Business Model Canvas atau yang biasa disingkat dengan BMC banyak
dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di dunia maupun
perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Mulai banyak universitas
yang mengajarkan BMC, menjadikannya sebuah alternatif dari business plan
tradisional. Sembilan blok business model canvas ciptaan Alexander
Osterwalder dari awal dibuat untuk empermmudah pebisnis dalam menulis
business plan. Secara singkat, BMC adalah blueprint perusahaan startup
Anda.
Apa keunggulan BMC dibandingkan business plan biasa? Kecuali Anda
hobi mengarang indah dan menulis 50 halaman rencana bisnis yang
kemungkinan besar tidak berlaku di dunia nyata, Anda harus sudah
berpikir untuk mencoba menulis business model canvas. BMC sangat cocok
diterapkan di startup teknologi yang butuh perubahan sangat cepat, tapi
tetap juga bisa digunakan untuk bisnis non-teknologi. Kalau Anda menulis
business plan 50 halaman, kemudian setelah menjalankannya ada sesuatu
yang salah, Anda harus menulis 50 halaman lagi. Sedangkan dalam BMC,
kalau ada yang salah, Anda bisa menggantinya lebih cepat. BMC membuat
entrepreneur mempunyai waktu lebih lama dalam mengeksekusi bisnisnya,
tidak buang waktu dalam membuat rencana.
Dalam Business Model Canvas mengandung komponen :
- Siapa yang dilayani
- Apa yang ditawarkan
- Bagaimana cara menghasilkan produk
sumber : https://studentpreneur.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar