Custamer segments adalah kelompok orang atau organisasi yang dituju oleh perusahaan untuk dilayani. Termasuk juga pelanggan adalah para pengguna/penikmat, yang bukan pembeli yang memberikan pendapatan langsung, tetapi perusahaan harus memerhatikan keinginan mereka. Sebagai contoh, para penonton saluran televisi tidak terbayar adalah pelanggan yang kebutuhannya harus diperhatikan dan dipenuhi. Pendapatan perusahaan televisi tidak berbayar datang dari pemasang iklan. Untuk mendatangkan pemasangan iklan, perusahaan televisi harus bisa membuat Value Propositions (acara-acara tayangan) yang diminati para penonton sebanyak mungkin. Tayangan yang banyak ditonton orang. Akan menarik para pemasang iklan untuk memasang iklan di acara tayangan televisi tersebut.
Segmentasi yang efektif memungkinkan perusahaan mengalokasikan dananya untuk segmen pelanggan yang sesuai dengan Value Propositions yang ditawarkan. Pendefinisian segmen pelanggan yang dituju akan membantu perusahaan untuk menentukan Channels yang efektif untuk menangkap segmen pelanggan ini.
Perusahaan dapat memilah pelanggannya berdasarkan kelompok pelanggan korporat atau pelanggan individu. Segmentasi pelanggan juga dapat dipilih berdasarkan : kelompok profesi, kelompok umur, kelompok penghasilan, kelompok greografis, kelompok umur, kelompok penghasilan, kelompok greografi, atau kelompok-kelompok lain. Tidak semua kumpulan pelanggan bisa disebut segmen. Suatu kelompok pelanggan disebut sebagai suatu segmen apabila:
- Memerlukan pelayanan (Value Propositions) yang tersendiri, karena permasalahan dan kebutuhan mereka khusus.
- Dicapai dan dilayani dengan saluran distribusi (channels) yang berbeda
- perlu pendekatan (Custamer Relationships) yang berbeda
- Memberikan profitabilitas yang berbeda
- Memunyai kemauan bayar yang berbeda sesuai dengan persepsi terhadap nilai yang mereka terima
Sumber : Buku Business Model Canvas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar