Sabtu, 16 Mei 2020

Masa PSBB

Di situasi PSSB ini yang ada tetap harus diam di rumah, ibadah di rumah dan kerja di rumah. Dan menurut saya ini pekerjaan yang membosankan karena tidak bisa menikmati kehidupan secara normal. Disamping itu bisnis di bidang saya sedang lesu, bisnis di bidang konsultan yang lebih mengandalkan tatap muka dengan klien.  Apalagi harus bayar gaji karyawan dan sebentar lagi THR, harus ini dan itu (-:.   

Seharusnya banyak pekerjaan yang bisa dilakukan sbelum terjadinya wabah ini, mulai dengan berkunjung ke rumah orang tua, menemani anak saya tanding atau latihan bola, memberikan pelatihan ke bebeberapa perusahaan (terakhir ke Malang dan Kalimantan) dan akhirnya tertunda, pergi ke restaurant, melakukan travelling, mengajar mahasiswa dan banyak hal lainnya yang lebih banyak berinteraksi dengan banyak orang. Sekarang semuanya dilakukan dengan mengandalkan media online, pakai zoom untuk mengajar mahasiswa, sebagai bentuk pengalihan ke hal-hal yang bisa menjadi  penyemangat... Untungnya  saja masih di beri project selama wabah ini di daerah Subang dan untungnya juga masih bekerja di sektor yang diperbolehkan yaitu sektor kesehatan dan beberapa project di bidang penulisan rencana bisnis . Project yang cukup menyegarkan pikiran yaitu perjalanan ke klien melewati pemanangan sawah-sawah yang luas dan menghantar, seakan menjadi pelepas penat di masa PSBB ini.
  


Yang dilakukan ya Sabar dan terus sabar pasti ada waktunya hal tersebut bisa dimulai lagi. dan Bila inipun berakhir saya harus menyesuaikan dengan pola hidup baru yang lebih sehat dan efisien. 

Tidak ada komentar: