Minggu, 17 Februari 2019

Saluran Distribusi (Channels) dalam Bisnis



Menurut Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation, Saluran Distribusi/Channels tidak selesai hanya menjalankan fungsi mengomunikasikan janji, tetapi juga sampai ke tahap bagaimana perusahaan menyerahkan apa yang dijanjikannya kepada pelanggan, bahkan sampai tahap setelah janji diwujudkan.

Osterwalder merinci fungsi dari Channels untuk:
  • Memunculkan kesadaran dari pelanggan mengenai adanya produk/jasa perusahaan.
  • Memfasilitasi pelanggan membeli produk/jasa perusahaan.
  • Menyampaikan Value Propositions kepada pelanggan.
  • Menyediakan dukungan pasca penjualan.
Oleh karena itu, Osterwalder membagi Channels dalam 5 fase mulai dari pengenalan sampai pendistribusian 'janji', yaitu: Awareness, Evaluation, Purchase, Delivery, dan  After Sales. Kelima fase tersebut sesungguhnya dapat (dan memang sebaiknya) menjadi suatu siklus sehingga dapat terjalin suatu hubungan jangka panjang antara Perusahaan (Produk) dan Pelanggan (Pengguna).

Fase 1 Awareness
Pada fase Awareness (membangun kesadaran) Channels berfungsi untuk mengenalkan perusahaan kepada pelanggan. 

Fase 2 Evaluation
Setelah berkenalan, tiba saatnya untuk mencapai. Fase ini dapat merupakan fase penjajagan. Kedua belah pihak (perusahaan dan pelanggan) dapat saling menilai. 

Fase 3 Purchase
Setelah saling mengevaluasi, tiba saatnya perusahaan dan pelanggan untuk melakukan proses transaksi. Pada fase ini, tantangannya adalah bagaimana mengelola agar proses tersebut berlangsung secara efektif dan efisien.

Fase 4 Delivery
Setelah proses transaksi, fase berikutnya yang perlu dirancang adalah Delivery. Delivery adalah pemenuhan 'janji' atau pembuktian Value Propositions. Dalam fase ini, pelanggan maupun perusahaan masing-masing mempunyai hak dan kewajiban.

Fase 5 After Sales
Fase akhir dari Channels adalah fase purna jual. Penting bagi perusahaan untuk memahami bagaimana kondisi dan perasaan pelanggan setelah mendapatkan 'janji' yang ditawarkan. Fase ini akan berhubungan erat dengan element Customer Relationships.

Sumber :Buku Business Model Canvas

Tidak ada komentar: