Jumat, 20 Agustus 2010

Semoga hari kemerdekaan bukan sebatas simbolik



Tanggal 17 Agustus 2010, merupakan hari kemerdekaan bagi bangsa Indonesia Sebagian masyakat indonesia merayakan momentum itu untuk menunjukkan bahwa mereka selalu mengingat akan jasa-jasa pahlawan. 
Lapisan masyarakat dengan bangga menyanyikan lagu Indonesia raya. Seakan mereka ingin membuktikan eksistensinya bahwa  mereka merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang penuh kemerdekaan, padahal kenyataannya tidak. Ternyata Indonesia baru sebagian kecil terlepas secara simbolik dari Negara-negara asing. Tetapi secara substansi masih terjajah. Lihat saja hutang Indonesia yang terus menggurita ke IMF semakin membesar meningkat sebesar 31 % menjadi 1,667 triliun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan melansir bahwa nilai utang jatuh tempo pemerintah Indonesia pada tahun 2010 mencapai Rp 116 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 54 triliun berasal dari utang luar negeri dan Rp 62 triliun berasal dari Surat Berharga Negara (SBN). Lihat saja jumlah nolnya, melihatnya saja sudah pusing, bagaimana melunasinya. Berapa generasi untuk melunasi utang bangsa Indonesia? 
Apappun yang terjadi pada bangsa indonesia, saya ucapkan terimakasih untuk para pahlawan bangsa, hingga saat ini kami bisa merayakan hari kemerdekaan lagi, itu tandanya Negara kita masih berdiri. Perlu banyak para pemimpin bangsa sekarang belajar dengan para pahlawan bangsa.  Jangan tanyakan apa yang telah negara berikan padamu, tetapi apa yang telah kau berikan untuk negaramu yang telah mencapai usia ke – 65 ini.....MERDEKA....


Tidak ada komentar: