Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki
berbagai kepentingan yang berbeda, seperti para investor selaku
pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan
fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan. Investor
berkepentingan untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank
berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan
dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan
manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian,
pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain. Sehingga lingkungan bisnis
tersebut sangat mempengaruhi keberadaan bisnis. Lingkungan tempat
bisnis akan dijalankan harus dianalisis dengan cermat. Hal ini di
sebabkan lingkungan di satu sisi dapat menjadi peluang dari bisnis yang
akan dijalankan, namun di sisi lain lingkungan juga dapat menjadi
ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat berpengaruh
terhadap lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan
ekologi tempat bisnis akan dijalankan.
Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktifitas sehingga
menimbulkan dampak bagi lingkungan di sekitar lokasi bisnis. Perubahan
kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat
berupa semakin ramainya lokasi di sekitar lokasi bisnis, timbulnya
kerawanan sosial, timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya
hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah. Sedangkan
dampak terhadap kehidupan ekononmi dapat berupa penyerapan tenaga kerja,
peningkatan kesejahteraan masyarakat, atau bahkan tergusurnya bisnis
yang selama ini telah berjalan di masyarakat. Sementara itu, dampak bagi
lingkungan ekologi dapat berupa polusi, baik polusi udara, tanah, air,
maupun suara. Semua dampak terhadap pelestarian lingkungan harus
dianalisis dengan cermat, apalagi sekarang ini tuntutan terhadap
pelestarian lingkungan semakin kuat dengan adanya isu global warming dan
bisnis berorientasi sosial kemasyarakatan. Perubahan kehidupan sosial,
budaya, dan ekonomi dalam masyarakat menimbulkan gesekan antara
masyarakat di sekitar dengan pelaku bisnis, maupun di antara anggota
masyarakat sendiri. Masyarakat yang akan memperoleh dampak positif akan
mendukung keberadaan bisnis yang akan dilaksanakan. Sebaliknya
masyarakat yang merasa dampak negatif dari keberadaan bisnis lebih besar
dari dampak positinya akan menolak keberadaan bisnis tersebut.
Kesalahan dalam analisis lingkungan akan menyebabkan dampak negatif yang
sangat luas sehingga dapat mendorong beberapa pihak untuk melakukan
penghentian aktivitas bisnis.Oleh karena itu, analisis pada aspek
lingkungan perlu dilakukan agar bisnis yang akan dilaksanakan tidak
mengalami kegagalan di kemudian hari karena masalah tersebut. Analis
aspek lingkungan tidak hanya membahas tentang kesesuaian lingkungan
dengan bisnis yang akan dijalankan, tetapi juga membahas tentang dampak
bisnis terhadap lingkungan serta pengaruh perubahan lingkungan yang akan
datang terhadap bisnis. Oleh karena itu, analisis pada aspek lingkungan
memerlukan kemampuan analisis yang lebih komprehensif. Analisis
kesesuaian lingkungan bertujuan untuk menganalisis apakah kondisi
lingkungan mendukung untuk menjalankan suatu ide bisnis atau tidak,
sedangkan analisis dampak positif yang lebih besar dibandingkan dengan
dampak negatifnya atau tidak. Selain itu analisis lingkungan juga
menganalisis tingkat kemampuan perusahaan dalam mengantisipasi dan
meminimalkan dampak negatif yang mungkin muncul.
Lingkungan memiliki pengertian yang sangat luas sehingga analis aspek
lingkungan dalam studi kelayakan bisnis dapat dibagi menjadi beberapa
ruang lingkup lingkungan. Meskipun aspek lingkungan terdiri dari
beberapa ruang lingkup, namun dalam praktiknya tidak semua ruang lingkup
pada lingkungan bisnis harus dianalisis secara mendalam. Ketajaman dan
keluasan analisis pada aspek lingkungan sangat tergantung pada kebutuhan
intensitas studi kelayakan yang ditentukan oleh besarnya investasi,
tingkat kepastian bisnis, dan dampak yang dapat di timbulkan dari bisnis
tersebut. Beberapa ruang lingkup yang terdapat dalam lingkungan bisnis
adalah sebagai berikut.
- Lingkungan operasional Merupakan lingkungan yang paling dekat dengan aktivitas perusahaan. Lingkungan operasional perusahaan meliputi pesaing, kreditor, pelanggan, pemasok, dan pegawai.
- Lingkungan industri merupakan lingkungan yang meliputi kelompok yang memproduksi produk atau jasa yang sama atau barang pengganti yang dekat. Lima faktor persaingan dalam lingkungan industri yang dikemukakan (Porter, 1985), yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk substitusi, daya tawar-menawar pembeli, daya tawar menawar pemasok, dan persaingan di antara para pesaing yang ada.
- Lingkungan jauh mencakup faktor-faktor yang bersumber dari luar operasional perusahaan. Lingkungan jauh meliputi lingkungan ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologi, dan global.
Analisis aspek lingkungan dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Apakah
lingkungan setempat sesuai dengan ide bisnis yang akan dijalankan dan
apakah manfaat bisnis bagi lingkungan lebih besar dibandingkan dampak
negatifnya? ” Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek
lingkungan jika kondisi lingkungan sesuai dengan kebutuhan ide bisnis
dan ide bisnis tersebut mampu memberikan manfaat yang lebih besar
dibandingkan dampak negatifnya di wilayah tersebut. Secara spesifik
analisis aspek lingkungan dalam studi kelayakan bertujuan untuk:
- Menganalisis kondisi lingkungan operasional yang terdiri dari pesaing, pemasok, pelanggan, kreditor, dan pegawai untuk memperoleh jawaban apakah kondisi lingkungan operasional memungkinkan untuk menjalankan suatu ide bisnis.
- Menganalisis kondisi lingkungan industri yang terdiri dari persaingan antar perusahaan, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, barang substitusi, dan hambatan masuk untuk memperoleh jawaban apakah kondisi lingkungan industri memungkinkan atau tidak untuk menjalankan suatu ide bisnis
- Menganalisis kondisi lingkungan jauh yang terdiri dari lingkungan ekonomi, sosial, politik, teknologi, dan global untuk memperoleh jawaban apakah kondisi lingkungan jauh memungkinkan atau tidak untuk menjalankan suatu ide bisnis.
- Menganalisis dampak positif maupun dampak negatif bisnis terhadap lingkungan, baik lingkungan operasional, lingkungan industri, maupun lingkungan jauh.
- Menganalisis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif bisnis terhadap lingkungan, baik lingkungan operasional, lingkungan industri, maupun lingkungan jauh.
Referensi : Buku Studi Kelayakan Bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar