Membuka usaha pastinya harus sesuai dengan keinginan dan minat
kita. dengan memiliki usaha yang kita sukai maka kita akan merasa senang
dan tidak capek dalam melakukannya sehingga membuat kita menjadi tidak
terlalu susaha atau berat, mengapa? karena usaha kita adalah salah satu
pekerjaan yang meyenangkan.
Apabila anda memilki kegemaran dan hobi dalam dunia memasak, hal
tersebut bisa saja anda kemabangakan menjadi salah satu hobi yang
menghasilkan beberapa penghasilan entah itu itu penghasilan kecil yang
bisa membantu perekonomian anda dalam bentuk kebutuhan primer atau
bahkan dengan penghasilan besar yang dapat mencungkupi segala keperluan
sekunder seperti, Sepeda Motor, Mobil dan lain-lain. dan salah satu
usaha yang bisa anda manfaatkan dalam hobi anda adalah membuka Usaha Rumah Makan Atau Restoran.
Keberhasilan sebuah usaha kuliner ditentukan pada perencanaan awal.
Banyak orang yang terburu-buru memutuskan untuk terjun ke bisnis makanan
tersebut tanpa terlebih dahulu melakukan berbagai persiapan.
Bayangkanlah jika Anda langsung menyewa suatu tempat tanpa mengetahui
tempat itu cocok atau tidak untuk berjualan makanan. Ternyata setelah
menyewa dan membeli semua barang kebutuhan usaha, pembeli tidak ada.
Kalaupun ada, itu pun sangat sedikit. Tentunya uang yang sudah Anda
keluarkan akan sia-sia.
Anda perlu waktu lebih lama untuk mencari kembali jenis makanan lain
yang kira-kira diminati pembeli. Jika jenis makanan yang baru tetap
tidak diminati pembeli, Anda akan kembali mencari alternatif yang lain.
Ada kemungkinan peristiwa ini terjadi berulang kali. Waktu Anda akan
terbuang begitu saja. Jadi dengan melakukan perencanaan awal, Anda akan
bekerja lebih teratur, mempunyai sistem dan waktu yang lebih singkat.
Hal ini akan mengurangi risiko kerugian dari berbagai hal. Adapun
persiapan awal meliputi:
- Menentukan lokasi.
- Menentukan jenis makanan yang akan dijual.
- Menentukan nama usaha.
- Mengumpulkan tester.
- Menyiapkan barang-barang usaha.
- Mencari karyawan.
Kunci utama usaha kuliner adalah lokasi usaha. Pengertian lokasi
usaha adalah suatu tempat yang layak untuk melakukan kegiatan menjual
dan membeli. Tempat yang layak untuk berusaha bisa di berbagai tempat.
Namun ada beberapa tempat yang memiliki kelebihan, yaitu biasa disebut
dengan tempat strategis. Artinya, tempat tersebut mudah dijangkau, mudah
dilihat dari berbagai arah, tempat lalu-lalang orang/penduduk sekitar,
bentuknya sederhana, dan memiliki tempat parkir yang luas.
Beberapa orang berpendapat bahwa asal makanan yang dijual enak, maka
pelanggan akan berdatangan. Padahal meskipun rasa makanan tersebut sudah
memenuhi selera,namun jika lokasi usaha sulit dijangkau, maka makanan
akan sulit terjual. Oleh sebab itu, pemilihan jenis makanan yang akan
dijual bisa ditentukan selanjutnya. Bandingkanlah dua warung makanan
yang sama-sama enak namun yang satu terletak dipinggir jalan sedang yang
lainnya terletak di gang sempit. Mana yang akan pelanggan
pilih?Kemungkinan besar akan dipilihnya warung makan yang terletak
dipinggir jalan. Hal ini karena lokasi tersebut mudah dijangkau.
Ada beberapa tempat yang bisa digunakan untuk berjualan, antara lain:
- Pelataran atau halaman rumah’
- Toko yang berada di pinggir jalan utama dekat dengan kawasan permukiman padat.
- Depan halaman minimarket yang ramai.
- Di kantin perkantoran, sekolah, atau kampus.
- Pasar modern.
- Pasar tradisional yang bersih.
- Di mal.
Pilih alternatif usaha setidaknya 5 tempat untuk diseleksi lagi
menjadi satu atau dua tempat. Jika sudah mengetahui perkiraan tempat
yang strategis, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengamatan di
lokasi-lokasi tersebut. Pengamatan bisa dimulai dengan memperkirakan
kapan saja tempat-tempat tersebut ramai pengunjung, apakah pagi, siang,
atau malam hari, apakah hari kerja atau hari libur, dan apakah
persaingan bisnisnya ketat atau masih ada peluang untuk sukses. Kemudian
amatilah jenis makanan yang banyak diminati pembeli, misalnya orang
banyak berkerumun sampai rela antre hanya untuk membeli makanan martabak
mini. Sedangkan penjual nasi goreng sepi pembel. Ada kemungkinan di
tempat ini lebih cocok menjual makanan ringan. Jangan terlalu berani
mengambil resiko menjual makanan utama karena kondisinya tidak tepat.
Penting pula diperhatikan fasilitas utilitas yang ada, seperti
pengadaan air bersih, listrik dan jaringan telepon. Hal ini akan
mendukung kelancaran usaha. Pikirkan juga apakah di lokasi usaha mudah
memperoleh bahan baku untuk membuat stok makanan. Jika suatu saat
pelanggan meningkat dan Anda kehabisan stok secara mendadak, maka Anda
mudah mencari bahan baku di sekitar lokasi. Dipasaran, jenis makanan
yang dijual sangat beragam, mulai dari makanan ringan sampai makanan
utama. Akhirnya kita kembali berpikir jenis makanan apa yang akan dijual
agar berbeda dari makanan yang sudah ada. Jika ayam goreng ala Kentucky
atau martabak mini mulai menjamur, sebaiknya jangan lantas latah untuk
menjual makanan sejenis. Belum tentu barang yang serupa akan sama
larisnya. Pilihlah yang sesuai hati nurani.
Ada baiknya juga mulai menelusuri lebih lanjut jenis makanan yang
sering kita makan atau kita gemari. Tidak perlu harus bisa memasak, yang
penting adalah mengikuti kata hati. Misalnya, Anda suka makanan A, Anda
sering membelinya dan Anda ingin menjualnya dengan versi Anda, maka
akhirnya Anda menciptakan makanan baru yang belum ditemukan dipasaran,
dan makanan ini memiliki nilai jual. Untik membantu Anda, cobalah
mengingat-ingat apakah lidah Anda cocok dengan masakan tradisional,
seperti soto betawi, rendang padang, dan lain-lain, atau masakan asing
seperti spaghetti, sandwich, burger, dan lain-lain. Atau pernahkah
keluarga memuji makanan yang pernah dimasak? Ada kemungkinan jenis
makanan itulah yang cocok kita jual sebagai tahap awal.
Pilihlah nama usaha yang mewakili jenis usaha Anda. Sesuaikanlah
jenis makanan yang akan dijual. Sebaiknya nama tidak terlalu panjang,
mudah dibaca, unik, dan mengena. Hindari kata-kata yang memberi kesan
berbelit-belit. Carilah 2 atau 3 alternatif nama. Mintalah pendapat
saudara atau teman-teman. Anda perlu berhati-hati untuk tidak
menggunakan nama yang sama dengan usaha makanan yang sudah ada, terutama
di daerah atau di kota yang sama. Hubungilah kantor Departemen
Perdagangan setempat untuk meminta keterangan lebih lanjut tentang nama
atau merek dagang tempat usaha Anda.
Anda sudah menemukan jenis-jenis makanan yang akan dijual. Namun
untuk meyakinkan bahwa makanan tersebut layak jual, ada baiknya Anda
mengundang beberapa kerabat atau teman untuk mencicipi hasil masakan
yang akan dijual. Pilihlah kerabat atau teman yang dapat memberikan
masukan ide akan rasa dan penampilan setiap menu makanan. Menurut saya
setidaknya ada 2 tipe tester, yakni:
- Tester tipe A yang hanya mampu memberi komentar “enak”.
- Tester tipe B yang mampu merasakan bahwa makanan tersebut kurang bumbu atau makanan sudah enak tetapi segi peampilan perlu diperbaiki.
Tipe A tidak perlu diundang. Tipe B-lah yang Anda pilih karena akan
membantu menentukan rasa dan penampilan dari makanan yang akan Anda
jual. Untuk menguji masakan Anda, maka Ansa bisa menyiapkan 5 jenis
makanan yang akan menjadi makanan andalan di tempat usaha. Sajikan dalam
porsi kecil dan tata dalam wadah yang cocok, kemudian mintalah tester
Anda untuk mencoba satu per satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar