Perbaikan produktivitas terjadi ketika perusahaan menggunakan lebih sedikit
:
- tenaga kerja,
- bahan baku,
- mesin, atau
- sumber daya lainnya
yang digunakan untuk meproduksi dan menjual produk yang sama atau lebih
baik. Perusahaan dengan
produktivitas lebih tinggi daripada pesaingnya akan :
- menikmati keunggulan kompetitif,
- memperoleh imbal hasil diatas rata-rata, dan
- memiliki keberhasilan jangka panjang.
Produktivitas dan Mengukur Produktivitas
Produktivitas (productivity) adalah rasio output terhadap input.
Ukuran produktivitas bisa berupa ukuran produktivitas operasional
ataupun finansial. Produktivitas Operasional : adalah rasio unit output terhadap unit input
(fisik).
Produktivitas Finansial : rasio output terhadap input dengan pembilang maupun
penyebutnya dalam satuan uang (dolar).
Ukuran produktivitas bisa mencakup seluruh faktor produksi atau
fokus pada satu faktor atau sebagian faktor produksi yang digunakan
perusahaan dalam produksi, sehingga dikenal produktivitas parsial dan produktivitas
total.
Produktivitas parsial
Produktivitas parsial adalah ukuran produktivitas yang memusatkan perhatian
pada hubungan antara satu atau sebagian faktor input dan output yang dicapai.
Contoh :
1 hasil bahan baku langsung (output/unit bahan baku)
2 produktivitas tenaga kerja
3 produktivitas proses (atau aktivitas)
Jumlah unit atau nilai output yang diproduksi
Produktivitas Parsial =
--------------------------------------------------------------------------------------
Jumlah
unit atau biaya dari satu atau sebagian sumberdaya input
Produktivitas
parsial : Operasional Vs Finansial
Pembilang dan penyebut pada ukuran
produktivitas parsial menggunakan satuan unit fisik, sehingga akan mudah
dipahami dan digunakan dalam operasional. Produktivitas operasional dalam
kenyataannya tidak dipengaruhi oleh perubahan harga atau faktor-faktor lainnya,
juga menjadikannya lebih mudah untuk dijadikan tolok ukur.
Produktivitas finansial parsial
mempunyai keunggulan dalam hal mempertimbangkan pengaruh biaya maupun kuantitas
sumber daya input terhadap produktivitas, juga dapat digunakan dalam operasi
yang menggunakan leih dari satu faktor produksi.
Disisi lain, produktivitas
operasional parsial hanya mengukur satu sumber daya input pada suatu waktu.
Keterbatasan Analisis
Produktivitas Parsial
Beberapa keterbatasan ukuran
produktivitas parsial antara lain :
1)
hanya mengukur hubungan antara sumber daya input dan
output.
2)
Ukuran tersebut mengabaikan pengaruh perubahan
faktor-faktor produksi lainnya terhadap produktivitas.
3)
Mengabaikan pengaruh perubahan karakteristik operasi
perusahaan terhadap produktivitas sumber daya input.
4)
Produktivitas parsial yang lebih baik tidak menjamin
bahwa perusahaan atau devisi beroperasi dengan efisien.
Produktivitas total
Produktivitas total adalah ukuran produktivitas yang memasukkan seluruh
sumber daya input dalam perhitungan rasio output yang dicapai terhadap sumber
daya input yang digunakan dalam produksi.
Jumlah unit
atau nilai penjualan output
Produktivitas total =
--------------------------------------------------------------
Total biaya
dari seluruh sumber daya input
Produktivitas total merupakan ukuran produktivitas finansial.
Terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab dari meningkatnya biaya
bahan baku dan tenaga kerja langsung, seperti peningkatan jumlah unit yang
diproduksi dan dijual, perubahan jumlah dan/atau proporsi input yang digunakan
dalam produksi, dan peningkatan biaya sumber daya per unit.
Perusahaan harus menentukan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan
tersebut sehingga manajemen dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan
laba operasi.
Produktivitas total dari semua sumber daya yang diperlukan untuk
memproduksi output seringkali digunakan dalam penilaian operasi produksi.
Mencapai produktivitas yang lebih tinggi dengan memproduksi lebih banyak
unit merupakan langkah awal yang penting bagi perusahaan yang sukses.
Investasi yang baik adalah investasi yang menghasilkan pendapatan lebih
tinggi daripada investasi lain dari setiap dolar yang digunakan untuk sumber
daya.
Keunggulan dan Kelemahan Produktivitas Total
4 mengukur produktivitas gabungan dari semua faktor
operasi, sehingga dalam evaluasi kinerja menurunkan kemungkinan terjadinya
manipulasi beberapa faktor produksi untuk memperbaiki ukuran produktivitas dari
faktor-faktor produksi lainnya.
5 Dasar untuk menilai perubahan produktivitas bisa berubah
dari waktu ke waktu.
2. PRODUKTIVITAS
DALAM LINGKUNGAN PRODUKSI BARU
Produktivitas dan Manajemen Mutu Total
Sebuah anggapan salah bahwa ”perbaikan mutu dapat dicapai dengan
mengorbankan produktivitas”. Alasan dari anggapan yang salah tersebut adalah :
6 perbaikan mutu membutuhkan sumber daya tambahan atau,
7 bahkan standar mutu yang lebih tinggi menurunkan jumlah
unit output yang bagus.
Kenyataanya di banyak perusahaan :
”perbaikan mutu meningkatkan produktivitas”
Perbaikan mutu mempunyai dampak , antara lain :
8 menurunkan pemborosan dalam jumlah unit yang cacat/rusak
pada produksi dan divisi hilir.
9 Jumlah total sumber daya input yang dibutuhkan divisi
kemungkinan juga menurun,
10 Menurunkan jumlah sumber daya yang dibutuhkan dalam
produksi melalui pengurangan atau penghapusan pengerjaan ulang (rework), yang
dampaknya pada penghematan pemakaian bahan baku, jam produksi dan proses.
Produktivitas dan Rekayasa Ulang Proses Bisnis
Dua pendekatan yang saling berkaitan yaitu produktivitas dan rekayasa ulang
proses bisnis ini dapat membantu perusahaan mencapai tingkat profitabilitas
yang lebih tinggi dan memperbaiki daya saing.
Usaha dalam meningkatkan produktivitas tidaklah memiliki batas. Untuk bisa
bersaing dalam hal produktivitas membutuhkan perbaikan secara terus-menerus.
Aktivitas yang bernilai tambah rendah harus dihilangkan melalui rekayasa ulang.
3. MENGELOLA EKSPANSI PASAR
Mengelola Efektivitas Pemasaran
Pasar merupakan tempat dimana perusahaan :
11 memperoleh laba,
12 memenuhi tujuan strategisnya
13 mencapai kesuksesan jangka panjang.
Tidak ada perusahaan yang dapat memperoleh kesuksesan jangka panjang tanpa
aktivitas pemasaran yang efektif, yang memungkinkan perusahaan memenuhi hal-hal
berikut :
1 memperoleh laba operasi yang dianggarkan
2 mencapai pangsa pasar yang dianggarkan
3 beradaptasi dengan perubahan pasar
Varian harga jual (selling price variance) adalah selisih antara
total pendapatan penjualan pada suatu periode dengan jumlah yang akan diterima
perusahaan bila menjual jumlah unit yang sama tetapi pada harga jual anggaran.
varian harga jual = [harga jual
aktual/unit - harga jual anggaran/unit] X jumlah unit terjual
Varian harga jual juga merupakan varian pendapatan penjualan anggaran
fkelsibel (sales revenue felxible budget variance)-selisih antara total
penjualan aktual dan total penjualan pada anggaran fleksibel untuk unit yang
terjual.
Varian harga jual mengukur pengaruh penyimpangan (deviasi) harga jual
aktual dan harga jual anggaran terhadap hasil operasi.
Varian volume penjualan (sales volume variance) adalah selisih antara jumlah unit terjual pada anggaran
fleksibel dengan jumlah unit terjual anggaran induk pada suatu periode.
Varian volume penjualan mengukur dampak penyimpangan jumlah unit yang
terjual dari jumlah unit anggaran pada anggaran induk terhadap hasil operasi
dalam suatu periode. Tergantung pada tujuan analisis, dampaknya bisa pada
pendapatan penjualan, margin kontribusi, atau laba operasi.
Varian volume penjualan merupakan selisih antara margin kontribusi (laba
operasi) pada anggaran fleksibel unit yang terjual dengan margin kontribusi
(laba operasi) anggaran induk (statis) suatu periode.
Varian ini juga merupakan hasil dari selisih antara jumlah unit yang
terjual dengan jumlah unit terjual yang dianggarkan dalam anggaran induk
dikalikan margin kontribusi anggaran (standar) per unit.
Beberapa faktor yang dapat memberikan kontribusi pada varian volume
penjualan :
4 varian kuantitas penjualan--jumlah unit aktual terjual
berbeda dengan jumlah unit yang dianggarkan terjual.
5 varian bauran penjualan--proporsi relatif aktual dari
satu atau lebih produk berbeda dengan proporsi yang dianggarkan.
Varian Bauran Penjualan (sales mix variance)
Bauran penjualan merupakan proporsi relatif dari setiap produk.
Terdapat dua macam bauran penjualan :
1. anggaran
2. aktual
Varian bauran penjualan suatu produk adalah pengaruh perubahan proporsi
relatif produk dari proporsi yang dianggarkan terhadap total margin kontribusi
atau laba operasi pada suatu periode.
Varian
bauran penjualan = [ bauran penjualan aktual – bauran penjualan anggaran] x
total unit terjual x
margin kontribusi
anggaran per unit
penentuan varian bauran penjualan mencakup tiga komponen :
1) selisih antara bauran penjualan aktual (didefinisikan
sebagai rasio jumlah unit produk terhadap jumlah total unit seluruh produk)
dengan bauran penjualan anggaran.
2) Jumlah total unit seluruh produk yang terjual selama
suatu periode.
3) Margin kontribusi standar dari produk.
Varian Kuantitas Penjualan
Faktor lain yang menimbulkan varian volume penjualan pada perusahaan yang
memiliki beragam produk selain varian bauran penjualan adalah varian kuantitas
penjualan.
Varian kuantitas penjualan mengukur dampak penyimpangan jumlah unit terjual
dari jumlah unit terjual yang dianggarkan terhadap hasil operasi, termasuk
total margin kontribusi dan laba operasi.
Varian kuantitas penjualan memiliki fokus pada dampak penyimpangan
kuantitas penjualan aktual dari kuantitas penjualan yang dianggarkan.
Varian kuantitas penjualan produk merupakan hasil dari tiga elemen :
1) selisih total jumlah unit dari seluruh produk antara
jumlah unit aktual yang terjual dengan jumlah unit anggaran, yang merupakan
fokus dari perhitungan ini.
2) Rasio bauran penjualan anggaran dari produk.
3) Margin kontribusi anggaran per unit dari produk.
Varian
kuantitas penjualan = [total unit terjual seluruh produk – total unit anggaran
seluruh produk] X
bauran penjualan anggaran produk
X margin kontribusi anggaran
per unit produk
Varian Ukuran Pasar dan Varian Pangsa Pasar
Dua faktor yang menyebabkan timbulnya varian kuantitas penjualan adalah :
6 perubahan ukuran pasar, dan
7 pangsa pasar
Varian Ukuran Pasar
Varian ini mengukur pengaruh perubahan ukuran pasar bagi produk perusahaan
terhadap hasil operasi perusahaan, termasuk terhadap total margin kontribusi
dan laba operasi perusahaan.
Varian Pangsa Pasar
Apabila pangsa pasar meningkat, perusahaan menjual lebih banyak unit
produk.
Varian pangsa pasar menilai pengaruh perubahan proporsi pasar perusahaan
dari total pasar terhadap hasil operasi perusahaan, termasuk terhadap total
margin kontribusi dan laba operasi perusahaan.
Pangsa pasar suatu perusahaan merupakan fungsi dari kompetensi bersaing dan
lingkungan bersaingnya yang inti serta mencerminkan posisi bersaing perusahaan.
Perusahaan yang sukses akan mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasarnya.
Rekonsiliasi
Varian ukuran pasar dan varian pangsa pasar merupakan analisis lebih lanjut
atas varian kuantitas penjualan. Jika digabungkan, varian ukuran pasar dan
varian pangsa pasar harus sama dengan varian kuantitas penjualan.
Varian Pemasaran dan Manajemen Strategis
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil operasi dan untuk mengukur
efektivitas dari aktivitas-aktivitas penjualan dalam mencapai tujuan strategis
dan yang telah dianggarkan dapat dipahami perusahaan dengan bantuan varian penjualan,
seperti varian harga jual, volume penjualan, bauran penjualan, kuantitas
penjualan, pangsa pasar, dan ukuran pasar.
Implikasi Strategis dari Varian Harga Jual
Salah satu senjata yang digunakan perusahaan dalam bersaing adalah
perubahan harga.
Waalaikum salam
Perusahaan menurunkan harga jual untuk :
8 memperluas pangsa pasar,
9 menguasai persaingan,
10 menentukan posisi pasar,
11 menerapkan strategi keunggulan biaya yang kompetitif,
atau
12 mencapai tujuan lain yang diinginkan.
Varian harga jual yang tidak menguntungkan dan signifikan dapat menurunkan
profitabilitas dan memperburuk kondisi keuangan perusahaan. Tidak ada varian
yang terjadi tanpa disebabkan oleh varian-varian lainnya. Varian harga jual
harus dinilai sesuai arah dan besar dari varian-varian yang terkait dengan
penjualan lainnya. Penurunan harga jual untuk mendapatkan volume penjualan
atau pangsa pasar yang lebih tinggi akan
menurunkan laba jika varian harga jual yang tidak menguntungkan melebihi varian
volume penjualan yang menguntungkan.
Implikasi Strategis dari Varian Pangsa Pasar
Perusahaan yang punya keinginan untuk memperluas pangsa pasar berharap
memperoleh varian pangsa pasar yang menguntungkan. Namun dalam jangka pendek,
kemungkinan perusahaan mengalami varian harga jual yang tidak menguntungkan.
Sepanjang perusahaan mendapatkan pangsa pasar seperti yang ditetapkan dalam
strategi perusahaan, varian harga jual, margin kontribusi, atau laba operasi
yang tidak menguntungkan tidak terlalu penting bagi perusahaan.
Pihak manajemen harus selalu waspada terhadap penurunan
pangsa pasar. Penurunan pangsa pasar menunjukkan penurunan posisi bersaing
perusahaan dan gangguan dari para pesaing. Mengabaikan penurunan pangsa pasar
akan mengakibatkan kebangkrutan. Namun demikian, mempertahankan atau
meningkatkan pangsa paar dengan mengorbankan laba saat ini bukanlah tindakan
yang bijaksana, khususnya ketika perusahaan bersaing dalam pasar yang sudah
stabil.
Penurunan harga dapat menurunkan kas masuk--karena
produk-produk yang stabil merupakan sumber tambahan kas—dan mengalahkan
strategi yang ada.
Profitabilitas perusahaan yang tinggi dengan strategi diferensiasi
memerlukan pengawasan penuh dari perusahaan terhadap varian kuantitas penjualan
dan varian pangsa pasarnya.
Perubahan kecil dalam kuantitas penjualan dan pangsa pasar dapat berdampak
signifikan terhadap laba operasi perusahaan sekarang dan yang akan datang.
Implikasi Strategis dari Varian Ukuran Pasar
Ekspansi salah arah yang dilakukan selama periode penurunan ukuran pasar
dapat menyebabkan :
- kelebihan kapasitas
- penurunan pendapatan
- kesulitan keuangan
Perusahaan mengeluarkan sumber daya yang sangat besar untuk meningkatkan
pangsa pasar-nya pada suatu pasar, tetapi selalu menghadapi kesulitan dalam
melakukan tindakan yang sama dalam rangka memperluas ukuran pasar, meskipun
potensi imbal hasil dari pasar yang lebih besar dapat melebihi imbal hasil yang
diperoleh dari peningkatan sedikit persentase pangsa pasar.
4. Analisis Profitabilitas Strategis
Tujuan dari analisis profitabilitas strategis adalah menganalisa perbedaan
laba operasi pada dua periode yang berbeda untuk menentukan kesuksesan
penerapan strategi perusahaan.
Faktor Pertumbuhan (growth factor)
Mengukur perubahan laba operasi yang disebabkan oleh perubahan kuantitas
penjualan.
Dampak bersih pertumbuhan terhadap laba operasi adalah gabungan dari dampak
pertumbuhan pendapatan penjualan dan biaya operasi.
Faktor Pemulihan Harga (price-recovery factor)
Mengukur seberapa besar perusahaan dapat menutup perubahan biaya sumber
daya input melalui perubahan harga jual produk-produk perusahaan.
Sama halnya denga faktor pertumbuhan, faktor pemulihan harga ditentukan
secara terpisah untuk pendapatan dan biaya.
Faktor Produktivitas (productivity factor)
Mengukur dampak perubahan hubungan input-output terhadap laba operasi
berdasarkan biaya kapasitas sumber daya input.
Referensi :
1
Blocher.”Manajemen Biaya, penekanan strategis, . penerbit Salemba Empat,2011.”
2
Hansen & Mowen. ”Manajemen Biaya. . penerbit Salemba Empat,2000.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar