Cycle effectiveness adalah ukuran yang menunjukkan seberapa besar nilai suatu aktivitas bagi pemenuhan kebutuhan customer. Beberapa ahli menyebutkan ukuran ini dengan istilah cycle efficiency. Cycle effectiveness dihitung dengan memanfaatkan data cycle time. Formula cycle time berikut ini digunakan untuk menghitung cycle effectiveness :
Cycle time = Processing time + waiting time + moving time + inspection time
Cycle effectiveness (CE) = processing time /cycle time
Jika proses pembuatan produk menghasilkan CE sebesar 100 %, maka aktivitas bukan penambah nilai telah dapat dihilangkan dalam proses pengolahan produk, sehingga customer produk tersebut tidak dibebani dengan biaya-biaya untuk aktivitas bukan penambah nilai bagi mereka. Sebaliknya, jika proses pembuatan produk menghasilkan CE kurang dari 100 %, berarti proses pengolahan produk masih mengandung aktivitas bukan penambah nilai bagi customer.
Contoh :
Untuk menghasilkan 100 unit keluaran diperlukan 20 kg masukan, oleh karena itu, efisensi proses tersebut adalah 20 % dan produktivitas proses adalah 5. Misalkan untuk mengolah masukan menjadi keluaran tersebut diperlukan waktu 10 jam (cycle time), yang terdiri dari processing time 7 jam, inspection time = 2 jam, moving time=1/2 jam, dan waiting time=1/2 jam. Cost effectiveness proses tersebut dihitung sebagai berikut:
CE = Processing time/cycle time = 7/10 = 70 %
Dari perhitungan CE tersebut dapat diketahui bahwa proses yang memiliki efisiensi 20 % dan produktivitas 5 tersebut, masih mengkonsumsi masukan untuk menjalankan 30 % ( 100 % - 70 %) aktivitas bukan penambah nilai bagi customer
Sumber : Mulyadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar