Kamis, 17 Januari 2019

Hal yang harus dipenuhi Sebagai Penulis

Meski bahwa semua orang dapat menjadi penulis atau memasuki dunia tulis-menulis untuk mendapatkan kebebasan finansial, tetaplah ada syarat-syarat khusus bagaimana mengeset diri menjadi penulis profesional. Niat dan hasrat saja tidak cukup untuk menopang semangat  menjadi penulis profesional. 

Tanpa bermaksud meremehkan, banyak sekali buku-buku tentang keterampilan menulis yang tersedia di toko buku Namun, sebagian besar buku-buku tersebut hanya berisikan motivasi serta mimpi-mimpi tanpa memperlihatkan jalan taktis untuk menerjuni dunia kepenulisan itu sendiri. Selain itu, juga banyak pelatihan-pelatihan menulis yang diselenggarakan kasusnya setali tiga uang. Lebih banyak memberikan gambaran motivasi tanpa menunjukan bagaimana caranya memiliki keterampilan menulis. 

Mengenali lebih jauh dunia kepenulisan
Penulis adalah orang yang memiliki wordsmart di atas rata-rata dalam dunia tulis-menulis. Kita bedakan antara yang disebabkan author (pengarang) dan writer (penulis). Author adalah orang yang memiliki otoritas ide terhadap sebuah karya tulis dan belum tentu mampu menulis. Selain itu, istilah author juga banyak digunakan untuk menyebut para pengarang fiksi. Jadi, author memiliki ide, tetapi kalau dia tidak mampu menulis, dia dapat merekrut seorang penulis pendamping (co-writer) atau penulis bayangan (ghost writer).

Untuk contoh Indonesia, banyak juga beberapa tokoh yang menggunakan jasa pendamping, misalnya menggunakan jasa seorang penulis bernama Dodi Mawardi. Dodi mawardi aktif membantu para tokoh bisnis di indonesia untuk menyusun buku motivasi maupun bisnis. Co-writer dipadankan dengan penulis pendamping. Penulis pendamping memiliki wewenang lebih luas untuk melengkapi naskah dan namanya pun ikut tercantum setelah nama penulis utama atau author. Adapun ghost writer dipadankan dengan penulis bayangan. Sebagai bayangan namanya pun tidak tercantum di dalam hasil karya, tugasnya lebih banyak sebagai konsultan dan pengembang tulisan tanpa wewenang yang lebih besar. Karena itu biasanya co-writer berbagi royalti dengan penulis utama dalam soal imbalan. Adapun ghost writer mendapatkan fee secara flat.

Sumber : Buku Karier Top Penulis

Tidak ada komentar: