Bergeraklah sebebas-bebasnya dan ambillah yang paling bermanfaat seperti seekor kupu-kupu yang terbang bebas dan hinggap di bunga yang paling indah
Selasa, 31 Juli 2012
kreatif lah...
Pernahkah anda bosan ketika bekerja? ketika mengerjakan hal yang sama setiap harinya? menurut beberapa pakar ahli bidang psikologi, bahwa untuk menghilangkan rasa jenuh kita harus melakukan beberapa variasi dalam bekerja, intinya "kreativitas". Pernah juga seh, para musisi akan tenggelam jika tidak ada kreativitas, suatu produk akan hilang dari pasaran jika tidak melakukan kreativitas produk. Intinya kreatiflah...
Contoh Ringkasan Eksekutif Toko Kue
Cake
Story bertujuan untuk memberikan kue yang memiliki dimensi baru. Terletak di
jantung kota Jakarta, diharapkan akan menjadi toko kue paling unik dan memiliki
bentuk tema yang disesuaikan dengan perjalanan hidup pelanggan. Apakah itu
sebuah pernikahan mewah, atau kue ulang tahun, kami ingin berbicara kepada
pelanggan kami dan merasakan apa yang mereka inginkan. Misi kami adalah untuk
menjadi landasan dalam menciptakan sebuah toko kue yang unik di mana pelanggan
menceritakan kisah mereka dan mereka melihat cerita mereka berubah menjadi kue.
Kue
ini tidak hanya menampilkan bentuk yang unik akan tetapi juga rasanya lezat dan murah. Kami
tidak hanya semata mencari keuntungan akan tetapi tetap menjaga kualitas, keuntungan
tersebut cukup untuk menjaga perusahaan kami dari sisi keuangan tetap sehat.
Kami
memulai mulai bisnis dengan modal kerja sebesar Rp 720,000 dan dana itu
akan digunakan untuk menyewa sebuah toko, membuat legalisasi perusahaan,
asuransi, pembelian peralatan misalnya oven, microwave, lemari es dan komputer.
Aset lainnya terdiri dari elektronik seperti mixer, blender, wajan dan
lain-lain, sementara persediaan termasuk tepung, gula, fondant, permen,pasta
dll Sebagian besar dari biaya permulaan juga dimasukkan ke dalam biaya pemasaran
dan periklanan. Sumber utama dari dana tersebut akan datang dari investor dan
pinjaman bak, dengan nilai sebesar Rp 1,000,000,000.
Dalam proyeksi pemasaran Cake Story ini, perusahaan
dimulai dengan penjualan tahunan sekitar Rp 1,231,000,000
pada tahun pertama operasi.
Dengan pertumbuhan bisnis Cake Story memproyeksikan memperoleh penghasilan
sekitar Rp 2,991,205,000 dalam tahun kelima. Perusahaan akan memiliki
margin kotor sekitar 70% pada tahun kelima, yang tampaknya menyisakan ruang
cukup untuk biaya tetap dan administratif lainnya atau beban usaha. Pada tahun
pertama, Cake Story diproyeksikan memiliki kerugian setelah membayar biaya
operasi, pajak dan pembayaran bunga. Akan tetapi ditargetkan atau diproyeksikan
untuk menghasilkan keuntungan bersih pada tahun kedua, dan terus meningkat hingga
akhir tahun kelima.
langkahku melambat
Ramadhan sedang berlangsung
Tapi langkahku masih lambat
Melambat...di saat yang lain berlari
Entahlah...ada apakah dengan diriku?
Lambat biasanya ada penghalang atau kita ingin santai
Bisakah kuhilangkan itu????
Tapi langkahku masih lambat
Melambat...di saat yang lain berlari
Entahlah...ada apakah dengan diriku?
Lambat biasanya ada penghalang atau kita ingin santai
Bisakah kuhilangkan itu????
Biaya berdasar siklus hidup
Metode
manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan
biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle
cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3 Industri
dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
Farmasi dan Produsen Mobil
4 Industri
dengan porsi biaya hulu tinggi :
Software Komputer dan Peralatan Medis dan
Industri Khusus
5 Industri
dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan
Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.
Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting
bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula
pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan
pada tahap desain membawa
pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya
desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk
tersebut.
Faktor
keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1. Mempercepat
waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan
yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman
merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar
menduduki prioritas pertama.
2. Menurunkan
biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain
yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat
ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3. Mempermudah
produksi.
Untuk mengurangi
biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga
produk mudah dibuat.
4. Merencanakan
dan mendesain proses.
Rencana proses
produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara
cepat dan
perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated
manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.
Karakteristik Empat Metode Desain
1. Basic
engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara
terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana
dan spesifiksi khusus.
2. Prototyping,
merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para
tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3. Templating,
merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi
supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4. Conccurent
Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan
pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi
dalam siklus hidup produk (product life cycle)
Biaya berdasar siklus hidup
2. PERHITUNGAN BIAYA BERDASAR SIKLUS
HIDUP
Metode
manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan
biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle
cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3 Industri
dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
Farmasi dan Produsen Mobil
4 Industri
dengan porsi biaya hulu tinggi :
Software Komputer dan Peralatan Medis dan
Industri Khusus
5 Industri
dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan
Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.
Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting
bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula
pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan
pada tahap desain membawa
pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya
desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk
tersebut.
Faktor
keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1. Mempercepat
waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan
yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman
merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar
menduduki prioritas pertama.
2. Menurunkan
biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain
yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat
ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3. Mempermudah
produksi.
Untuk mengurangi
biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga
produk mudah dibuat.
4. Merencanakan
dan mendesain proses.
Rencana proses
produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara
cepat dan
perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated
manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.
Karakteristik Empat Metode Desain
1. Basic
engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara
terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana
dan spesifiksi khusus.
2. Prototyping,
merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para
tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3. Templating,
merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi
supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4. Conccurent
Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan
pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi
dalam siklus hidup produk (product life cycle)
Biaya berdasar siklus hidup
2. PERHITUNGAN BIAYA BERDASAR SIKLUS
HIDUP
Metode
manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan
biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle
cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3 Industri
dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
Farmasi dan Produsen Mobil
4 Industri
dengan porsi biaya hulu tinggi :
Software Komputer dan Peralatan Medis dan
Industri Khusus
5 Industri
dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan
Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.
Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting
bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula
pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan
pada tahap desain membawa
pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya
desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk
tersebut.
Faktor
keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1. Mempercepat
waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan
yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman
merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar
menduduki prioritas pertama.
2. Menurunkan
biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain
yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat
ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3. Mempermudah
produksi.
Untuk mengurangi
biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga
produk mudah dibuat.
4. Merencanakan
dan mendesain proses.
Rencana proses
produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara
cepat dan
perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated
manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.
Karakteristik Empat Metode Desain
1. Basic
engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara
terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana
dan spesifiksi khusus.
2. Prototyping,
merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para
tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3. Templating,
merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi
supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4. Conccurent
Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan
pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi
dalam siklus hidup produk (product life cycle)
Biaya berdasar siklus hidup
2. PERHITUNGAN BIAYA BERDASAR SIKLUS
HIDUP
Metode
manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan
biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle
cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3 Industri
dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
Farmasi dan Produsen Mobil
4 Industri
dengan porsi biaya hulu tinggi :
Software Komputer dan Peralatan Medis dan
Industri Khusus
5 Industri
dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan
Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.
Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting
bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula
pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan
pada tahap desain membawa
pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya
desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk
tersebut.
Faktor
keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1. Mempercepat
waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan
yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman
merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar
menduduki prioritas pertama.
2. Menurunkan
biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain
yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat
ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3. Mempermudah
produksi.
Untuk mengurangi
biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga
produk mudah dibuat.
4. Merencanakan
dan mendesain proses.
Rencana proses
produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara
cepat dan
perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated
manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.
Karakteristik Empat Metode Desain
1. Basic
engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara
terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana
dan spesifiksi khusus.
2. Prototyping,
merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para
tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3. Templating,
merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi
supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4. Conccurent
Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan
pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi
dalam siklus hidup produk (product life cycle)
Biaya berdasar siklus hidup
2. PERHITUNGAN BIAYA BERDASAR SIKLUS
HIDUP
Metode
manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan
biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle
cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3 Industri
dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
Farmasi dan Produsen Mobil
4 Industri
dengan porsi biaya hulu tinggi :
Software Komputer dan Peralatan Medis dan
Industri Khusus
5 Industri
dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan
Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.
Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting
bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula
pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan
pada tahap desain membawa
pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya
desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk
tersebut.
Faktor
keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1. Mempercepat
waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan
yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman
merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar
menduduki prioritas pertama.
2. Menurunkan
biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain
yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat
ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3. Mempermudah
produksi.
Untuk mengurangi
biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga
produk mudah dibuat.
4. Merencanakan
dan mendesain proses.
Rencana proses
produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara
cepat dan
perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated
manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.
Karakteristik Empat Metode Desain
1. Basic
engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara
terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana
dan spesifiksi khusus.
2. Prototyping,
merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para
tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3. Templating,
merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi
supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4. Conccurent
Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan
pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi
dalam siklus hidup produk (product life cycle)
Biaya berdasar siklus hidup
2. PERHITUNGAN BIAYA BERDASAR SIKLUS
HIDUP
Metode
manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan
biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle
cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3 Industri
dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
Farmasi dan Produsen Mobil
4 Industri
dengan porsi biaya hulu tinggi :
Software Komputer dan Peralatan Medis dan
Industri Khusus
5 Industri
dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan
Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.
Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting
bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula
pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan
pada tahap desain membawa
pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya
desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk
tersebut.
Faktor
keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1. Mempercepat
waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan
yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman
merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar
menduduki prioritas pertama.
2. Menurunkan
biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain
yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat
ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3. Mempermudah
produksi.
Untuk mengurangi
biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga
produk mudah dibuat.
4. Merencanakan
dan mendesain proses.
Rencana proses
produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara
cepat dan
perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated
manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.
Karakteristik Empat Metode Desain
1. Basic
engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara
terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana
dan spesifiksi khusus.
2. Prototyping,
merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para
tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3. Templating,
merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi
supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4. Conccurent
Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan
pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi
dalam siklus hidup produk (product life cycle)
Biaya berdasar siklus hidup
2. PERHITUNGAN BIAYA BERDASAR SIKLUS
HIDUP
Metode
manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan
biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle
cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3 Industri
dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
Farmasi dan Produsen Mobil
4 Industri
dengan porsi biaya hulu tinggi :
Software Komputer dan Peralatan Medis dan
Industri Khusus
5 Industri
dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan
Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.
Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting
bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula
pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan
pada tahap desain membawa
pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya
desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk
tersebut.
Faktor
keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1. Mempercepat
waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan
yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman
merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar
menduduki prioritas pertama.
2. Menurunkan
biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain
yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat
ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3. Mempermudah
produksi.
Untuk mengurangi
biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga
produk mudah dibuat.
4. Merencanakan
dan mendesain proses.
Rencana proses
produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara
cepat dan
perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated
manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.
Karakteristik Empat Metode Desain
1. Basic
engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara
terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana
dan spesifiksi khusus.
2. Prototyping,
merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para
tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3. Templating,
merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi
supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4. Conccurent
Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan
pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi
dalam siklus hidup produk (product life cycle)
Langganan:
Postingan (Atom)