Minggu, 30 Desember 2012

Evaluasi resolusi 2012 dan Resolusi 2013


Alhamdulilah, evaluasi terhadap resolusi 2012 dan target resolusi 2013 sudah selesai dibuat dalam catatan harian saya. Sebagian besar tercapai selama tahun 2012. Dari hasil evaluasi 2012, maka resolusi 2013 menfokuskan pada hal-hal yang telah di capai.
Resolusi kali ini tidak saya publish di blog saya, karena ada hal-hal yang privasi sekali. Mohon doanya agar resolusi kali ini berjalan lancar dan dimudahkan oleh Allah SWT.

Kamis, 27 Desember 2012

Tas yang berukuran Besar

Tas yang berukuran besar menjadi salah-satu kriteria ketika saya memilih tas. Alasannya karena saya tidak perlu repot memilikirkan tambahan tempat  yang dapat saya gunakan untuk menyimpan sesuatu. Tas menjadi lemari kedua saya.

Renungan bagi para orang tua

Sebuah kisah yang saya kutip dari tulisan yang ada di tweets. Tulisan yang sangat menginspirasi bagi para orang tua. Semoga bermanafaat

Salam,


BP


“Papa Gajinya di kantor Berapa Sih?”

Bobby (nama samaran) adalah seorang Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, seperti biasa ia tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya Bagas, putra pertamanya yang baru duduk di kelas satu SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.

“Kok, belum tidur?” sapa Papanya., biasanya Bagas memang sudah lelap ketika papanya pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Bagas menjawab, ” Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa?”

“Lho, tumben, kok nanya gaji Papa segala? Mau minta uang lagi, ya?”
“Ah, enggak. Pengen tahu aja.”
“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-./hari. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo?” Bagas berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar,sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi.

Ketika Papanya beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Bagas berlari
mengikutinya. “Kalau satu hari Papa dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu
jam Papa digaji Rp 40.000,- dong,” katanya. “Wah, sekarang kamu sudah pinter menghitunya ya…. Sudah sana, sekarang cuci kaki, bobok,” perintah Papanya.

Tetapi Bagas tak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,
Bagas kembali bertanya, “Papa, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?”

“Sudahlah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.” “Tapi, Papa…” Kesabaran Papanya habis sudah. “Papa bilang tidur! ya tidur !” hardiknya mengejutkan Bagas.
Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Papanya nampak menyesali apa yang baru saja dilakukan pada anaknya. Ia pun menengok Bagas di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Bagas didapatinya sedang menangis terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Papanya berkata,
“Maafkan Papa, ya Nak. Papa sayang sekali sama Bagas. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok’ kan masih bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun akan Papa kasih.”

“Papa, aku nggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.” “Iya,iya, tapi buat apa?” tanya Bobby lembut.
“Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga
puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Papa itu sangat berharga.

Jadi, aku mau beli waktu Papa. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi
karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp 40.000,-, maka dalam setengah
jam aku harus membayar Papa Rp 20.000,-.

“Uang tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Papa”.

“Aku hanya ingin sekali bermain bersama papa, setengah jam saja, dan nanti aku janji dech akan bayar Rp.20.000,- untuk waktu papa yang terbuang bermain bersama aku” Boleh ya Pa…?” katanya polos sambil memohon pada papanya.

Sang Papa tiba-tiba terdiam tubuhnya tiba-tiba gemetar dan bibirnya seketika terkunci rapat tidak mampu untuk mengeluarkan sepatah katapun.. Segera ia berlutut lalu di dekapnya bocah kecil itu erat-erat, tak terasa airmatapun menitik dari sudut matanya.

Malam itu sepertinya ia mendapatkan pelajaran yang begitu berharga dari seorang bocah kecil tercintanya akan apa arti cinta kasih yang sesungguhnya. 
Diposkan oleh Ayah Edy di 14:14

Rabu, 26 Desember 2012

habits put a picture on desk

I have a habit of always put family pictures on my desk. It was not just me who put family pictures on the desk, almost most of the people I've visited have always put a picture family at his desk. Is there a relation between motivation with family pictures on the desk, I do not know because there is no  survey that shows the correlation, but when I look at pictures family at my desk, and reduced fatigue in my work feel no motivation to do better

Kebiasan Memasang Foto di Meja Kantor

Saya memiliki kebiasan selalu memasang foto keluarga di meja kerja saya. Ternyata bukan saya saja yang memasang foto keluarga di meja kerja, hampir sebagian besar orang yang saya pernah kunjungi selalu memasang foto keluarga di meja kerjanya. Apakah ada kaitannya antara motivasi kerja dengan foto keluarga di meja kerja, saya belum mengetahui karena belum ada survey yang menunjukkan korelasinya, akan tetapi ketika saya memandang foto keluarga di meja kerja saya, kepenatan dalam bekerja berkurang dan saya merasa ada motivasi untuk bekerja lebih baik lagi.  

Senin, 24 Desember 2012

Menciptakan kenangan indah

Kenangan adalah sesuatu yang terkadang sulit untuk dilupakan....kenangan identik dengan sesuatu yang pernah alami atau sesuatu yang pernah terjadi...terkadang kenangan indah di masa lalu membuat kita takut akan melangkah, apakah nanti yang akan kita alami menjadi lebih buruk dibandingkan kenangan masa lalu kita.  
Berbeda, ketika kenangan itu adalah kenangan buruk, untuk mengingatpun kita sudah tidak mau. Malah akan membuat kita trauma. 
Sebaiknya kenangan nanti yang akan kita ciptakan, menjadi lebih menyenangkan dibandingkan kenangan yang menyenangkan di masa lalu kita. Sehingga kita tidak terlena dengan masa lalu, akan tetapi terus berupaya menciptakan lembaran-lembaran baru yang indah di masa sekarang  dan masa depan. Sebaiknya kita merencanakan kenangan-kenangan itu dari sekarang.

Jumat, 21 Desember 2012

waktu bersama dengan anak


Saya sangat bahagia sekali ketika pulang dari rumah, anakku azka selalu menyambut…".ayah pulang....ayah pulang...",…..
Anakku juga selalu meminta saya menceritakan setumpuk buku cerita yang dia miliki…..dan saya akan berusaha sekuat tenaga menahan rasa lelah dan kantuk untuk meceritakan isi buku itu kepada anakku…
 Saya berusaha untuk tidak menonton  TV sehabis pulang kerja.....Karena saya yakin  anak saya membutuhkan waktu untuk bercengkrama dengan saya…...

Kamis, 20 Desember 2012

Merayakan Perpisahan


Ketika seseorang mendapatkan promosi atau resign, maka biasanya mengadakan acara syukuran bagi yang mendapatkan promosi dan acara perpisahan bagi yang resign. Acara itu biasanya dengan acara makan bersama. Sebenarnya esensinya bukan acara makan bersama, akan tetapi bisa saling memberikan masukan, apa yang selama ini terjadi dalam kebersamaan dan memberikan motivasi agar nanti di posisi yang baru ataupun di tempat kerja yang baru agar lebih sukses.

Minggu, 16 Desember 2012

Menyenangkan Orang lain

Hari minggu bagi sebagian besar orang adalah hari untuk senang-senang, hari untuk menghilangkan kepenatan. Banyak hal yang dilakukan oleh sebagian besar orang di daerah saya, di daerah serpong. Jalan-jalan di mal atau kuliner. Karena sebagian besar kawasan serpong adalah mal dan kuliner. 
Benarkah, jalan-jalan bisa menghilangkan kepenatan dan membuat kita senang? atau belanja dan makannya yang membuat senang dan menhilangkan kepenatan? Sebagian besar orang menganggap hilangnya kepenatan jika diri sendiri telah mendapatkan keinginannya dan itu membuat mereka senang.
Kalau saya, merasa senang jika melihat anak saya tersenyum ketika mendapatkan baju baru atau mainan baru. Menyenangkan orang lain terlebih orang yang kita sayangi jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan menyenangkan diri sendiri. 


Sabtu, 15 Desember 2012

Ambil Peluang lalu pikirkan...

Saya seringkali mendengar ketika seseorang ditawari peluang bisnis maka mengucapkan bahwa saya tidak memiliki waktu, kemampuan, tim atau modal dalam melakukan bisnis. Sehingga banyak peluang yang tidak dimanfaatkan secara baik. Menghitun-hitung kemampuan diri, menurut saya, dilakukan setelah kita mengambil peluang. Banyak pengusaha sukses berani mengambil peluang, bekerja keras dan akhirnya sukses. Saya seringkali melakukan itu, mengambil peluang yang ada, dan selanjutnya menyiasati kelemahan saya dan akhirnya mendapatkan jalan keluar. Kita memang senantiasa takut sebelum mengambil peluang itu dan bagi saya takut itu harus diatasi dengan masuk ke dalam yang ditakuti tersebut. Makanya, seorang pengusaha harus berani mengambil resiko ketika mengambil peluang itu.
" Ambil peluang lalu pikirkan...!!!!!!...jangan pikirkan lalu ambil peluang, .....selamat mengambil peluang....

Jumat, 14 Desember 2012

Menjelang hari-hari terakhir bekerja ....

Tak terasa saya bekerja di perusahaan ini sudah 6 tahun, banyak kenangan manis di sini. Dan saya merasa disinilah candra di muka dalam bekerja. Di sini bukan hanya tempat kerja, tapi saya melihat jauh dari itu, yaitu kekeluargaan. Sangat berat meninggalkan perusahaan ini, ehmm...
Tapi ada tanggung jawab lebih yang harus saya tunaikan dan saya memilih pilihan itu....

Terimakasih atas kerjasama dan pertemanan selama ini....mohon maaf jika ada kesalahan yang saya perbuat selama bekerja di perusahaan ini...semoga sukses selalu bagi perusahaan ini dan bagi seluruh karyawan di perusahaan ini....amien..

Kamis, 13 Desember 2012

terimakasih Allah

Terimakasih Allah....hingga hari ini Kau telah memberikan nikmat kepada hambaMu yang selalu kurang bersyukur dan selalu menghitung-hitung kekurangan atas nikmatMu ...Kau telah memberikan istri dan anakku yang baik yang selalu diberikan kebahagiaan hingga saat ini...., memberikan orang tua yang selalu memperhatikan anak-anaknya, kakak dan adikku yang selalu berusaha  menjadi orang baik dan sejahtera dalam hidupnya, pekerjaan yang saya minati, nikmat sehat dan diberikan kepercayaan masih bisa menikmati kehidupan hingga saat ini.

"39:66. Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".

Rabu, 12 Desember 2012

Godaan dan Pilihan

Sudah tidak terasa tahun 2012 akan segera berakhir...tidak terasa perjalanan hidup seseorang sudah dilalui dengan banyak pengalaman...banyak cita-cita yang mungkin sudah tercapai...atau sebaliknya, banyak cita-cita yang berguguran karena banyaknya gangguan.
Gangguan biasanya muncul dikarenakan banyaknya godaan. Ketika seseorang menginginkan menjadi seorang pengusaha, ada yang menawarkan pekerjaan yang menawarkan gaji yang cukup besar, akhirnya larut dalam pekerjaan sehari-hari menjadi karyawan dan lupa akan cita-citanya menjadi pengusaha. Menanamkan motivasi dan berani mengatakan tidak terhadap sesuatu hal yang bukan menjadi titik fokusnya adalah merupakan jalan untuk mewujudkan cita-citanya. 

Selasa, 11 Desember 2012

Teori Kepepet

Kepepet merupakan teori yang saya pakai selama ini...ketika saya memprioitaskan suatu hal dan saya anggap hal tersebut menjadi hal yang mendesak...saya berusaha untuk menyelesaikan sesegera mungkin dan mengurangi hal-hal yang tidak produktif. Contoh ketika saya menetapkan pembuatan rencana bisnis harus selesai dalam 1 minggu, saya usahakan sekuat tenaga saya untuk menyelesaikan rencana bisnis tersebut. Waktu menonton TV yang saya anggap kurang produktif pun saya kurangi. Maka jangan tanya kepada saya megenai fil\m tukang bubur naik haji (haji sulam). 

Jumat, 07 Desember 2012

Rabu, 05 Desember 2012