1.
SISTEM
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK
Menentukan biaya yang akurat dari
suatu produk atau jasa sangatlah penting bagi keberhasilan perusahaan di sebahagian besar
industri. Sebagai contoh smith fabrication Inc di Kent Washington menggunakan
sistem perhitungan biaya produk untuk memperkirakan biaya dan membebankan
pelanggan atas produk logam lembaran yang disediakan bagi produsen lain dalam
industri produk produk penerbangan computer, telekomunikasi, dan kesehatan.
Metode perhitungan produk biaya produk yang digunakan memberikan nilai
kompetitif, yaitu melalui penyediaan informasi biaya akurat dalam bentuk yang
mudah dimengerti oleh pelanggan. Demikian pula Kurtz industries menawarkan
harga yang kompetitif atas jasa pemrosesan menggunakan mesin melalui penggunaan penghitungan
biaya produk berdasarkan harga pasar wajar.
Apa yang telah disadari oleh
perusahaan perusahaan ini dan perusahaan-perusahaan lainnya adalah metode
perhitungan biaya yang sederhana, namun akurat memiliki peran yang sangat
penting dalam keberhasilan kompetitif mereka. Contoh lainnya adalah pembangunan
dan renovasi rumah, dimana penghitungan biaya produk adalah sangat penting
untuk memperkirakan biaya dan menetapkan harga pesanan.
Smith fabrication, Kurtz Industries,
dan banyak pembangunan rumah lainnya menggunakan perhitungan biaya produk yang
disebut dengan sistem penghitungan biaya yang berdasarkan pesanan (job costing
system). Perhitungan biaya berdasarkan pesanan adalah salah satu dari beragam
sistem perhitungan biaya yang dapat digunakan perusahaan. Sistem perhitungan
biaya berdasarkan pesanan khususnya cocok untuk perusahaan yang memproduksi
produk berdasarkan pesanan (made to order product) seperti pemrosesan menggunakan mesin
(machining) pengerjaan logam (metal working) dan pembangunan rumah. Pembuatan
produk atau jasa berdasarkan pesanan spesifik pelanggan. Hal ini berbeda dengan
perusahaan yang memproduksi barang dalam jumlah besar untuk dijual kepada
pedagang grosir dan ritel. Perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung
berhubungan dengan konsumen akhir. Perusahaan pengemas botol soda, pemroses
makanan, dan produsen perlengkapan kamar mandimerupakan contoh yang tepat.
Jenis-jenis perusahaan yang disebut terakhir memiliki orientasi produksi pada
proses dibandingkan pesanan pelanggan. Berdasarkan konsep biaya penerapan
perhitungan biaya berdasarkan pesanan digunakan pada saat mudah untuk
menelusuri biaya bahan bakku dan biaya tenaga kerja untuk tiap pesanan
pelanggan. Dalam perusahaan yang berorientasi pada proses. Biaya biasanya
ditelusuri ke departemen produksi dan kemudian dialokasi kemasing-masing
produk.
Perhitungan
biaya produk (product costing) adalah proses pengumpulan pengelompokan dan
pembebanan biaya biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik
pada produk dan jasa. Perhitungan biaya produk memberikan informasi biaya yang
berguna bagi perusahaan manufaktur maupun perusahaan nonmanufaktur. Berikut
perbedaan antara Job order cost dan Process cost system. Pengertian : Biaya
pesanan, merupakan suatu sistem pengumpulan biaya produksi yang didasarkan pada
produk yang dipesan oleh pelanggan. Dengan demikian maka produk yang
dihasilkanpun merupakan produk yang spesifikasinya berdasarkan pada si pemesan.
Harga pokok perunit produk merupakan total biaya produksi atas produk yang
dipesan dibagi dengan jumlah produk pesanan tersebut.
2.
SEKILAS SISTEM PESANAN
Karakteristik Perusahaan yang berbasis Pesanan.
Pada perusahaan-perusahaan yang
menggunakan basis harga pokok pesanan perhitungan biaya-biaya yang timbul dapat
didasarkan pada biaya-biaya yang timbul selama proses produksi (historical
cost) ataupun biaya yang ditentukan dimuka (predetermine cost).
Ciri utama persahaan yang
menggunakan sistem ini adalah:
1. Proses
produksi yang tidak kontinyu, oleh karena belum tentu pesanan suatu produk
diperoleh secara terus menerus dengan spesifikasi yang sama.
2. Produk
yang dihasilkan disesuaikan dengan spesifikasi produk yang dipesan oleh
langganan.
3. Proses
produksi semata-mata ditujukan pada pemenuhan pesanan pelanggan bukan untuk
pemenuhan persediaan .
3.
Perhitungan Harga Pokok Pesanan.
Untuk menentukan besarnya harga
pokok pesanan, perusahaan biasanya melakukan :
1. Memproduksi
produk dengan beragam jenis kemudian menghitung biayanya berdasarkan jenis
tersebut
2. Menghitung
biaya produksi, dalam hal ini maka biaya-biaya yang timbul lebih relevan digolongkan atas dasar
hubungannya dengan produk, dengan konsep biaya ini maka biaya dapat
dikelompokkan atas 2 kelompok besar yaitu ; biaya produksi langsung dan biaya
produksi tidak langsung.
3. Harga
pokok perunit produk yang ditawarkan didasarkan pada total biaya produksi
dibagi dengan jumlah unit yang dihasilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar