Oleh : Budi Prayogi,SE,MM
Referensi :
Arens, Alvin & Loebbecke, JK, Auditing on integrated Approach,Prentice Hall
Messier, Glover & Prawitt, Auditing & Assurance Services A Systematic Approach.
Standar Profesional Akuntan Publik, 2001, Ikatan Akuntan Indonesia
Bab ini memeriksa jasa layanan atestesi lain yang berhubungan dengan beberapa jenis penugasan atestesi, seperti penugasan Web Trust dan SysTrust, laoran mengenai peramalan laporan keuangan,d an laporan mengenai pengendalian intern atas pelaporan keuangan. Bab ini juga membahas penelaahan dan kompilasi atas laporan keuangan historis dan jenis lain penugasan jasa layanan atestesi.
A. Penugasan Atestesi
Akuntan Publik semakin banyak diminta melaksanakan berbagai kegiatan mirip audit, atau atestasi ( attest), jasa untuk tujuan yang berbeda-beda. Contoh penugasan atestasi yaitu bank meminta akuntan publik menyatakan dalam tulisan apakah klien yang di audit memenuhi semua persyaratan perjanjian pinjaman. Jika jenis permintaan yang spesifik menjadi umum, standar spesifik harus diterbitkan sebagai pedoman.
Umumnya atestesi yang berkaitan dengan pemberian dengan pemberian keyakinan atas laporan keuangan historis, termasuk satu atau lebih bagian dari laporan-laporan tersebut, dibahas dalam standar audit.
Contoh laporan Pemeriksaan Menurut Standar Atestesi
Kepada Manajemen
Acron Securities,Inc
Kami telah memeriksa laporan yang menyertai laporan statistik kinerja investasi dari model portofolio Akron Securities,Inc., untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2002. Manajemen Akron Securities, Inc., bertanggung jawab atas laporan mengenai statistik kinerja investasi. Tanggung jawab kami adalah memberikan pendapat atas dasar pemeriksaan yang kami lakukan.
Pemeriksaan kami telah kami lakukan sesuai standar atestasi yang ditetapkan oleh AICPA dan oleh karenanya, mencakup pemeriksaan, menurut dasar pengujian, bahan bukti mendukung laporan model Portofolio Akron Securities atas statistik kinerja investasi dan melaksanakan prosedur lain yang kami anggap sesuai dengan keadaan. Kami percaya bahwa pemeriksaan kami memberikan dasar yang layak bagi pendapat kami.
Menurut pendapat kami, skedul yang disajikan di atas, dalam segala aspek yang material, statistik kinerja investasi model portofolio akron securities,Inc., untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002, didasarkan pada hasil aktual yang seharusnya diperoleh jika rekomendasi beli jual atas portofolio itu diikuti sebagaimana diuraikan dalam rekomendasi beli jual yang telah ditentukan dalam catatan 1.
Farmsworth & Jackson, AC
Ceritified Public Accountants
Akron, Ohio
12 Februari 2003
B. Pelaporan atas Pengendalian Intern
Kantor akuntan publik ditugaskan untuk melaporkan struktur pengendalian intern klien. Alasan utama standar atestesi atas pengendalian intern berasal dari penekanan pada pentingnya pengendalian intern oleh kongres dan instansi pembuat undang-undang.
Perbandingan terhadap persyaratan audit
Sewaktu auditor melaksanakan audit laporan keuangan, mereka harus memperoleh pemahaman mengenai pengendalian intern yang sesuai dengan standar kedua pekerjaan lapangan. Ruang lingkup studi tergantung sampai dimana auditor merencanakan untuk mengurangi tingkat resiko pengendalian yang ditetapkan untuk tujuan penentuan sifat, penetapan waktu, dan luasnya pengujian substantif yang terkait
Persyaratan Pemeriksaan atas keefektifan Pengendalian Intern
Berikut ini lima langkah yang dilaksanakan dalam pemeriksaan :
1. Merencanakan ruang lingkup penugasan. Praktisi, klien dan pihak lain yang terlibat lebih dahulu setuju atas bidang yang tercakup dan penetapan waktu studi.
2. Memperoleh pemahaman mengenai pengendalian intern. Praktisi memperolehn informasi terinci tentang transaksi, arus yang melalui sistem, tujuan audit transaksi terkait, aktivitas pengendalian yang digunakan untuk mencapai pengendalian.
3. Mengevaluasi keefektifan rancangan pengendalian. Praktisi harus mengeveluasi apakah pengendalian sesuai dengan yang dirancang untuk mencegah atau mendeteksi salah saji dalam asersi laporan keuangan tertentu.
4. Menguji dan mengevaluasi operasi keefektifan pengendalian. Pengujian tersebut dikaitkan dengan bagaimana pengendalian diterapkan, konsistensi penerapannya, dan kepada siapa diterapkannya.
5. Membuat pendapat mengenai keefektifan pengendalian intern atau asersi yang tertulis atasnya. Auditor mengevaluasi hasil pengujian dan kelemahan pengendalian yang diidentifikasi guna mengevaluasi keefektifan pengendalian intern.
Pengendalian Intern atas organisasi Jasa
Banyak perusahaan menggunakan jasa layanan dari organisasi lain untuk melakukan dan membukukan transaksi dan memproses data terkait. Misalnya, banyak perusahaan percaya pada organisasi jasa layanan luar untuk memproses transaksi penggajian. Laporan mengenai pengendalian yang diberlakukan ke dalam operasi bermanfaat daalm mendapatkan pemahaman mengenai pengendalian intern guna merencanakan audit. Bagaimanapun juga, bahan bukti yang berhubungan dengan operasi efektifitas pengendalian diperlukan untuk menilai risiko pengendalian agar di bawah minimum. Bahan bukti ini dapat didasarkan pada jasa di laporan auditor atas pengendalian yang diberlakukan ke dalam operasi dan pada pengujian efektifitas operasi.
C. Jasa Layanan Penelaahan dan Kompilasi
Banyak perusahaan non publik mempunyai laoran keuangan yang ditelaah atau dikompilasi oleh akuntan publik bukannya diaudit. Manajemen perusahaan mungkin percaya bahwa audit tidak diperlukan karena keterlibatan aktif pemilik, dan perusahaan tidak mempunyai jumlah hutang yang signifikan atau persyaratan perundang-perundangan lain. Perusahaan ini mungkin menugaskan akuntan publik untuk membantu penyusunan laporan keuangan, untuk pemakaian intern, atau untuk kreditur atau peminjam menurut perjanjian pinjaman.
Jasa Layanan Penelaahan
Penugasan Jasa layanan penelaahan didesain untuk mengijinkan akuntan menyatakan keyakinan terbatas bahwa laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, yang mencakup pengungkapan informasi yang layak, atau dasar akuntansi yang komprehensif lain, seperti akuntansi berbasis kas. Akuntan-akuntan yang melaksanakan jasa layanan penelaahan harus independen terhadap klien.
Prosedur yang disarankan untuk penelaahan. Bahan bukti untuk penugasan penelaahan terutama terdiri dari permintaan informasi ke manajemen dan prosedur analitik. Harus tampak jelas bahwa prosedur yang disyaratkan untuk penelaahan secara substantif kurang dari yang disyaratkan untuk audit. Berikut prosedur yang direkomendasikan untuk penugasan penelaahan :
• Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan praktek mengenai industri klien. Akuntan dapat mempelajari sumber guna mendapatkan pengetahuan mengenai industri.
• Memperoleh pengetahuan tentang klien. Informasi harus mengenai sifat transaksi bisnis klien, catatan akuntansi dan karyawannya, serta dasar, formulir, dan isi laporan keuangan.
• Mengirimkan permintaan informasi ke manajemen. Tujuan permintaan informasi ke manajemen yaitu untuk menentukan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, dengan asumsi bahwa manajemen tidak bermaksud memperdaya akuntan.
• Melaksanakan prosedur analitik. Hal ini merupakan sarana untuk mengidentifikasi hubungan dan masing-masing pos yang tampaknya luar biasa.
• Memperoleh surat representasi. Akuntan disyaratkan untuk memperoleh surat representasi dari anggota manajemen yang berpengetahuan mengenai masalah keuangan.
Format Laporan. Tiga aspek laporan yang perlu dicatat adalah :
1. Paragraf pertama sama dengan laporan audit kecuali acuannya ke jasa layanan penelaahan bukannya ke audit.
2. Paragraf kedua menyatakan bahwa penelaahan berisi permintaan informasi ke manajemen dan prosedur analitik. Paragraf ini juga menyatakan bahwa penelaahan kurang substansial lingkupnya daripada audit dan tdak ada pernyataan pendapat.
3. Paragraf ketiga menyatakan keyakinan yang terbatas dalam bentuk keyakinan negatif bahwa ” kami tidak memandang perlu adanya modifikasi material yang harus dilakukan terhadap laporan keuangan.
Contoh Laporan Penelaahan
”Kami telah melakukan penelaahan neraca Archer Technologies,Inc. Yang dilampirkan per tanggal 31 Desember 2002, dan laporan laba rugi, laporan laba ditahan, serta laporan arus kas yang terkait untuk tahun yang diakhiri pada tanggal itu, sesuai dengan pernyataan Standar Jasa Layanan Akuntansi dan penelaahan yang diterbitkan oleh AICPA. Semua informasi yang tercakup di dalam laporan keuangan tersebut merupakan representasi manajemen Archer Technologies,Inc.
Penelaahan terutama berisi permintaan informasi mengenai pegawai perusahaan dan prosedur analitik yang diterapkan ke data keuangan. Penelaahan itu kurang substantial lingkupnya dibandingkan audit yang sesuai dengan standar audit yang berlaku umum, yang tujuannya adalah pernyataan pendapat dengan mempertimbangkan laporan keuangan yang diambil secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapat yang semacam itu.
Atas dasar penelaahan kami, kami tidak memandang perlu adanya modifikasi material apapun yang harus dilakukan terhadap laporan keuangan yang terlampir supaya sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum”.
Jasa Layanan Kompilasi
Penugasan Jasa layanan kompilasi didefinisikan sebagai penugasan dimana akuntan menyajikan ke klien atau pihak ketiga laporan keuangan yang disusun akuntan secara manual atauapun menggunakan perangkat lunak. Dalam penugasan kompilasi, kantor akuntan publik tidak menyatakan keyakinan atas laporan itu.
Persyaratan Kompilasi. Kompiliasi tidak berarti bahwa akuntan tidak mempunyai tanggung jawab. Akuntan selalu bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan dengan teliti dan seksama dalam melaksanakan seluruh tugas-tugasnya. Dalam penugasan kompilasi, akuntan harus melakukan berikut ini :
1. Membangun pemahaman klien mengenai sifat dan keterbatasan jasa layanan yang dilaksanakan dan deskripsi laporan, jika laporan harus diterbitkan.
2. Memiliki pengetahuan mengenai prinsip dan praktek akuntansi industri klien
3. Mengetahui klien; sifat transaksi bisnis, catatan akuntansi, dan pegawai-pegawainya, serta dasar, bentuk, dan isi laporan keuangan. Pengetahuan ini dapat menjadi lebih sedikit dibandingkan pada penelaahan.
4. Melakukan permintaan ke manajemen untuk menentukan apakah informasi klien memuaskan.
5. Membaca laporan keuangan kompilasi dan waspada terhadap setiap kelalaian yang nyata atau kekeliruan aritmetis dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Format Laporan. Format laporan kompilasi tergantung pada apakah manajemen memilih untuk memasukkan semua pengungkapan yang diharuskan terhadap laporan keuangan. Juga diijinkan untuk menerbitkan laporan kompilasi bilamana auditor tidak independen., tapi hal ini harus jelas dinyatakan dalam laporan.
• Kompilasi dengan pengungkapan penuh. Kompilasi jenis ini mengharuskan pengungkapan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, yang sama dengan untuk laporan keuangan yang telah diaudit atau penelaahan.
• Kompilasi tanpa independensi. Kantor akuntan publik dapat menerbitkan laporan kompilasi meskipun itu tidak independen terhadap klien, seperti yang didefinisikan oleh kode perilaku profesional.
Contoh Laporan kompilasi dengan pengungkapan penuh
”Kami telah melakukan kompilasi neraca yang terlampir dari Willianm Company per 31 Desember 2002, beserta laporan laba-rugi, laba di tahan, dan arus terkait untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan pernyataan mengenai standar jasa layanan akuntansi dan penelaahan yang diterbitkan oleh AICPA.
Kompilasi ini di batasi hanya ke penyajian dalam bentuk informasi laporan keuangan yang merupakan representasi manajemen. Kami tidak melakukan audit atau penelaahan laporan keuangan yang terlampir, dan oleh karena itu, tidak menyatakan pendapat atau bentuk kepastian lain padanya.”
Contoh Kompilasi yang menghilangkan secara substantial seluruh pengungkapan
”Kami telah melakukan kompilasi neraca yang terlampir dari Willianm Company per 31 Desember 2002, beserta laporan laba-rugi, laba di tahan, dan arus terkait untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan pernyataan mengenai standar jasa layanan akuntansi dan penelaahan yang diterbitkan oleh AICPA.
Kompilasi ini di batasi hanya ke penyajian dalam bentuk informasi laporan keuangan yang merupakan representasi manajemen. Kami tidak melakukan audit atau penelaahan laporan keuangan yang terlampir, dan oleh karena itu, tidak menyatakan pendapat atau bentuk kepastian lain atasnya.
Manajemen telah memilih untuk menghilangkan secara substantial seluruh pengungkapan dan laporan arus kas yang disyaratkan oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum. Jika pengungkapan yang dihilangkan itu termasuk dalam laporan keuangan, penghilangan itu seharusnya mempengaruhi kesimpulan klien mengenai posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan tersebut tidak didisain untuk pihak yang tidak diinformasikan mengenai masalah macam itu. ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar