Minggu, 05 Mei 2019

Pertimbangan Analisis Risiko dalam Sistem Informasi

Analisis risiko yang diformalisasikan agak terbatas di masa lalu karena memakan banyak tenaga kerja jika dilakukan secara manual. Akan tetapi, ketersediaan dan kecepatan PC telah membuat sistem analisis risiko yang sangat rumit menjadi lebih praktis. Para auditor memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dari berbagai analisis berbeda di banyak bagian perusahaan dan mengubahnya menjadi satu basis data analitis. Jika kontrol yang diuji dibagi ke dalam beberapa kategori (contohnya, kontrol otoritas, kontrol akuntansi, dan kontrol penjagaan), analisis yang luas mungkin menunjukan bahwa lebih banyak lebih banyak kelemahan ditemukan dalam kontrol yang terkait dengan otorisasi daripada dalam kontrol akuntansi atau penjagaan. Hal ini akan mengarah pada pemeriksaan lebih lanjut atas metode-metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan dan mengomunikasikan otoritas.
Bayangkan jika data tersebut dapat juga menunjukan apakah kegagalan yang terjadi merupakan kegagalan kontrol atau kinerja. Jika analisis tersebut menunjukan penyebaran kelemahan dalam kegagalan kontrol dan kategori otoritas, maka ada indikasi bahwa komunikasi otoritas lemah.

Dengan menggunakan teknologi komputer, auditor dapat mengembangkan sejumlah pandangan atas temuan audit untuk membuat rekomendasi bagi perbaikan kontrol. Auditor tersebut juga dapat mengamati kelemahan kontrol berdasarkan cara-cara berikut ini:
  • Berdasarkan metode operasi: kontrol untuk deteksi vs kontrol untuk pencegahan
  • Berdasarkan jenis kontrol: kontrol otoritas vs kontrol penjagaan vs kontrol akuntansi vs kontrol ketaatan
  • Berdasarkan tujuan kontrol: operasi, keuangan atau ketaatan atau gabungan dari semuannya.
  • Berdasarkan gabungan dari karakteristik mana pun di atas
Kemampuan untuk menganalisis alasan yang mendasari masalah kontrol akan memberi auditor kemampuan untuk meningkatkan dan mendukung perusahaan. Hal tersebut akan membantu auditor mengidentifikasi akar permasalahan dan tidak hanya mengidentifikasi "gejala-gejala" yang merupakan hasil sumber permasalahan tersebut. Kemajuan dalam teknologi komputer bagi auditor baru saja dimulai. Masa depan akan membawa peluang sangat besar dalam meningkatkan teknik audit dan produktivitas audit. Auditor akan dapat mengurangi beban kegiatan yang tidak menarik dan berulang-ulang serta dapat membuka bidang kegiatan baru dan memberi kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan, atau disebut juga sebagai konser dasar "nilai tambah."

 Sumber : Sawyer's Internal Auditing

Kamis, 02 Mei 2019

Mengelola proyek Audit

Komputer dapat memberikan sumber daya tambahan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses audit. Pertama, komputer dapat menyediakan langkah-langkah audit sesuai prioritasnya untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang penting dilakukan terlebih dahulu dan langkah-langkah yang tidak penting dilakukan paling akhir. Komputer dapat memastikan bahwa masalah tingkat kepentingan dibuat oleh manajemen audit, bukan oleh auditor lapangan yang mungkin memiliki prioritas yang berbeda. Pihak manajemen dapat memberi kode langkah-langkah tersebut dengan tingkat prioritas tertentu dan sistem tersebut akan menawarkan semua bagian dengan prioritas tertinggi sebelum langkah tingkat prioritas kedua masuk, dan seterusnya.

Sistem tersebut juga dapat menyediakan daftar kegiatan berjalan untuk membantu auditor memproyeksikan waktu yang dibutuhkan. Jika program audit standar digunakan, sistem tersebut dapat melakukan sesi konsultasi untuk setiap langkah agar dapat membantu auditor mengelola waktu. Sistem tersebut juga memungkinkan auditor untuk memasukan waktu yang digunakan dalam setiap langkah agar dapat membuat data untuk penganggaran waktu bagi audit di masa mendatang.

Beberapa kantor membuat para auditornya untuk secara elektronik mentransmisikan kertas kerja mereka kembali secara teratur. Hal ini memungkinkan supervisor untuk menjawab pertanyaan atau menelaah kemajuan yang dibuat, secara teratur. Beberapa menggunakan peranti lunak pembaruan untuk memastikan bahwa hanya versi yang paling baru saja yang disimpan.

Sumber : Buku Sawyer's Internal Auditing

Rabu, 01 Mei 2019

Integritas Kertas Kerja dan Akuntabilitas Kegiatan yang Dilakukan

Bagian sebelumnya membahas tentang kerentangan manajemen audit dari manupulasi yang dilakukan oleh auditor lapangan. Pertanyaan logis berikutnya adalah, "Perlindungan apa yang ada untuk memastikan integritas kegiatan auditor lapangan?" Di masa lalu, penghapusan kertas kerja akan terlihat jelas. Selain itu, penggunaan cairan penghapus di atas kertas juga akan terlihat jelas. Tidak demikian halnya dengan arsip komputer.

Jika auditor lapangan memberikan kertas kerja yang berisi jadwal dalam bentuk spreadsheet, data dapat diubah tanpa meninggalkan bekas. Jadi, bagaimana auditor lapangan dilindungi dari tuntutan yang harus dihadapinya di masa depan? Password bekerja secara dua arah. Auditor dapat memberikan password keamanan pada kertas kerja yang asli; akan tetapi, harus ada sistem penyimpanan pusat pasword keamanan pada kertas kerja yang asli; akan tetapi harus ada sistem penyimpanan pusat password keamanan pada kertas kerja yang asli; akan tetapi, harus ada sistem penyimpanan pusat password jika mereka membutuhkannya di masa mendatang.

Perlindungan dengan password harus digunakan hanya dalam struktur sel spreadsheet, bukan dalam dokumennya sendiri. Perlindungan pada struktur sel mencegah perubahan data dalam sel dan itu adalah tujuannya. Perlindungan keseluruhan arsip berarti arsip tersebut tidak dapat dibuka tanpa password. Jika lupa paswordnya atau auditor tersebut tidak ada, arsip itu tidak akan dapat dibuka kecuali jika menggunakan program utilitas khusus untuk memecahkan pasword.

Kertas kerja yang telah lengkap dapat disimpan ke CD-R (hanya bisa ditulis sekali, tetapi bisa dibaca berkali-kali) dan CD tersebut termasuk harus dilindungi keamanan fisikny. Selain itu, begitu selesai dilengkapi dan ditelaah, kertas kerja dapat dipindahkan ke area lain di jaringan yang dilindungi.
Beberapa hal harus diperhatikan. Sebagian manajer audit tergantung pada pembuatan tanggal dalam direktori untuk memastikan bahwa arsip-arsip yang asli tidak berubah. Hal ini bukanlah metode yang benar-benar andal.

Sumber : Buku Sawyer's Internal Auditing