Latar Belakang
Kebiasaan
makan di Indonesia telah berubah dari tahun ke tahun. Saat ini masyarakat Indonesia
menginginkan makanan yang sehat, bahan makanannya beragam dan dengan porsi yang
lebih kecil. Masakan jepang bukan hanya memiliki rasa yang lezat akan tetapi
memiliki bentuk dan peralatan makan yang memiliki nilai seni tinggi. Masakan
jepang selalu mengedepankan kesehatan sesuai dengan pola orang jepang yang
memiliki pola hidup sehat, masakan tersebut memiliki fungsi sebagai pengobatan.
Permintaan konsumen atas jenis masakan jepang ini sebenarnya sudah ditangkap
oleh restoran Jepang Sushi yaitu restoran ini bisa masuk ke dalam standar diet
apapun. Restoran mereka memiliki masakan rendah kalori dan memiliki banyak
manfaat kesehatan seperti anti penuaan dan mencegah kanker. Kemunculan Restoran Yoshinoya di Jakarta
tergolong sukses, begitu muncul, restoran
khas Jepang yg menonjolkan Beef Bowlnya ini langsung laris manis dan seketika juga
cabangnya ada di mana-mana. Yoshinoya ini memang cukup unik dan hebat dalam
konsepnya di mana sebelumnya memang belum ada restoran yg menonjolkan makanan
berupa beef bowl. Oleh karena itu restoran ini sangat digemari pelanggan
terutama anak-anak muda.
Mengikuti
tren ini, restoran jepang telah mendapatkan popularitas di kalangan pelanggan
di Indonesia dan menjadi salah-satu gaya hidup. Dan pada umumnya masyarakat
Indonesia mengetahui masakan jepang tidak hanya restoran Sushi maupun Yoshinoya,
walaupun sebagian dari masyarakat Indonesia belum pernah mencoba
masakannya.
Berdasarkan
hasil survey yang kami lakukan di Jakarta pada tahun 2010, rata-rata kelompok
usia muda umur 24 – 30 tahun makan siang dilakukan diluar rumah (restoran) dan
mereka makan di luar rumah 1-5 kali dalam 1 minggu. Dari sisi sensitivitas
harga, kalangan muda memilih harga yang relatif murah sekitar Rp 25.000 – Rp 50.000
per porsi. Sedangkan berdasarkan variasi terhadap makanan dan restoran,
sebagian besar responden memilih menu makanan yang variasi dan restoran yang
unik. Disamping itu makanan asia lebih populer dibandingkan makanan eropa. Responden
memilih makan siang dengan penyajian yang lebih sederhana dan pengirimannya
yang lebih cepat. Restoran dipilih oleh
pelanggan adalah lokasi yang dekat dengan tempat kerja. Respondenpun memilih
makanan yang sehat dan bergizi tinggi serta rendah kandungan lemaknya. Disamping itu rasa ingin tahu kalangan muda
di Indonesia cukup tinggi, Restoran jepang memiliki posisi yang tinggi yang
ingin diketahui responden.
Semakin
berkembangnya bisnis restoran cepat saji dengan sistem delivery service saat
ini karena tuntutan masyarakat yang menginginkan kemudahan. Pada sisi lain para netter atau pemakai
internet terutama di lingkungan wilayah bisnis seringkali tidak dapat
dipisahkan dari pekerjaannya yang berhubungan dengan komputer dan memerlukan makanan yang enak dan cepat
saji.
Permintaan
konsumen seperti ini sebenarnya sudah dapat ditangkap oleh perusahaan makanan
cepat saji dengan layanan pesan antar (delivery service) yaitu Mc Donald dengan
iklan 14045 untuk delivery service atau perusahaan “pesan delivery” yang
berkembang pesat yang mempunyai rekanan restaurant lebih dari 100 restaurant,
tetapi bisnis mereka umumnya memerlukan advertising yang besar dan pelanggan
umumnya tidak dapat melihat langsung menu yang akan dipesan.
Oleh
sebab itu ide restoran kami adalah untuk
mengambil ceruk pasar dari kalangan pekerja atau profesional atau khsususnya
pengguna internet di wilayah perkantoran yang tidak punya waktu atau
menginginkan kemudahan dalam memesan makanan tetapi dapat melihat langsung
secara virtual makanan yang akan dipilih melalui website yang menarik.
Disamping itu penentuan outlet-outlet di di mal yang ramai dikunjungi
pelanggan, berada di daerah pusat perkantoran dan merupakan mal terbesar di
Jakarta menjadi prioritas kami agar memudahkan pelanggan mendapatkan restoran
kami ketika mereka berjalan-jalan di mal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar