Untuk membantu auditor melaksanakan audit SDM secara lengkap, maka metode daftar periksa dapat digunakan sebagai perangkap alternatif. Daftar periksa sendiri tidak bisa menuntaskan suatu proses audit karena daftar periksa sifatnya hanyalah merupakan alat bantu auditor untuk mengumpulkan informasi awal mengenai berbagai aspek manajemen sumberdaya manusia yang ingin diketahui. Dari informasi awal yang terkumpul melalui penggunaan daftar periksa, auditor dapat mengarahkan perhatiannya secara lebih mendalam pada aspek-aspek manajemen SDM yang dipandang signifikan yang terindikasi dalam daftar periksa.
Jadi daftar periksa dalam proses audit SDM memiliki fungsi pelengkap cukup penting dan karenanya pembuatan daftar periksa perlu dirancang dengan cermat agar penggunaannya dapat memberi manfaat maksimal.
Tujuan Pembuatan Daftar Periksa
Sasaran informasi yang ingin diketahui haruslah jelas. Informasi apa yang ingin diketahui? Apakah informasi yang ingin diketahui itu dapat digali dengan penggunaan daftar periksa? Bila sasaran informasi sudah jelas, maka pertanyaan dalam daftar periksa dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Bentuk Daftar Periksa
Daftar periksa biasanya dibuat dalam bentuk tebal. Bentuk daftar periksa diusahakan sederhana mungkin sehingga memudahkan auditee untuk mengisinya di samping juga memudahkan auditor untuk memprosesnya. Pertanyaan dalam daftar periksa agar menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas serta tidak menimbulkan dua atau lebih penafsiran.
Isi Daftar Periksa
Sesuai dengan sasaran informasi yang ingin diketahui pertanyaan-pertanyaan dalam daftar periksa haruslah dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh auditor untuk bahan pengkajian lebih jauh.
Penggunaan Daftar Periksa
Daftar periksa dibuat hanya sebagai pelengkap. Daftar periksa itu sendiri bila hanya berdiri sendiri tidak bisa mengungkap informasi secara lengkap dan tuntas. Karenanya penggunaan daftar periksa perlu diikuti komunikasi dan interaksi dengan auditee untuk klarifikasi maupun pengkajian secara mendalam sampai dapat ditarik sebuah kesimpulan atau kepastian. Daftar periksa dapat diberikan lebih dahulu kepada auditee untuk diisi, atau menjadi pegangan auditor dalam interaksi dengan auditee.
Jenis Daftar Periksa
Auditor dapat merancang sebuah daftar periksa yang sangat spesifik artinya hanya tertuju pada satu topik masalah secara khusus, misalnya daftar periksa fungsi rekruitmen, maka pertanyaan-pertanyaan yang diajukan hanya berkisar pada masalah rekrutmen. Namun auditor boleh saja membuat daftar periksa yang bersifat umum misalnya daftar periksa untuk mengetahui kondisi secara umum tentang efektivitas manajemen SDM dalam suatu organisasi.
Contoh Daftar Periksa
Berikut diberikan 6 model daftar periksa audit SDM. Pertanyaan yang tertuang dalam setiap daftar periksa bukanlah standar, melainkan hanya sebagai contoh isi daftar periksa dapat dirubah disesuaikan dengan keperluan auditor..
- Daftar Periksa Manajemen SDM Secara Umum
- Daftar Periksa Standar SA 8000
- Daftar Periksa Fungsi Rekrutmen
- Daftar Periksa Fungsi Pelatihan
- Daftar Periksa Program Penilaian Karya
- Daftar Periksa Sistem Pengupahan
Sumber : Buku Audit SDM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar