Pagi yang cerah di hari Sabtu ini... biasalah aku punya aktivitas rutin berolahraga ke Senayan….Jogging, terapi pernapasan... maklumlah di Jakarta harus banyak olahraga, menghilangkan stress pikiran, hati dan iman , ......
Secara kebetulan aku bertemu dengan seorang kawan lama di sana, Anton, teman sesama aktivis mahasiswa dulu.Banyak berubah, wajahnya lebih tenang dan tatapannya penuh optimistis, Anton yang dulu terkenal biang masalah di DO dari kampus.Dan permasalahan keluarga yang terus menimpanya.
Kami langsung berbasa-basi .... dari hasil perbincangan yang hangat diselingi makan bubur ayam dan minum teh botol.....beliau mengatakan bahwa saat ini dia sedang mencari tuhan. Beliau mencoba mencari tuhan ..... akupun menanggapinya dengan nada becanda. Tetapi dia meneruskan pembicaraannya.
”kawanku mengatakan kepada saya...dengan melihat orang-orang yang berolahraga, ternyata tuhan hadir ketika beliau bersyukur nikmatnya sehat. Melihat orang-orang yang berjualan di senayan, betapa sulitnya mencari penghasilan, tuhan hadir ketika kita bersyukur dengan penghasilannya sekarang. …yang paling mengharukan seorang anak kecil yang kesakitan digendong seorang perempuan berjilbab…dan di depannya ada kotak uang dan kertas selebaran bertuliskan “ mohon bantuan untuk pengobatan anak saya”, beliau merasakan kehadiran tuhan ketika timbulnya rasa haru akan begitu sayangnya orang tua tersebut akan keselamatan anaknya, terlebih kehadiran tuhan akan dekat ketika kita membantu orang tersebut”
”Menemui tuhan tidak hanya di mesjid,gereja, wihara,candi-candi, orang-orang alim saja, tetapi menemui tuhan bisa di tempat – tempat kotor, diantara orang-orang jahat,karena tuhan ada pada diri kita, bagaimana kita memandang positif segala fenomena ini .....”.
Setelah selesai berbicara, dia langsung pergi dan meneruskan perjalanannya mencari tuhan.
Selamat jalan kawan, ........ terimakasih...ada sisi lain yang kudapat....
akupun melanjutkan olahraganya.
Secara kebetulan aku bertemu dengan seorang kawan lama di sana, Anton, teman sesama aktivis mahasiswa dulu.Banyak berubah, wajahnya lebih tenang dan tatapannya penuh optimistis, Anton yang dulu terkenal biang masalah di DO dari kampus.Dan permasalahan keluarga yang terus menimpanya.
Kami langsung berbasa-basi .... dari hasil perbincangan yang hangat diselingi makan bubur ayam dan minum teh botol.....beliau mengatakan bahwa saat ini dia sedang mencari tuhan. Beliau mencoba mencari tuhan ..... akupun menanggapinya dengan nada becanda. Tetapi dia meneruskan pembicaraannya.
”kawanku mengatakan kepada saya...dengan melihat orang-orang yang berolahraga, ternyata tuhan hadir ketika beliau bersyukur nikmatnya sehat. Melihat orang-orang yang berjualan di senayan, betapa sulitnya mencari penghasilan, tuhan hadir ketika kita bersyukur dengan penghasilannya sekarang. …yang paling mengharukan seorang anak kecil yang kesakitan digendong seorang perempuan berjilbab…dan di depannya ada kotak uang dan kertas selebaran bertuliskan “ mohon bantuan untuk pengobatan anak saya”, beliau merasakan kehadiran tuhan ketika timbulnya rasa haru akan begitu sayangnya orang tua tersebut akan keselamatan anaknya, terlebih kehadiran tuhan akan dekat ketika kita membantu orang tersebut”
”Menemui tuhan tidak hanya di mesjid,gereja, wihara,candi-candi, orang-orang alim saja, tetapi menemui tuhan bisa di tempat – tempat kotor, diantara orang-orang jahat,karena tuhan ada pada diri kita, bagaimana kita memandang positif segala fenomena ini .....”.
Setelah selesai berbicara, dia langsung pergi dan meneruskan perjalanannya mencari tuhan.
Selamat jalan kawan, ........ terimakasih...ada sisi lain yang kudapat....
akupun melanjutkan olahraganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar