Menikah ? Senangnya… Peristiwa bersejarah ini merupakan salah satu
moment terpenting dalam kehidupan seseorang yang selalu dinanti-nanti.
Pada hari bahagia ini, dua hati yang bersatu ingin berbagi kebahagiaan
dengan merayakannya secara khusus. Perayaan ini bisa berupa private
party sederhana dengan beberapa puluh tamu saja, hingga luxurious party
yang meriah dan mewah, dengan tamu dan undangan mencapai ribuan orang.
Baik berupa perayaan sederhana maupun pesta mewah, setiap pasangan tentu
menginginkan agar acara pernikahannya berjalan baik dan meninggalkan
kesan yang tak terlupakan. Maklum, harapannya tentu saja acara ini cukup
terjadi satu kali seumur hidup. Untuk itu, perencanaan matang perlu
dibuat, dan serangkaian persiapan perlu dilakukan, agar acara berjalan
sempurna. Mulus dan lancar, tanpa ada kesalahan atau kendala yang
berarti.
Pada masa lalu, calon pengantin mungkin masih sangat bisa
mengandalkan bantuan keluarga besarnya untuk mengadakan perlehatan
perkawinan. Tapi sekarang? Bantuan keluarga besar mungkin tidak bisa
lagi terlalu di harapkan karena berbagai faktor dan keterbatasan. Mau
tak mau, calon mempelai beserta orang tua masing-masing harus mencari
bantuan dari pihak lain. Sebagian keluarga calon mempelai mungkin masih
bisa dilibatkan (dan bersedia dilibatkan) dengan membentuk sebuah
kepanitiaan kecil. Namun, banyak pula calon mempelai yang tidak bisa
melakukan hal ini. Akibatnya, mengingat ribet-nya persiapan yang harus
dilakukan untuk menggelar perhelatan perkawinan, banyak calon mempelai
kini memilih menggunakan jasa penyelenggara perkawinan profesional,
yaitu wedding organizer.
Selain tak perlu repot-repot lagi, banyak calon pengantin baik calon
pengantin laki-laki maupun perempuan memang terlalu sibuk oleh pekerjaan
mereka sehari-hari. Pasangan muda sekarang rata-rata baru menikah
setelah memiliki pekerjaan tetap atau bahkan menunggu setelah karirnya
cukup mantap. Tak heran kalau hari-hari mereka banyak tersisa oleh
kesibukan kerja. Jadi ketika mau menikah pun, mereka tidak punya banyak
waktu untuk mengurusi bebargai keperluan pesta perkawinannya. Jangankan
mau mengurusi sewa gedung, memilih catering, atau mencari desainer
undangan, mau izin beberapa jam saja dari kantor mungkin tidak mudah.
Nah, daripada waktu, tenaga dan pikiran terkuras untukmondar-mandiratau
menghubungi banyak pihak, lebih baik melalui satu pintu saja, yaitu
wedding organizer.
Inilah yang kemudian membuat jasa wedding organizer semakin
dibutuhkan. Ada demand tentu ada supply. Ada ke butuhan? Tentu ada yang
harus memenuhi kebutuhan itu. Mengapa Anda tak coba ikut mengisi
adanya”kebutuhan” ini? Takut pasarnya sudah jenuh? Siapa bilang? Selama
masih ada pasangan yang menikah, tentu saja perhelatan perkawinan masih
akan digelar. Itu artinya, pasar masih sangat terbuka, dan menjadi
peluang yang berpotensi untuk di garap. Banyaknya wedding organizer
tidaklah lantas membuat bisnis ini saling mematikan. Setiap wedding
organizer biasanya memiliki ciri khas masing-masing dan Anda bisa
memunculkan keunikan itu pula dalam layanan yang anda berikan.
Lagi pula, Anda tidak perlu ragu akan adanya chemistry (kecocokan)
antara klien dengan wedding organizer-nya. Tidak ada yang aneh bukan,
kalau seorang klien memilih wedding organizer yang satu dibanding yang
lain, padahal wedding organizer-nya sama bagus dan memberikan layanan
yang juga kurang lebih sama? Tugas Andalah memunculkan kecocokan ini
agar klien memilih Anda. Tidak sulit kok, membuat Anda menjadi wedding
organizer yang dicari klien. Biasanya klien akan merasa cocok bila
wedding organizer-nya ia yakini memiliki reputasi yang baik, bisa
dipercaya, terbuka, dan mampu memberikan rasa nyaman. Reputasi inilah
yang harus Anda bangun. Tentu memerlukan kerja keras, khususnya pada
awal-awal Anda terjun di bisnis ini. Tapi, memang tidak ada kesuksesan
tanpa kerja keras, bukan?
Di Amerika Serikat, wedding organizer lebih dikenal sebagai wedding
planner. Kini, wedding planner termasuk bisnis yang sedang booming di
Negara Paman Sam ini. Profesi ini terkenal terutama setelah beredarnya
film “Wedding Planner” (2001) yang dibintangi oleh jennifer Lopez. Sejak
itulah profesi ini menjadi sangat populer dan diminati. Profesi ini
bisa berkembang baik di Amerika Serikat rupanya juga karena banyak
pasangan telah menyadari manfaat menggunakan jasa wedding planner.
Banyak di antara mereka tinggal terpisah cukup jauh dari sanak
keluarganya, dan kesibukan mereka cukup padat, sehingga menyewa jasa
wedding planner juga berarti menghemat waktu dan menghemat uang. Bukan
itu saja, dengan menyerahkan segala urusan pada wedding planner, mereka
bisa menyongsong hari perkawinanya dengan lebih tenang dan bebas stres.
Menurut Cathering Goulet dkk, dalam bujunya Become A Wedding Planner,
peluang menjadi wedding planner memang sangat besar. Sepanjang 2009
saja diperkirakan lebih dari 2,3 juta perkawinan berlangsung di Amerika
Serikat. Menurut laporan Bridal Association of Amerika Serikat.
rata-rata perkawinan itu menghabiskan biaya USs30.860. Bila sekian persen saja dari angka itu bisa menjadi margin si wedding planner, sangat lumayan, bukan?
Selain wedding planner, yang digunakan sebagai sebutan untuk
orang/perusahaan yang merencanakan dan mengkoordinasikan berbagai aspek
sebuah resepsi atau perayaan perkawinan (baik full time maupun part
time), dikenal pula beberapa profesi lain di industri ini yang agak-agak
mirip.
- Wedding coordinator, yaitu seseorang yang bekerja untuk hotel atau resor dan bertugas mengurusi pasangan-pasangan yang memesan tempat untuk mengadakan resepsi perkawinan.
- Wedding Specialist atau Wedding Profesional, yaitu sebutan lagi bagi wedding planner atau mereka yang bergerak di industri ini.
- Wedding Consultant, mengacu pada seseorang yang memiliki bisnis jasa perencana perkawinan. Konsultan perkawinan ini bisa memberikan layanan berupa perencanaan dan pelaksanaan seluruh perhelatan perkawinan, atau hanya sekedar memberikan konsultasi kepada pasangan yang ingin merencanakan sendiri pernikahannya.
- Bridal Consultan. Selain digunaksn sebagai sebutan bagi wedding planner yang membantu menguruskan segala tetek bengek perhelatan perkawinan, sebutan ini juga digunakan untuk orang-orang yang bekerja di bridal house.
Apapun sebutannya, semua pekerjaan itu menawarkan hal yang sama:
pekerjaan yang fun, menarik, dan menghasilkan. Bukan itu saja, dengan
menjadi wedding organizer, Anda akan memiliki kebebasan mengelola usaha
sendiri, menjadi bos dari bisnis Anda sendiri. Selama Anda tertarik dan
punya niat untuk menjadi wedding organizer, tidak ada yang tidak mungkin
karena segala sesuatunya sangat terbuka untuk Anda pelajari dan jejaki.
Mengapa keraguan harus menahan langkah Anda? Profesi ini bahkan
terbukti tidak membutuhkan pendidikan tinggi, atau pengalaman
bertahun-tahun untuk bisa sukses. Banyak orang yang terjun di bisnis ini
belajar sambil jalan. Pintar berdasarkan pengalaman. Sebagian di antara
mereka tidak berpendidikan tinggi, namun bisa sukses. Sebagian lagi
baru memulai usahanya beberapa tahun lalu, namun juga sudah mendulang
sukses.
Sumber : Buku dari Rupiah Meriah Dari Bisnis Wedding Organizer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar