Selasa, 31 Juli 2012

kreatif lah...

Pernahkah anda bosan ketika bekerja? ketika mengerjakan hal yang sama setiap harinya? menurut beberapa pakar ahli bidang psikologi, bahwa untuk menghilangkan rasa jenuh kita harus melakukan beberapa variasi dalam bekerja, intinya "kreativitas". Pernah juga seh, para musisi akan tenggelam jika tidak ada kreativitas, suatu produk akan hilang dari pasaran jika tidak melakukan kreativitas produk. Intinya kreatiflah...

Contoh Ringkasan Eksekutif Toko Kue


Cake Story bertujuan untuk memberikan kue yang memiliki dimensi baru. Terletak di jantung kota Jakarta, diharapkan akan menjadi toko kue paling unik dan memiliki bentuk tema yang disesuaikan dengan perjalanan hidup pelanggan. Apakah itu sebuah pernikahan mewah, atau kue ulang tahun, kami ingin berbicara kepada pelanggan kami dan merasakan apa yang mereka inginkan. Misi kami adalah untuk menjadi landasan dalam menciptakan sebuah toko kue yang unik di mana pelanggan menceritakan kisah mereka dan mereka melihat cerita mereka berubah menjadi kue.
Kue ini tidak hanya menampilkan bentuk yang unik akan  tetapi juga rasanya lezat dan murah. Kami tidak hanya semata mencari keuntungan akan tetapi tetap menjaga kualitas, keuntungan tersebut cukup untuk menjaga perusahaan kami dari sisi keuangan tetap sehat.
Kami memulai mulai bisnis dengan modal kerja sebesar Rp 720,000 dan dana itu akan digunakan untuk menyewa sebuah toko, membuat legalisasi perusahaan, asuransi, pembelian peralatan misalnya oven, microwave, lemari es dan komputer. Aset lainnya terdiri dari elektronik seperti mixer, blender, wajan dan lain-lain, sementara persediaan termasuk tepung, gula, fondant, permen,pasta dll Sebagian besar dari biaya permulaan juga dimasukkan ke dalam biaya pemasaran dan periklanan. Sumber utama dari dana tersebut akan datang dari investor dan pinjaman bak, dengan nilai sebesar Rp 1,000,000,000.
Dalam proyeksi pemasaran Cake Story ini, perusahaan dimulai dengan penjualan tahunan sekitar Rp 1,231,000,000  pada tahun pertama operasi. Dengan pertumbuhan bisnis Cake Story memproyeksikan memperoleh penghasilan sekitar Rp 2,991,205,000  dalam tahun kelima. Perusahaan akan memiliki margin kotor sekitar 70% pada tahun kelima, yang tampaknya menyisakan ruang cukup untuk biaya tetap dan administratif lainnya atau beban usaha. Pada tahun pertama, Cake Story diproyeksikan memiliki kerugian setelah membayar biaya operasi, pajak dan pembayaran bunga. Akan tetapi ditargetkan atau diproyeksikan untuk menghasilkan keuntungan bersih pada tahun kedua, dan terus meningkat hingga akhir tahun kelima.

langkahku melambat

Ramadhan sedang berlangsung
Tapi langkahku masih lambat
Melambat...di saat yang lain berlari
Entahlah...ada apakah dengan diriku?
Lambat biasanya ada penghalang atau kita ingin santai
Bisakah kuhilangkan itu????

Biaya berdasar siklus hidup


                  Metode manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3      Industri dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
            Farmasi dan Produsen Mobil
4      Industri dengan porsi biaya hulu tinggi :
      Software Komputer dan Peralatan Medis dan Industri Khusus
5      Industri dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.

Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan pada tahap desain membawa pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk tersebut.
Faktor keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1.    Mempercepat waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar menduduki prioritas pertama.
2.    Menurunkan biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3.    Mempermudah produksi.
Untuk mengurangi biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga produk mudah dibuat.
4.    Merencanakan dan mendesain proses.
Rencana proses produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara cepat dan perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.

Karakteristik Empat Metode Desain
1.    Basic engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana dan spesifiksi khusus.
2.    Prototyping, merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3.    Templating, merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4.    Conccurent Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi dalam siklus hidup produk (product life cycle)

Biaya berdasar siklus hidup


2. PERHITUNGAN BIAYA BERDASAR SIKLUS HIDUP
                  Metode manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3      Industri dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
            Farmasi dan Produsen Mobil
4      Industri dengan porsi biaya hulu tinggi :
      Software Komputer dan Peralatan Medis dan Industri Khusus
5      Industri dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.

Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan pada tahap desain membawa pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk tersebut.
Faktor keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1.    Mempercepat waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar menduduki prioritas pertama.
2.    Menurunkan biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3.    Mempermudah produksi.
Untuk mengurangi biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga produk mudah dibuat.
4.    Merencanakan dan mendesain proses.
Rencana proses produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara cepat dan perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.

