Investasi dalam surat berharga dapat merupakan aset lancar (current assets) atau non current assets tergantung maksud/tujuan dari pembelian surat berharga tersebut.
Kalau surat berharga dibeli dengan tujuan untuk memanfaatkan kelebihan dana yang tersedia, biasanya surat berharga tersebut harus mudah diuangkan dalam waktu singkat dan surat berharga tersebut diklasifikasikan sebagai temporary investment atau marketable securities yang merupakan current assets. Misalnya dalam bentuk deposito berjangka (kurang atau sama dengan 1 tahun) dan surat-surat saham atau obligasi yang marketable.
Surat berharga yang digolongkan sebagai long term investment biasanya dibeli dengan tujuan sebagai berikut:
- Untuk menguasai manajemen dari perusahaan yang sahamnya dibeli (lebih besar atau sama dengan 50% dari saham yang beredar)
- Untuk memperoleh pendapatan yang continue (misal dalam bentuk bunga dari pembelian obligasi).
- Sebagai sumber penampungan dari penjualan hasil produksi atau sumber pembelian bahan baku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar