Saya sangat khawatir dengan apa yang selalu di tonton anak saya setiap hari. Apalagi saat saya dan istri di luar sedang bekerja. Banyak tontonan yang menunjukkan kekerasan, konflik, anak-anak yang memerankan orang dewasa dan memerankan sosok yang jahat ataupun penggunaan bahasa yang kasar dan tidak sesuai dengan etika berbahasa. Malah kalah dengan film anak-anak malaysia, misal Upin Ipin. (-:. Dan ternyata masyarakat indonesia senang juga dengan film Upin Ipin. Seharusnya produser film anak-anak indonesia menangkap pesan ini, bahwa masih banyak sebagian masyarakat indonesia menyukai film-film yang mendidik sekaligus menghibur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar