Kamis, 29 November 2018

Syaratnya Kontrak Bisnis adalah anda punya bisnis

Sewaktu menjemput anak di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), seorang guru menawarkan kue mangkok seharga Rp.2000 kepada saya. Katanya, kue itu adalah barang jualan seorang murid yang sedang berdiri di sampingnya. Sang guru menunjukan kepada muridnya bagaimana dia harus menawarkan dagangannya, menjawab pertanyaan pembeli, dan bagaimana jika uang pembayaran melebihi harga kue jualannya. Saya membayar empat kue seharga Rp.8.000 dengan 10.000. Sang guru meminta anak itu untuk mengambilkan kembalian Rp2.000. Tanpa disadari, sang guru telah mengajarkan muridnya cara membuat perjanjian.

Transaksi jualan kue di atas merupakan sebuah perikatan, sebuah perbuatan hukum yang hanya terdiri dari dua orang, tentang satu hal, dan dapat dilaksanakan seketika-ada uang, ada barang, transaksi selesai. Sementara itu perjanjian merupakan pebuatan mengikatkan diri antara satu orang dengan orang lain. Dengan demikian, anak tersebut telah belajar membuat perjanjian pertamanya sejak dini.

Sepertinya tidak ada bagi kita untuk tidak memahami perjanjian, karena hampir separuh hidup kita diisi dengan membuat perjanjian. Setiap harinya, kita membuat perjanjian sejak bangun tidur sampai tidur kembali. Membuat janji meeting dengan seorang rekan, apalagi untuk urusan bisnis, kadang bukan perkara mudah untuk menentukan lokasi apalagi menyelesaikan urusannya. Meskipun di kesempatan lain, kita bisa closing bisnis dengan mudah tanpa perencanaan maupun perjanjian yang rumit.

Namun demikian seringkali, para entrepreneur tersebut lupa untuk membuat kesepakatan kerjasama tersebut dalam suatu perjanjian yang secara tegas dan jelas mengatur masing-masing hak dan kewajiban para pihak yang membuatnya, sehingga dalam perjalanannya apabila terjadi benturan ataupun kesalahpahaman antara rekan bisnis menjadikannya masalah yang berlarut larut, karena apa? Karena tidak adanya pedoman (guidance) tertulis yang disepakati bersama. Dalam hal ini itulah mengapa para entrepreneur dalam memulai usahanya ataupun yang sudah menjalankan usahanya wajib membuat perjanjian sebagai dasar kerjasama tersebut.

Sumber : Buku Panduan Membuat Kontrak Bisnis

Jumat, 23 November 2018

Total Quality Management (TQM)

A customer places an order on January 1, 2011. Ten days later that order is received by the manufacturing department. Fifteen days later, the order is put into production. Processing (manufacturing) time is 20 days for this order. The completed order was then shipped ten days later. For this order, what was the total customer response time (CRT)?

Answer:
                 Total customer response time (CRT) = order receipt time + order wait time + production processing (manufacturing) time + order delivery time = 10 days + 15 days + 20 days + 10 days = 55 days.


Kamis, 15 November 2018

Life Cycle Costing


What is life-cycle costing? Why is it used?

Answer
Life-cycle costing considers the entire cost life cycle of the product, and thus provides a more complete perspective of product costs and product profitability.  It is used to manage the total costs of the product across its entire life cycle.  For example, design and development costs may be increased in order to decrease manufacturing costs and service costs later in the life cycle.

Kuis dan Jawaban Cycle Product


If Toyota Motor Company receives an order on May 1, begins production on May 19,  and ships the order on May 20, immediately following production,  the manufacturing cycle efficiency  (MCE) ratio is  _____.

Answer:
2 days in production (May 20-May 21)     = .1

     (21-1=20 days cycle time)


Senin, 12 November 2018

Pengendalian Manajerial

Pada pelaksanaan pelayanan medik, dapat berdampak pada pasien dan sumber daya, karenanya proses pelayanan berikut dampak-dampaknya ini di rumah sakit yang baik direkam sebagai data operasional yang digunakan oleh para manajer operasional dan pelaksana pelayanan medik sebagai "ermin" untuk melihat kemajuan kinerjanya.

Selain itu data operasional juga dikirim ke tingkat pengendalian manajerial untuk digunakan oleh para manajer menengah untuk memantau pelaksanaan pelayanan medik, yaitu dengan mengubah data operasional menjadi informasi kendali yang kemudian di bandingkan dengan standar yang telah ditetapkan oleh rumah sakit yang bersangkutan. Dari perbandingan inilah para manajer menengah mengetahui apakah pelaksanaan pelayanan medik yang sedang berlangsung telah memenuhi standar atau belum. Hal ini merupakan bahan pertimbangan manajer menengah untuk mengambil keputusan perlu tidaknya merombak pengorganisasian dalam susunan yang telah ada.

Data operasional dan informasi kendali secara bersama-sama dikirim ke tingkat strategis, dimana dalam tingkat ini, manajer puncak berdasarkan data dan informasi tadi, akan mengambil keputusan perlu tidaknya membuat rencana baru atau merevisi rencana yang ada.

Disini jelas terlihat bahwa paradigma yang disajikan oleh Lovely dan Loomba mengenai data dan informasi sangat besar peranannya dalam manajemen rumah sakit karena digunakan baik di tingkat strategis, pengendalian manajerial maupun di tingkat 
operasional.

Kamis, 08 November 2018

Perangkat Sistem Yang Dirancang Sederhana Pada Rumah Sakit

Perangkat Keras, Lunak, dan Opration

  • PC yang cukup kapasitasnya beserta perlengkapannya
  • Bukti-bukti pelayanan dan tarifnya
  • Program lotus atau sejenis
  • Program penagihan yang dibuat dengan lotus
  • Bisa menjalankan lotus atau sejenis
  • Bisa menjalankan program
Tentu saja jenis sistem informasi ini untuk jenis sistem yang sederhana dan dapat saja di
lakukan pada RS kecil dalam bentuk manual. Dalam hal ini yang perlu adalah dibuat formulir yang cocok untuk pencatatan yang lengkap seperti lembar keluaran. Pada kondisi RS yang besar maka dapat digunakan alat yang lebih canggih dan mendapat serta program yang lebih cepat pula. 

Pertimbangan tertentu yang perlu difikirkan dalam mengembangkan sistem yang sesuai kebutuhan


Penagihan Rawat Inap

Penagihan harian yang tertib dan cepat akan mempermudah perhitungan cepat. Selain itu perhitungan harian akan berguna untuk perhitungan deposit, selanjutnya kejelasan perhitungan arus uang tunai harian juga akan dapat memberikan kejelasan pada pasien dan keluarganya komponen yang perlu dibayar dan mana beban yang besar.

Pada asuransi yang maju kecepatan penagihan akan bernilai uang guna sistem penagihan ini dalam rangka mencapai penagihan yang cepat, akurat, mudah dilakukan. Kesesuaian terletak pada beban kerja yang besar bila dipergunakan pada keadaan yang sederhana maka merupakan pemborosan dan bila sistem yang sederhana mengolah data besar akan lambat maka diperlukan :

  • Beban kerja
  • Kemampuan sistem yang akan dibuat manfaatnya
Dalam rangka mengetahui hal-hal diatas secara umum berikut ini akan memberikan kejelasan tentang hal sebagai berikut :
- Proses penagihan rawat inap
Penagihan akan merupakan awal dari jumlah penerimaan yang akan diterima. Walau demikian apa yang akan ditagih belum tentu dapat dibayar oleh pasien, seperti karena pasien tidak mampu. Ada beberapa hal yang menunjukan bahwa penagihan penting diperhatikan.
Penagihan itu perlu di data agar memenuhi hal tersebut ada 4 yang terkait
  • Komponen biaya → Pada pasien rawat inap, komponen harus jelas agar dapat memenuhi kelengkapan, ketepatan, dan kelancaran, kesesuaian
  • Nilai biaya → Nilai biaya akan menentukan ketepatan, kesesuaian, dan kelancaran
  • Waktu → Keteptan waktu akan berperan dalam kejelasan dan kesesuaian 
  • Pengisian 

Rabu, 07 November 2018

Keterbatasan Sistem Informasi Keuangan Rumah Sakit

Keterbatasan keterbatasan yang dijumpai dalam pengelolaan ini terkait dengan komputerisasi. Komputerisasi ini tidak bisa berkembang secara baik tanpa penggunaan sistem manual keterbatasannya antara lain :

Keterbatasan sistem
Harus secara jelas disadari oleh manual terlebih dahulu, jadi harus dirapihkan baru sistem yang komputer dikembangkan 

Keterbatasan perangkat sistem
Perangkat yang dpergunakan mempunyai keterbatasan "emory dan kecepatan" sehingga beban kerja komputer harus sesuai maka dianjurkan pengembangan yang bertahap

Keterbatasan perangkat lunak
Perangkat lunak dibuat secara tailor made yaitu sesuai dengan RS tertentu.
Bila mengaplikasi dari program yang ada, kecuali dengan benar diketahui keterbatasan yang ada juga sistem yang baik perlu lengkap tetapi makin lengkap program akan makin rumit. Jadi program juga dipilih secara cukup sederhana maka hal ini otomatis ada keterbatasannya

Keterbatasan operator
Pengguna sistem ini harus terlatih.

Keterbatasan lainnya adalah : kestabilan aliran listrik, virus



Karakteristik Sistem Informasi Administratif Keuangan Rumah Sakit

Mengenai pencatatan
Sistem informasi administrasi berusaha menangani pencatatan yang semakin rumit dan kompleks seperti penagihan pada pasien, karena banyaknya pelayanan maka semakin rumit dan lama dilain pihak pasien butuh kecepatan.

Mengenai Perhitungan
Seperti barang yang beredar di RS sangat banyak jenis dan jumlahnya, contoh monitoring stock obat akan jadi masalahnya. Maka sistem informasi akan menolong perhitungan secara cepat.

Menangani Pengarsipan
Adanya arsip yang bertumpuk dari kertas dapat dikurangi dengan sistem informasi administrasi ini sehingga akan menghemat ruang dan tempat penyimpanan

Yang harus diperhatikan adalah sistem administrasi bisa dikembangkan dengan komputerisasi bisa berkembang dengan komputerisasi secara baik bila sistem manualnya telah ditata dengan komputerisasi secara baik bila sistem manualnya telah ditata dengan baik jadi sebelum mengembangkan komputerisasi perbaiki dulu sistem manualnya dalam komputerisasi administrasi keuangan rumah sakkit ada baiknya dikembangkan secara bertahap dan individual, terus ke arah Local Area Network (sistem informasi secara regional) karena bila langsung akan secara integrasia akan memerlukan memory yang besar.




Manajemen Keuangan

Adalah manajemen pengelola keuangan didalam suatu institut sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
Konsep itu antara lain adalah konsep dasar akuntansi yang terdiri dari :
- Konsep dasar akuntansi
  • Konsep Aspek Ganda/Dual Aspect Consep
  • Konsep pengukuran dengan uang
  • Konsep pengukuran entitas
  • Konsep kesinambungan usaha
  • Konsep biaya
Lingkup manajemen Keuangan terdiri dari :

Akuntansi keuangan
Berfokus pada catatan dan dan pengawasan setiap transaksi perlindungan terhadap kekayaan
Efisiensi kegiatan
Bentuk lapopran : Neraca, laba rugi, Analisis laporan keuangan, tagihan, pengupahan/penggajian, persediaan
Waktu : bisa sekarang atau lampau
Bermanfaat bagi : dewan penyantun, direksi, manajer madya, masyarakat, penyandang dana, pemilik modal, kreditor, pemasok alat/obat.

Akuntansi manajemen
Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (pengguna laporan keuangan) dalam pengambilan keputusan ekonomi yang rasional seperti : Pemberi bantuan, investor, kreditur, ototrits pengawasan, pemerintah, masyarakat.

Selasa, 06 November 2018

Rancangan Sistem Informasi Manajemen RS Pada Umumnya

Berpangkal dari 2 kegiatan Pokok yaitu kegiatan pokok pelayanan pasien, yakni pelayanan rawat jalan dan pelayanan rawat inap. Juga pelayanan penunjang medik maupun prosedur-prosedur khusus yang terkait dengan kedua pelayanan perawatan tersebut.

Di suatu rumah sakit, data untuk Sistem Informasi Manajemen dapat diperoleh dari :
  • Rekam medik pasien
  • Pasien rawat jalan
  • Pasien rawat inap
  • Kinerja Rumah Sakit (performance)
  • Akuntansi
  • Kepegawaian (Human Resources Development)
  • Laboratorium
  • Logistik 
  • Farmasi
  • Lain-lain
Bambang Hartono membagi data Rumah Sakit menjadi :
  1. Data pelayanan
  2. Data sumber daya
  3. Data pasien
  4. Data status kesehatan masyarakat
  5. Data demand masyarakat
  6. Data lain-lain

Manajemen Rumah Sakit Menurut Lovery Dan Loomba (1973)

Mengulas peran data dan informasi Rumah Sakit secara rumit, manajemen rumah sakit terdiri dari 3 tahapan
  • Perrncanaan Strategis, dilakukan oleh manajer puncak;
  • Pengendalian Manajerial, dilakukan oleh manajer menengah;
  • Pengendalian Operasional, dilakukan oleh manajer operasional
Pada tahap perencanaan strategis berupa penetapan tujuan dan pembuatan atau revisi rencana untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan informasi eksternal yaitu tentang lingkungan eksternal rumah sakit yang menyangkut: informasi demografi, ciri-ciri konsumen, pola penyakit masyarakat sekitar pendapatan perkapita masyarakat, perilaku sosial ekonomi budaya masyarakat, dan lain-lain. Rencana yang telah tersusun dilanjutkan dengan tahap selanjutnya. 
Pada tahap Pengendalian Manajerial, rencana tersebut diatas disusun dukungan untuk pencapaiannya melalui pengorganisasian dan staffing. Disinilah sumber daya (man, money, material, machine, methode) dalokasikan dan diatur formasinya dalam keadaan siap masuk pada tahapan selanjutnya.

Pada tahap Pengendalian Operasional, tongkat komando di estafetkan pada manajer operasional, meliputi pelaporan transaksi-transaksi guna menunjang lancarnya administrasi, seperti registrasi pasien, billing, sensus harian, penggajian, dll. 
                                                                                           

Upaya-upaya Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Peningkatan Kualitas Pelayanan Medik 
Salah satu tujuan sistem informasi rekam medik adalah memudahkan pemantauan dan pengendalian praktek-praktek diagnosa dan terapi melalui kegiatan audit (peer review), guna mencapai standar pelayanan medik yang berkualitas.

Pengendalian Biaya Biaya dan Peningkatan Produktifitas
Sistem informasi yang efektif dan efisien memungkinkan pelaporan secara tepat dan akurat hasil analisis biaya dan produktivitas pelayanan.a

Analisis Utikisasi dan Perkiraan Permintaan
Untuk keperluan pemasaran, termasuk perancangan produk yang tepat bagi segmen pasar tertentu, diperlukan sistem informasi yang dapat menampilkan volume dan pola pemanfaatan berbagai jenis pelayanan rumah sakit dan memperkirakan permintaan akan pelayanan tersebut di masa mendatang.

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) pada umumnya terdiri atas beberapa bagian misalnya :
  • Sistem informasi Mutu Pelayanan Rumah Sakit
  • Sistem Informasi Kepegawaian Rumah Sakit
  • Sistem Informasi Keuangan/Akuntansi Rumah Sakit
  • Sistem Informasi Logistik Rumah Sakit (termasuk obat)

Sistem Informasi Manajemen

Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem yang secara rutin mengumpulkan dan menyimpan data; mengatur dan melaporkan (atau menampilkan jika diminta) data tersebut dalam bentuk informasi yang berguna bagi pengembalian keputusan manajerial. (Hari Kusnanto)

Sebuah Rumah Sakit pada hakekatnya memiliki empat fungsi penting yaitu:

  • Teknisi Pelayanan (medik, keperawatan, penunjang medik dan rujukan)
  • Pendidikan dan pelatihan 
  • Penelitian dan pengembangan 
  • Hubungan masyarakat (sebagai bagian dari administrasi umum dan keuangan)
Keempat fungsi tersebut diselenggarakan melalui manajemen Rumah Sakit.
Untuk menunjang keberhasilan 4 fungsi tersebut berikut manajemennya, diperlukan informasi yang berbeda-beda. Untuk mencapai keberhasilan upaya teknis pelayanan diperlukan dukungan informasi tentang riwayat medik pasien yang mencakup keluhan, diagnosa, perlakuan medik, dan lain sebagainya.

Untuk keberhasilan upaya pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan di rumah sakit diperlukan dukungan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, khususny IPTEK bidang kesehatan. Informasi IPTEK pada umumnya berupa dolumen-dokumen ilmu pengetahuan, hasil-hasil seminar dan penelitian, dan lain-lain. Sedangkan keberhasilan upaya hubungan masyarakat sangat membutuhkan informasi bidang kehumasan tentang seluk-beluk penyakit dan pelayanan rumah sakit. Dengan demikian, jelas bahwa keberhasilan pelaksanaan fungsi-fungsi rumah sakit memerlukan dukungan sistem informasi rumah sakit.

Sumber : System Informasi manajemen Rumah Sakit

Minggu, 04 November 2018

Bagaimana Melakukan Pemahaman Dan Evaluasi Atas Pengendalian Intern

Auditor harus mendokumentasikan pemahamannya tentang komponen pengendalian intern entitas yang diperoleh untuk merencanakan audit. Bentuk dan isi dokumentasi dipengaruhi oleh ukuran dan kompleksitas entitas, serta sifat pengendalian intern entitas. Sebagai contoh, dokumentasi pemahaman tentang pengendalian intern entitas yang besar dan kompleks dapat mencakukp bagian air (flowchart), kuesioner, atau tabel keputusan. Namun, untuk entitas yang kecil, dokumentasi dalam bentuk memorandum sudah memadai. Umumnya, semakin kompleks pengendalian intern dan semakin luas prosedur yang dilaksanakan, seharusnya semakin luas dokumentasi yang dilakukan oleh auditor.

Pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pemeriksaan oleh akuntan publik' 
Karena baik buruknya pengendalian intern akan memberikan pengaruh yang besar terhadap:

  • keamanan aset perusahaan
  • dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan
  • lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan
  • tinggi rendahnya audit fee
  • jenis opini yang akan diberikan akuntan publik
Sumber : buku Auditing