Karakteristik Empat Metode Desain
1.    Basic engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana dan spesifiksi khusus.
2.    Prototyping, merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3.    Templating, merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4.    Conccurent Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi dalam siklus hidup produk (product life cycle)

Biaya berdasar siklus hidup


2. PERHITUNGAN BIAYA BERDASAR SIKLUS HIDUP
                  Metode manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3      Industri dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
            Farmasi dan Produsen Mobil
4      Industri dengan porsi biaya hulu tinggi :
      Software Komputer dan Peralatan Medis dan Industri Khusus
5      Industri dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.

Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan pada tahap desain membawa pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk tersebut.
Faktor keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1.    Mempercepat waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar menduduki prioritas pertama.
2.    Menurunkan biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3.    Mempermudah produksi.
Untuk mengurangi biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga produk mudah dibuat.
4.    Merencanakan dan mendesain proses.
Rencana proses produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara cepat dan perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.

Karakteristik Empat Metode Desain
1.    Basic engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana dan spesifiksi khusus.
2.    Prototyping, merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3.    Templating, merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4.    Conccurent Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi dalam siklus hidup produk (product life cycle)

Biaya berdasar siklus hidup


2. PERHITUNGAN BIAYA BERDASAR SIKLUS HIDUP
                  Metode manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3      Industri dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
            Farmasi dan Produsen Mobil
4      Industri dengan porsi biaya hulu tinggi :
      Software Komputer dan Peralatan Medis dan Industri Khusus
5      Industri dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.

Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan pada tahap desain membawa pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk tersebut.
Faktor keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1.    Mempercepat waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar menduduki prioritas pertama.
2.    Menurunkan biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3.    Mempermudah produksi.
Untuk mengurangi biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga produk mudah dibuat.
4.    Merencanakan dan mendesain proses.
Rencana proses produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara cepat dan perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.

Karakteristik Empat Metode Desain
1.    Basic engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana dan spesifiksi khusus.
2.    Prototyping, merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3.    Templating, merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4.    Conccurent Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi dalam siklus hidup produk (product life cycle)

Biaya berdasar siklus hidup


2. PERHITUNGAN BIAYA BERDASAR SIKLUS HIDUP
                  Metode manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3      Industri dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
            Farmasi dan Produsen Mobil
4      Industri dengan porsi biaya hulu tinggi :
      Software Komputer dan Peralatan Medis dan Industri Khusus
5      Industri dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.

Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan pada tahap desain membawa pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk tersebut.
Faktor keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1.    Mempercepat waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar menduduki prioritas pertama.
2.    Menurunkan biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3.    Mempermudah produksi.
Untuk mengurangi biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga produk mudah dibuat.
4.    Merencanakan dan mendesain proses.
Rencana proses produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara cepat dan perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.

Karakteristik Empat Metode Desain
1.    Basic engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana dan spesifiksi khusus.
2.    Prototyping, merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3.    Templating, merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4.    Conccurent Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi dalam siklus hidup produk (product life cycle)

Biaya berdasar siklus hidup


2. PERHITUNGAN BIAYA BERDASAR SIKLUS HIDUP
                  Metode manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3      Industri dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
            Farmasi dan Produsen Mobil
4      Industri dengan porsi biaya hulu tinggi :
      Software Komputer dan Peralatan Medis dan Industri Khusus
5      Industri dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.

Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan pada tahap desain membawa pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk tersebut.
Faktor keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1.    Mempercepat waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar menduduki prioritas pertama.
2.    Menurunkan biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3.    Mempermudah produksi.
Untuk mengurangi biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga produk mudah dibuat.
4.    Merencanakan dan mendesain proses.
Rencana proses produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara cepat dan perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.

Karakteristik Empat Metode Desain
1.    Basic engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana dan spesifiksi khusus.
2.    Prototyping, merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3.    Templating, merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4.    Conccurent Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi dalam siklus hidup produk (product life cycle)

Biaya berdasar siklus hidup


2. PERHITUNGAN BIAYA BERDASAR SIKLUS HIDUP
                  Metode manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3      Industri dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
            Farmasi dan Produsen Mobil
4      Industri dengan porsi biaya hulu tinggi :
      Software Komputer dan Peralatan Medis dan Industri Khusus
5      Industri dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.

Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan pada tahap desain membawa pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk tersebut.
Faktor keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1.    Mempercepat waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar menduduki prioritas pertama.
2.    Menurunkan biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3.    Mempermudah produksi.
Untuk mengurangi biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga produk mudah dibuat.
4.    Merencanakan dan mendesain proses.
Rencana proses produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara cepat dan perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.

Karakteristik Empat Metode Desain
1.    Basic engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana dan spesifiksi khusus.
2.    Prototyping, merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3.    Templating, merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4.    Conccurent Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi dalam siklus hidup produk (product life cycle)