Sabtu, 23 Mei 2020

Kebiasaan Bisnis saat ini karena Langkah Langkah Kecil di Masa Lalu

Saya berbagi pengalaman yang mungkin belum sebanding dengan teman-teman yang lain..sebuah kisah perjalanan sehingga saya mengembangkan usaha di bidang konsultan manajemen ini saat ini.  Pengalaman berbisnis atau berjualan tepatnya semenjak SD saya sudah memulai usaha, yaitu jualan minuman dengan berkeling kampung dengan kakak saya, kalau saya asumsikan mungkin karena kecukupan ekonomi yang rendah, saat itu ibu dan bapak adalah guru SD dan ibu seringkali untuk memenuhi kebutuhan seringkali melakukan pekerjaan serabutan.  Yang saya ingat sambil menjajakan minuman, saya menawarkan dengan menjual minuman "Kapilano" dengan kata-kata Ano-ano keliling kampung.  Perjalanan bisnis dimulai lagi Ketika saya di SMA, hal ini dimulai ketika saya meminta untuk pesantren,  dan entah kenapa orang tua saya malah meminta saya untuk tinggal di organisasi dekat pesantren dan saya diminta tinggal di sekretariat organisasi dan kebetulan tempat tersebut berdekatan dengan pesantren yang saya inginkan. Ketika saya tinggal di sekretariat organisasi, saya mencoba membuka bimbingan belajar namanya Bimbel Millenium, karena memasang saat itu istilah tahun 2000 atau yang dikenal millenium sedang booming saat itu.  Saya manfaatkan anak-anak tetangga sekitar kos saya dan rata-rata pesertanya adalah anak-anak SMP dan mayoritas perempuan.

 Disamping itu saya mengajar private anak-anak untuk anak-anak SD.  Setelah SMA, saya melanjutkan kuliah di bandung dan waktu itu saya mengambil jurusan tehnik komputer dan tinggal kos di daerah tersebut dan kebetulan berkenalan dengan Mas Farid dari jurusan tehnik kimia. Saya membantu teman saya  dengan teman saya dari jurusan tehnik kimia untuk mengembangkan produk Nata de Coco, yang waktu nata de Coco di produksi di lokasi kampus dengan meminta bantuan dari jurusan. Saya waktu itu membantu memasarkan produk Nata de Coco itu ke warung-warung di perumahan. Pengalaman saya melakukan penawaaran kepada pemilik warung dengan harga sekian, dan malah pemilik warung menawar harga dan saya bingung bagaimana melakukan negosiasi harga.  Setelah saya kuliah di politeknik ITB bandung tersebut, saya di minta pulang ke bogor untuk melanjutkan kuliah S1 Akuntansi di Bogor.  Di sana saya juga ikut kuliah pesantren mahasiswa dan berjualan di pesantren yaitu jualan bronis, yang saya dapatkan dari kenalan untuk bantu dijualkan, dan saya titipkan ke ibu Kantin untuk djualkan.  Disamping itu saya berjualan makanan ringan (misal kacang, dsb) yang saya beli di pasar dalam bentuk bal dan saya bersama teman-teman pesantren membungkus kacang itu menjadi kemasan yang kecil dan selanjutnya saya jual ke teman-teman di kampus dan beberapa saya titipkan di kantin.  Setelah itu juga memanpaatkan kegiatan-kegiatan pelatihan di organisasi untuk berjualan makanan, dan saat saya isi pelatihan, saya sengaja menyimpan makanan di luar ruangan pelatihan dan sengaja saya simpan kotak untuk mereka secara jujur membayar sehabis mereka ambil makanan atau yang sekarang dikenal dengan self service.  

Setelah saya selesai kuliah, saya langsung bekerja di bagian akunting (tanpa jeda menganggur) karena langsung di rekomendasikan oleh dosen saya (yaitu ibu Rumiasih) untuk bekerja di perusahaan cukup nama yaitu PT. Abbott Indonesia, karena perjalanan yang cukup jauh dari Bogor ke Gatot Subroto atau juga ke pabrik di Cimanggis.  Dan tetap saya menjalankan usaha di bidag private buat anak-anak sekolah, dan saya lakukan sepulang dari kantor saya langsung menuju rumah siswa.  Mungkin tadi jiwa bisnis saya harus tetap jalan.

Setelah dari PT. Abbott Indonesia, saya pindah ke perusahaan di bidang agibisnis yaitu PT. Sierad Group yang bergerak di bidang peternakan mulai dari pembibitan ayam hingga pengolahan ayam. Dan saya juga menangkap peluang yaitu menjual ayam yang sudah di potong (ayam frozen),Roti Mantau dan Chicken Nugget maupun telor.  Pulang kerja di rumah saya tawarkan ke tetangga atau saudara yang terdekat. disamping itu saya melanjutkan kuliah Magister Management (S2).    


Selanjutnya saya pindah ke rumah sakit di Pondok Indah, dan saya kos di Jakarta, dan saya menyimpaanan makanan untuk dijual di Koperasi. Ketika kuliah, saya sudah mencoba-coba untuk menawarkan produk saya di toko-toko online, waktu itu yang sedang booming adalah toko bagus.  Saya uji coba beberapa produk, mulai dari sepeda bayi, mainan. Walaupun saat itu saya tidak stock, saya datangi pasar-pasar mainan dan saya fotokan mainan tersebut dan saya langsung upload di toko bagus tersebut.  Ternyata banyak sekali yang merespon, sampai ada yang sudah transfer duluan.  Dan pengalaman yang berharga adalah ketika saya mengirimkan sendiri ke konsumen menggunakan motor ke jakarta utara. dan ketika konsumen ingin dipasang, saya tidak tahu caranya dan saya berasalan teknisinya sedang tidak ada di rumah. Saya mulai menyetor barang yang akan dijual dan waktu itu adalah saya menjual flashdisk karakter, dan saya jual di facebook dan ternyata bnanyak yang merespon untuk membeli flashdisk tersebut.
Kebiasaan memasarkan online saya kembangkan, yang tadinya hanya menitipkan di toko online, saya pasarkan di media sosial dan waktu itu yg masih ngetren adalah facebook, dan mulai saya membuat dalam bentuk blog gratisan.Dan saat itupun saya mulai posting berbagai artikel tentang produk dan mulai saya edukasi konsumen. Selanjutnya saya membantu memasarkan usaha keluarga di bidang wedding.  Ketika saya ingin tes pasar, saya pasarkan produk-produk di toko online dan saya coba lihat pasarnya seperti apa.  
Ketika saya kuliah S2, salah-satu dosen saya meminta untuk membuatkan rencana bisnis dan ternyata rencana bisnis saya menjadi pilihan. Sehingga saya tergerak ide untuk membuat jasa penulisan proposal rencana bisnis untuk investor, lalu saya tawarkan di toko bagus.  Ternyata banyak yg merespong, da ternyata orderan saya yang pertama adalah bapak Marthin untuk proposal pendirian universitas dan diminta dalam bentuk bahasa inggris. Karena saya mungkin sudah terasah menangkap peluang dan saya sanggupi untuk membuatnya dan ternyata hasilnya diterima oleh klien.  Selanjutnya saya memulai menulis, dan dari situ mulai banyak klien yang meminta jasa saya mulaid dari pembuatan batu bara, pembuatan restoran, pembuatan majalah alquran dan lain-lain.  Selanjutya saya merasa perlu optimalisai, maka mulai saya buatkan dalam bentuk blog terkait jasa penulisan tersebut. Untuk meningkatkan kepercayaann orang lain mengenai kualitas tulisan saya, mulai saya mengikuti bebeberapa event terkait penulisan proposal bisnis, diantaranya lomba menjadi miliader yang diadakan oleh Bank Bukopin dan ternyata hasilnya cukup bagus.
Masih di pekerjaan yang sama,selanjutnya saya pindah kerja di rumah sakit Siloam Jakarta, dan Selanjutnya saya kembangkan lagi agar terlihat profesional, saya buatkan dalam bentuk website yaitu dengan nama BP-Creator.Com dengan tagline jasa penulisan bisnis. dan mulainya saya mengupload artikel-artikel yang terkait dengan bisnis, penulisan bisnis, motivasi dan lain sebagainya.  Prinsip saya saat itu semakin banyak kita posting semakin banyak peluang jasa kita dikenal di dalam website.   Dan karena semakin banyaknya order saya memutuskan resign dari RS Siloam, karena dirasa saya ingin fokus dalam mengembangkan bisnis ini.

Dan mulai jasa ini saya tambahkan layanan penulisannya yaitu jasa penulisan studi kelayakan, renstra dan mulai saya menambah jasa di bidang konsultan rumah sakit. Karena banyak pengalaman saya sebelumnya di bidang rumah sakit dan mulai saya bangun blog maupun website dengan nama pendampingan rumah sakit. Dari situ juga saya mendapatkan project awal dari RS SS Medika, tidak tanggung-tanggung mendapatkan klien yang cukup besar.  Mulai saya bentuk tim, ketika menangani project tersebut dan mengambil dari beberapa keahlian dari klien dari RS lain.  Disamping itu juga seringkali saya diminta untuk mengisi pelatihan-pelatihan terkait bisnis, pelatihan tentang audit rumah sakit, pelatihan penyusunan renstra dan beberapa melakukan pendampingan manajamene di beberapa rumah sakit baik di Jakarta maupun di luar Jakarta. Dirasa sudah cukup banyak order, sehingga saya harus mendelegasikan pekerjaan yang sifarnya administratif ke orang lain, mulai saya rekrut karyawan untuk tenaga admin plus marketing dan selanjutnya saya formalkan bisnis saya dengan membentuk perusahaan dengan nama PT. Ligar Mandiri Indonesia.  Perusahaan yang saya ambil sebenarnya mengambil dari nama perusahaan keluarga. Mulainya saya memperkenalkan brand PT. Ligar Mandri Indonesia dan berusaha sekeras tenaga untuk menjaga nama baik perusahaan di mata orang lain.  Yang awalnya dulu semua transaksi dengan perjanjian secara individu (artinya hanya mengunakan nama saya, sekarang dikembangkan dengan menggunakan konsep lain yang lebih mengunakan nama perusahaan.  Begitu seterusnya dan seterusnya ini dikembangkan.  begitu juga dalam bentuk MOU, semua transaksi yang ada banyak menggunakan MOU, mulai ketemu awal sudah saya sampaikan surat menjaga kerahasiaan, lalu ketika bertemu dengan klien mulai dibuatkan MOU hingga ke paket-paket yang lainnya.  Sehingga bisnis di awal yang hanya bergerak di bidang penulisan bisnis sekarang berkembangan menjadi perusahaan konsultan khsusunya di bidang manajemen.  Usaha ada pasang surutnya, dan saat itu usaha saya sedang turun dan kebetulan di salah-satu rumah sakit memerlukan posisi manager quality & risk, dan akhirnya saya melamar pekerjaan.  Usaha tetap dijalankan, karyawan tetap saya minta untuk melakukan pemasaran, akan tetapi optimalsiasi kurang kurang berjalan denga baik.  Akhirnya setelah 2 tahun, saya resign dari pekerjaan dan kembali melakukan optimalisasi bisnis kembali.
Dan hingga saat ini saya berfikir untuk mengembangkan ide bisnis lainnya, karena saya yakin kalau hanya mengandalkan saya pribadi dan tim, sepertinya belum begitu optimal.  Akhirnya saya putuskan untuk mengembangkan yang lebih besar lagi apalagi umur sudah semakin tua dan ingin sekali mempertemukan orang-orang yang memilki keahlian dengan orang-orang yang membutuhkan keahlian tersebut sehinga tetap mereka bisa mendaptkan penghasilan. Terkadang ada orang sudah pensiun, akan tetapi mereka ingin berkarya dan ingin mendapatkan penghasilan. Ataukah ada yang sudah tidak memiliki pekerjaan atau sudah di PHK, akan tetapi ingin tetap berkarya.  Terkadang mereka ingin memiliki keahlian akan tetapi terkendala informasi siapa yang bisa memberikn pekerjaan tersebut dan siapa dapat memberikan pekerjaan itu.













Tidak ada komentar: