30 Maret 2008,
Tadi pagi aku mendapatkan sms dari seorang teman yang aktif di salah satu partai, ia mengajakku untuk menghadiri kampanye calon gubernur dari partainya tersebut, dari isinya terkesan mewajibkan, mendapat ajakan tersebut, aku sempat bertanya-tanya, apa kontribusi cagub tersebut terhadap masyarakat dan terhadap diriku sendiri.
Setidaknya kehadiranku ini akan menjadi legimitasi terhadap calon yang belum pernah ku kenal track recordnya. Bagaimanapun aku tidak akan datang,
Tapi muncul juga dari benakku, orang tidak mungkin mau ber SMS kepada kita, setidaknya mengorbankan pulsa dan waktunya buat SMS, Setidaknya dia percaya kalau aku akan datang, para panitia yang menyiapkan acara sebaiknya mungkin demi menbuat kegiatan lebih semarak dan menghibur peserta kampanye. Setidaknya semua itu memerlukan investasi yang cukup besar.
Akupun akhirnya memutuskan menghadiri acara itu dengan dianalogikan seperti ini, ketika saya tes seleksi dan diterima kerja di tempat kerja saya sekarang ataupun sebelumnya. Jika HRD menetapkan kriteria calon karyawan harus mengenal baik da pernah menolong perusahaan, mungkin saya tidak akan diterima kerja. Jadi sangat tidak adil ketika seseorang berniat baik, membutuhkan pertolongan kita, tetapi kita tidak memberikan pertolongan kepada orang lain dengan alasan kita tidak mengenalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar