Suatu ketika, saya bertemu dengan teman lama saya (Iwan),waktu smu di salah-satu Mall di Jakarta, beliau kerja di perusahaan manufaktur kenamaan di jakarta. Awal-awal kami berbincang soal masa smu dulu, dan sampailah beliau menceritakan tentang pekerjaan beliau. Beliau mengatakan bahwa saat ini sedang mengalami titik jenuh dalam pekerjaannya. Dia mengatakan bahwa lingkungan kerjanya mulai dari level atas hingga bawah sudah terjangkit penyakit "asal bos senang". Setiap apa yang disampaikan benar dan tidak ada satupun karyawan yang ada di sana berani membantahnya. Dan pada akhirnya segala keputusan yang ada jauh dari prinsip-prinsip profesionalisme.
Suatu waktu dia berbeda dengan pendapat atasannya, dikarenakan ada sesuatu prinsip yang dipegangnya. Si Bos pun tidak terima pendapat bawahan. Dan akhirnya saat ini dia jenuh atas kondisi yang ada, dan sedang mencari tempat untuk bisa lebih mengembangkan potensinya. Lingkungan yang memberikan kebebasan untuk memilih sesuatu yang benar.
Terkadang, sesuatu yang benar akan menghadapi tantangan, dan tinggal kita menyikapi setiap tantangan tersebut, dan mempertahankan sikap profesional kita sebagai karyawan. Tuhanlah yang mampu menolong kita, bukan siapa-siapa. Takutlah sama Tuhan, memintalah Rizki sama Tuhan. Walaupun resiko dalam mempertahankan kebenaran ada, walau pahit, dan suatu waktu akan berbuah manis kepada kita yang masih berada di rel kebenaran. Jangan takut rizki kita terputus oleh atasan kita, Tuhanlah yang mengatur rizki bagi hamba-hambaNya.
Bagaimana menurut anda?
thanks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar