Kamis, 20 Oktober 2016

Jejakku hari ini

Hari kemarin saya mengikuti lomba penulisan KPK, entahlah apa bisa menang ataukah tidak. Saya tidak terlalu berharap, tapi saya ingin menguji kemampuan menulis saya, apakah bisa melakukan itu. Setelah itu saya berusaha menulis lagi, tapi sepertinya tidak fokus, selalu melihat berita dan facebook dan yang lainnya. Yang menarik yang saya lihat adalah update status temen saya, yang banyak sekali mengkiritik komunitas atau organisasi tertentu. Sebenarnya saya pun kurang sreg dengan komunitas itu, tapi menurut saya tidak harus membenci sampai mengkritik habis-habisan. 

Memang cukup sulit untuk tetap komitmen menjadi penulis ini, apalagi jika motivasinya hanya berupa uang saja dan terlalu memikirkan yang dihasikan uang, bukan manfaat buat orang lain. 

Aktivitas naik turun tangaggapun menjadi gagal, padahal saya dulu tergolong rajin naik turun tangga untuk melatih jantung saya. 

Dari kemarin saya masih teringat permainan Jerman yang sebelumnya unggul 4-o melawan Swedia dan akhirnya dibalas menjadi 4-4. Memang ketika kita sudah merasa menang dan akhirnya terlena dengan orang lain maka kita akan tertinggal jauh sehingga kita tidak bisa mengejar lagi. Banyak hal yang membuat kita terlena dan terlalu memilikirkan kelemahan, padahal lawan sudah berada jauh dari kita.  Kita merasa sudah menang akan tetapi ternyata orang lain memiliki persiapan yang lebih matang, akhirnya kita terlena dan akhirnya menanggung kekalahan. 

Waktu pulang kerjapun azka menyambut saya, dan setiap saya pulang yang ditanyain apakah ayah bawa Yakult, itulah yang selalu azka tanyakan...saya juga heran kenapa Yakult yang selalu ditanyakan...wow kitu dengan Yakult...ah saya bingung...tapi terus terang saya mengamati azka...sepertinya sudah mulai besar...mulai mengerti dengan apa yang terjadi...yang saya takutkan pengaruh media yang di tonton akan mempengaruhi azka...saya khawatir sekali suatu saat apakah Azka berani mengarungi kehidupan yang kejam ini...apakah azka bisa mnjadi anak soleh yang didambakan oleh orang tua? meligat fenoemena tawuran saat ini saya harus segera menyelematkan azka dari hal-hal yang buruk...saya mesti belajar bagaimana menjadi ayah yang baik...saya harus mencari referensi yang baik buat anak-anakku...referensi terbaik ya alquran itu...Apa bisa seoarang ayah yang bisa memberikan anak-anaknya tapi orang tua sendiri tidak mengajarkan nilai-nilsi pada diri sendiri...Al Quran sudah lama saya tinggalkan.,.referensi yang utama.


Tidak ada komentar: