Pada awal-awal tahun penerapannya, penggabungan Sistem Informasi memiliki kecenderungan gagal begitu akan digunakan. Ketidak beradaan suatu hal adalah alasannya yaitu keterlibatan para eksekutif dan para manajer pengguna SI. Mereka menghindari studi kelayakan, penetapan kebijakan dan tujuan, standar pengembangan, dan pengujian atas aplikasi yang dikembangkan. Mereka menganggap komputer sebagai suatu yang misterius dan tidak dapat dikelola, serta mereka meninggalkannya untuk ditangani oleh para spesialis Sistem Informasi.
Pada tahun-tahun berikutnya, sistem telah dijelaskan oleh beberapa faktor:
- fakta bahwa teknologi informasi masuk ke dalam setiap aspek bisnis dan pemerintahan, telah memaksa para manajer, karyawan dan para auditor untuk belajar tentang bagaimana cara berinteraksi dengan sistem informasi.
- Makin tidak jelasnya populasi penolak komputer telah menyingkirkan banyak orang yang tidak dapat mengadaptasi lingkungan sistem informasi.
- Meningkatnya pengajaran komputer dalam semua tingkat proses pendidikan telah menciptakan generasi pekerja baru yang merasa nyaman dengan komputer, senyaman mereka memprogram VCR mereka.
- Meningkatkan dorongan untuk mengotomatiskan fungsi dan keamanan pekerjaan telah memberikan insentif bagi banyak manajer dan pekerja untuk menguasai penggunaan sistem.
Siklus hidup pengembangan sistem (systems development life cycle SDLC) harus melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan dalam sistem yang sedang diciptakan atau yang diperbaiki. Para pihak yang berkepentingan tersebut adalah orang-orang yang memiliki kepentingan organisasional dalam operasi rutin sistem. Mereka diarahkan melalui sesi desain kelompok yang mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan pengguna.
Terdapat berbagai isu dan peluang penting bagi para auditor internal untuk ditangani dalam siklus hidup pengembangan sistem. Salah satunya yang cukup penting adalah kepastian bahwa kepentingan para pihak selalu berada dalam urutan atas tujuan pengembangan. Auditor internal juga dilibatkan dalam memastikan bahwa proyek pengembangan mengikuti standar organisasi pengembangan sistem.
Sumber : Buku Sawyer's Internal Auditing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar