Aspek pasar merupakan salah satu aspek yang berkenaan mengenai
kondisi pasar dari bidang usaha yang di jalankan, dan merupakan urutan
pertama bila akan menyusun suatu laporan Studi Kelayakan Bisnis. Analis
aspek pasar dan pemasaran memegang peranan yang sangat penting sebelum
memulai bisnis karena sumber pendapatan utama perusahaan berasal dari
penjualan produk yang dihasilkan. Analisis aspek pasar menganalisis
jenis produk yang akan diproduksi, banyaknya produk yang diminta oleh
konsumen, serta menganalisis banyaknya produk yang ditawarkan oleh
pesaing. Sedangkan analisis aspek pemasaran menganalisis cara atau
strategi agar produk yang dihasilkan dapat sampai ke konsumen dengan
lebih efisien dibandingkan pesaing.
Aspek pasar harus menganut falsafah bisnis “jangan menjual produk
yang dapat kamu buat, tapi buatlah produk yang dapat kamu jual”.
Falsafah tersebut menunjukan bahwa untuk memproduksi produk harus
melihat potensi pasarnya terlebih dulu, tidak asal membuat produk,
kemudian memasarkan dengan berbagai upaya. Dengan kata lain, pelaku
usaha harus menerapkan konsep pemasaran. bukan konsep produk maupun
konsep produksi. Kesalahan dalam mengukur potensi pasar seringkali
menjadi penyebab kegagalan bisnis. Oleh karena itu, sebelum ide bisnis
dilaksanakan harus dilakukan analisis secara mendalam terhadap aspek
pasar dan pemasaran agar kemudian hari ide bisnis yang akan dilaksanakan
tidak gagal karena produk tidak laku di pasar karena jumlah permintaan
yang terlalu kecil atau kalah bersaing dengan produk yang dihasilkan
oleh perusahaan lain, atau jumlah pemasok tidak mencukupi untuk
menghasilkan produk pada skala produksi tertentu. Selain itu, aspek
pasar juga menganalisis kemampuan perusahaan untuk mendapatkan bahan
yang diperlukan untuk proses produksi. Persaingan tidak hanya terjadi
dalam hal bagaimana menjual produk, tetapi juga persaingan dengan
perusahaan lain untuk mendapat bahan mentah/bahan baku. Jumlah produk
yang diminta harus berada dalam volume yang cukup untuk menghasilkan
keuntungan, sedangkan jumlah pasokan harus mampu memenuhi kebutuhan
perusahaan untuk menghasilkan produk pada skala produksi yang
menguntungkan.
Aspek pemasaran menganalisis apakah produk yang dihasilkan dapat
memberikan nilai lebih tinggi kepada pelanggan dibandingkan produk
pesaing. Jika produk yang dihasilkan dan dibutuhkan dan dibutuhkan oleh
konsumen dalam jumlah yang besar, tetapi harga lebih tinggi, kualitas
tidak lebih baik dibandingkan dengan produk pesaing, dan tidak mudah
didapatkan oleh konsumen maka produk yang di hasilkan tersebut akan
ditinggalkan oleh pelanggan. Analisis aspek dilakukan untuk menjawab
pertanyaan “Apakah bisnis yang akan dijalankan dapat menghasilkan produk
yang dapat diterima pasar dengan tingkat penjualan yang menguntungkan?”
Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek pasar dan pemasaran
jika ide bisnis tersebut dapat menghasilkan produk yang dapat diterima
pasar ( dibutuhkan dan diinginkan oleh calon konsumen) dengan tingkat
penjualan yang menguntungkan. Secara spesifik analisis aspek pasar dan
pemasaran dalam studi kelayakan bertujuan untuk:
- Menganalis permintaan atas produk yang akan dihasilkan
- Menganalisis penawaran atas produk sejenis
- Menganalisis ketersediaan rekanan atas pemasok faktor produksi yang dibutuhkan
- Menganalisis ketepatan strategi pemasaran yang akan digunakan
Ketika kita membahas tentang pemasaran, kita tidak bisa lepas dari
bauran pemasaran atau marketing mix. Bauran pemasaran merupakan
kombinasi dan empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran
yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Variabel-variabel tersebut
dapat dikelompokan menjadi empat kelompok utama yang dikenal dengan 4p,
yaitu (1) Produk (produk), (2) Price (harga), (3) Promotion (promosi)
dan (4) Place (tempat/distribusi).
- Product (produk) adalah suatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Sedangkan menurut Swasta (1984) produk adalah suatu sifat yang kompleks, baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga prestise perusahaan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. Produk yang dapat ditawarkan kepasar dapat berupa barang dan jasa.
Berdasarkan tujuan pemakaiannya, barang dapat dikelompokan menjadi
dua, yaitu barang konsumsi dan barang industri. Barang konsumsi adalah
barang yang dibeli dengan tujuan untuk langsung dikonsumsikan, sedangkan
barang industri adalah barang yang dibeli dengan tujuan untuk diproses
lagi untuk kepentingan industri. Barang konsumsi dibagi menjadi tiga
golongan berikut.
- Barang konvenien adalah barang yang mudah pemakaiannya, dapat ditemukan di banyak tempat, dan tersedia setiap waktu. Contoh: Pasta gigi, permen, sabun, sampo dan sejenisnya.
- Barang shopping adalah barang yang proses membelinya harus dengan mencari terlebih dahulu (tidak semudah barang konvenien) dan proses pembeliannya memerlukan pertimbangan yang matang dengan mempertimbangkan kualitas, harga, kemasan, dan sebagainya.
Sumber : Buku studi Kelayakan Bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar