Senin, 18 Februari 2019

Perbedaan Model Bisnis Dan Strategi Bisnis



Seperti yang disampaikan oleh saddon dan Lewis (2003), akademis dengan latar belakang manajemen lebih sering menggunakan istilah strategi, sementara akademis dengan latar belakang teknologi informasi fasih menggunakan istilah model bisnis. Kebiasaan ini masih belum menjelaskan hubungan antara model bisnis dengan strategi bisnis. Merujuk pada penjelasan Magretta (2002) dalam tulisannya yang dimuat dalam majalah bisnis Harvard Business Review, ditegaskan bahwa model bisnis membantu para pemilik serta profesionalnya menggagas bisnis di tingkat abstrak dan kemudian mengujinya di tingkat nyata. Setelah itu strategi bisnis disusun untuk membuat perusahaan berbeda secara strategis terhadap pesaing-pesaingnya. Jadi model bisnis dulu dirancang, barulah disusun strategi bisnis. Dengan demikian model bisnis tidak sama dengan strategi bisnis.

Merujuk pada pendapat Porter (1996), strategi bisnis meliputi tindakan ofensif dan defensif yang diambil perusahaan atau unit bisnis strategi untuk dapat mengungguli pesaingnya di industri. Banyak perusahaan yang bermain pada industri yang sama, menawarkan produk yang sama, dan model bisnis yang dioperasikannya mengandung komponen yang sama pula, namun memiliki kinerja yang berbeda.

Esensi strategi adalah keunikan atau membedakan diri secara strategis, tidak asal berbeda. Di indonesia ada banyak perusahaan ritel, namun sepanjang tahun 2011 Indomaret berhasil menjadi peritel dengan pertumbuhan paling cepat dan jumlah gerai terbanyak. Di industri penerbangan berjadwal, Lion Air merupakan pemegang pangsa pasar domestik terbesar di Indonesia, sementara untuk tujuan luar negeri, AirAsia juaranya.

Model bisnis berfokus pada akuisisi nilai, sementara strategi bisnis menekankan pada pelestarian keunggulan bersaing yang lebih luas. Di perusahaan, model bisnis merupakan arsitektur pengubah inovasi menjadi nilai ekonomi, sementara strategi bisnis tidak hanya berhenti pada nilai ekonomi perusahaan, tetapi juga pada pemegang saham.

Sumber : buku Business Model Canvas

Tidak ada komentar: