Senin, 27 Agustus 2012

ESTIMASI BIAYA



1.    STRATEJIK ESTIMASI BIAYA
            Estimasi biaya adalah salah satu aspek yang paling penting dari fungsi management strategik. Konstribusi tingkat awal berupa
1. Memprediksi biaya dari berbagai aktivitas, prosesnya atau bentuk organisasinya,
2.  Memprediksi dampak keuangan dan operasional,
3. Memprediksi biaya ( dalam nilai uang dan waktu ) dari strategi implementasi alternatif.
            Sebagaimana diungkapkan Jalinski dan selto, titik awal yang penting bagi manajemen biaya stratejik adalah estimasi biaya yang akurat. Pendekatan stratejik memandang ke depan dan oleh karena itu estimasi biaya merupakan unsur penting untuk manajemen stratejik. Estimasi Biaya adalah pengembangan penegasan hubungan antara objek biaya dengan ‘cost driver‘ untuk tujuan peramalan biaya.
            Management biaya strategik adalah estimasi biaya yang akurat ( tepat – teliti ). Pendekatannya dengan melihat kedepan dan oleh karena itu estimasi biaya merupakan unsur yang penting untuk management biaya strategik. Estimasi biaya membantu memprediksi/ mengestimasikan biaya mendatang menggunakan identifikasi sebelumnya, berdasarkan aktivitas, volume, struktur, atau pemeliharaan  cost driver. Estimasi biaya membantu mengidentifikasikan cost driver kunci untuk objek biaya.

Menggunakan Estimasi Baya untuk Memprediksi Biaya yang Akan Datang
            Manajemen strategik memerlukan estimasi yang akurat untuk berbagai aplikasi, yaitu :
1.    Menganalisis posisi fasilitas yang strategis. Estimasi biaya penting untuk perusahaan yang bersaing berdasarkan keunggulan biaya, petunjuk bagi manajemen dalam menentukan teknik manajemen yang kontemporer. Seperti perhitungan biaya berdasarkan target atau manajemen mutu total, yang seharusnya digunakan perusahaan agar sukses dalam strategi yang dipilihnya.
2.    Membantu menganalisis ‘value chain’. Estimasi biaya mengidentifikasi potensi peluang untuk mengurangi biaya lewat penyusunan kembali ‘value chain’. Misalnya estimasi biaya berguna untuk mengurangi biaya melalui penyusunan kembali rantai nilai, dan menentukan apakah biaya keseluruhan dan nilai produk dapat diperbaiki dengan cara memproduksi sendiri salah satu komponen atau membeli komponen tersebut dari pemasok.
3.    Membantu perhitungan biaya berdasarkan ‘target costing’ dan ‘life cycle costing’. Estimasi biaya bagian integral dari target costing dan life cycle costing. Manajemen menggunakan estimasi biaya dari berbagai design produk yang berbeda – beda sebagai bagian dari proses penyelesaian desain tertentu yang memberikan nilai terbaik bagi pelanggan berdasarkan biaya produksi dan biaya lainnya. Estimasi biaya juga dipakai untuk menentukan biaya berdasarkan siklus hidup minimum yang diharapkan bagi produk atau jasa. Perhitungan biaya berdasarkan target dan perhitungan biaya akan dibahas kemudian.

Estimasi Biaya untuk ‘Cost Drivers’ yang Berbeda – beda
            Metode estimasibiaya berdasarkan aktivitas ( activity based ), berdasarkan volume ( volume based ), berdasarkan strukturnya ( structural ) atau berdasarkan pengeluarannya ( executional ).
Hubungan antara ‘cost driver’ aktivitas dan volume digambarkan dengan cara yang paling baik melalui estimasi biaya linear.
Struktur cost driver meliputi rencana dan keputusan jangka panjang dan mempunyai pengaruh stratejik bagi perusahaan. Keputusan ini meliputi pengalaman produksi, skala produk, produk, atau teknologi produksi dan kompleksitas produk. Pengalaman dan skala membutuhkan metode non linear. Skala adalah istilah yang dipakai untuk menerangkan pruduksi barang yang sama. Pengaruh umum skala adalah jumlah biaya produksi meningkat lebih cepat dibanding peningkatan ukuran produk.

Penggunaan Estimasi Biaya untuk mengidentifikasi Cost Driver
            Cara umumnya adalah mengandalkan pada kebijakan perancangan produk, teknisi, dan personalia bagian produksi. Estimasi biaya kadang-kadang dapat berperan dalam suatu pengungkapan, dan pada kali lain adalah berperan kolabaratif untuk menvalidasikan dan mengkonfirmasikan pertimbangan-pertimbangan dari perancang-perancang dan teknisi-teknisi. Estmasi biaya kadang-kadang dapat berperan dalam suatu pengungkapan, dan pada kali lain berperan kolaboratif untuk menvalidasi seta mengonfirmasi kebijakan dari para perancang produk dan teknisi.
Sebagai contoh, HP menggunakan estimasi biaya untuk mengonfirmasi manfaat penggerak biaya yang dipilih tim teknisi dan pegawai bagian produksi.


2.    LANGKAH DALAM ESTIMASI BIAYA
            Enam langkah dari estimasi biaya adalah (1) menentukan objek biaya yang berkaitan dengan biaya yang diestimasi, (2) menentukan penggerak biaya, (3) mengumpulkan data yang konsisten dan akurat atas objek biaya dan penggerak biaya, (4) membuat grafik data, (5) memilih dan menggunakan metode estimasi yang tepat, dan (6) mengevaluasi keakuratan dari estimasi biaya.
            Berikut enam langkah estimasi Biaya
Langkah 1. Menentukan objek biaya yang akan diestimasi
      Akuntan manajemn harus menjawab pertanyaan, apa objek biaya? Bagaimana tingkat agresinya? dan mereka juga harus mempertimbangkan siapa yang mengeluarkan biaya, sehingga biaya diestimasi relevan dengan penggunaannya,

Langkah 2 : Menentukan cost driver
      Cost driver adalah faktor penyabab yang dipakai untuk mengestimasi biaya. Contoh estimasi biaya dan hubungannya dengan cost driver :
     

      Biaya yang diestimasi                                                Cost DFriver
            Biaya bahan bakar untuk kendaraan                            Jarak tempuh
Biaya pemanas ruangan untuk bangunan                     Suhu untuk pemeliharaan bangunan
Biaya pemeliharaan untuk bangunan pabrik                Jam mesin, jam kerja langsung
      Biaya perancangan produk                                          Jumlah rancangan,                                                                                                             perubahan rancangan  
 
 Langkah 3 : Mengumpulkan Data yang Konsisten dan Akurat
      Setelah cost driver terpilih, maka manajemen mengumpulkan data mengenai objek biaya dan cost driver.

Langkah 4 : Membuat Grafik Data
      Tujuannya adalah mengidentifikasi pola yang tidak umum.
Langkah 5 : Memilih dan Menggunakan Metode Estimasi yang Tepat
      Akuntan memilih tingkat ketepatan yang dikaitkan dengan tujuan estimasi. Metode tersebut :
1. Klasifikasi rekening,
2. Visual fit,
3. metode tertinggi dan terendah,
4. Pengukuran kerja,
5. analisa regresi.

Langkah 6 : Menilai Akurasi Estimasi Biaya
            Mempertimbangkan potensi kesalahan dari estimasi yang dibuat.


3.    APLIKASI METODE ESTIMASI BIAYA
            Ilustrasi dari Keenam Langkah Estimasi Biaya
            Mary Koenig, sebagai bagian anggaran sekolah Dekan Koenig harus mengestimasikan dana yang diperlukan untuk upacara wisuda.
            Langkah Pertama, menetapkan estimasi biaya. Dekan Koenig menetapkan total biaya yang diperoleh sekolah bisnis untuk acara wisuda. Termasuk biaya pengeras suara, menyewa kursi lipat ( upacara akan diadakan diluar kampus sekilah bisnis ) dan makanan ringan serta minuman.
            Langkah kedua, mengidentifikasikan cost driver. Diharapkan jumlah wisudawan dan para tamu karena faktor itu berhubungan dengan banyaknya kurios – kursi dan konsumsi yang dibutuhkan. Cost driver yang relevan adalah jumlah wisudawan yang diharapkan untuk hadir pada upacara, karena yang tidak hadir tidak signifikan.
            Langkah ketiga, dekan menyimpulkan data jumlah wisuda yang menghadiri upacara tahun sebelumnya diestimasikan bila tidak mungkin jumlah wisudawan pada tahun sebelumnya.
            Langkah keempat, dekan melihat grafik untuk mengetahui apakah trend atau pergeseran yang signifikan dari data.
            Langkah kelima, memilih metode estimasi. Gambaran estimasi biaya total metode sederhana, metode klasifikasi rekenig, trelampir. Perkiraan biaya :
1      $ 5.000 untuk pembicara
2      $ 50 untuk sewa setiap kursi
3      $ 1,50 untuk makanan dan minuman tiap peserta.
Diperkirakan jumlah wisudawaqn membawa dua orang tamu. Koenig mengestimasikan jumlah wisudawan +_ 50% dari wisudawan yang hadir. Jadi dia mengembangkan estimasi biaya sebagai berikut:

Biaya = biaya tetap + cost driver x biaya variabel


Biaya = biaya untuk pembicara + wisudawan yang x jumlah wisudawan x total diharapkan                           
               dan tamu             unit biaya variabel 
           
Biaya = $5,00 + ( 3.500 x 5) x 2+1) x $0,50+ $1,50 = $15.500


METODE ESTIMASI BIAYA
            Lima metode estimasi : 1. Metode klasifikasi rekening 2. metode Visual fit, 3. metode titik tertinggi dan terendah 4. metode pengukuran pekerja, 5. metode analisis regresi. