Umumnya, lingkungan SIK yang di dalamnya komputer mikro digunakan kurang terstruktur bila dibandingkan dengan lingkungan SIK yang dikendalikan secara terpusat. Dalam lingkungan SIK dengan mikro komputer, program aplikasi dapat dikembangkan secara relatif cepat oleh pemakai yang hanya memiliki keterampilan pengolahan data tingkat dasar. Dalam hal ini, pengendalian dalam proses pengembangan sistem (misalnya dkumentasi memadai) dan operasi (misalnya prosedur pengendalian terhadap akses), yang sangat penting dalam menentukan efektivitas pengendalian dalam lingkungan komputer yang lebih besar, dapat tidak dipandang penting dan tidak cost-effective oleh pengembang sistem, pemakai, atau manajemen dalam lingkungan komputer mikro.
Otoritasi Manajemen untuk Mengoperasikan Komputer Mikro
Manajemen dapat memberikan kontribusi dalam mengefektifkan operasi stand-alone microcomputer dengan merumuskan dan menegakan kebijakan untuk pengendalian dan pemakaian komputer tersebut. Pernyataan kebijakan manajemen dapat berupa:
- Tanggung jawab manajemen
- Intruksi atas pemakaian komputer mikro
- Persyaratan pelatihan
- Wewenang untuk akses ke program dan data tanpa izin
- Persyaratan pengamanan, back-up dan penyimpanan
- Standar untuk format laporan dan pengendalian distribusi laporan.
- Kebijakan pemakaian untuk kepentingan pribadi
- Standar integritas data.
- Tanggung jawab untuk koreksi program, data, dan kekeliruan.
- Pemisahan tugas yang semestinya.
Pengamanan Fisik-Ekuipmen
Oleh karena karakteristik fisiknya, komputer mikro mudah dicuri, mengalami kerusakan fisik, dan mudah diakses atau digunakan tanpa izin.
Satu metode untuk memberikan perlindungan secara fisik terhadap komputer mikro adalah dengan membatasi akses ke komputer mikro pada waktu tidak digunakan dengan menggunakan pintu terkunci atau perlindungan pengamanan yang lain selama jam kerja.
Sumber : Standar Profesional Akuntan Publik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar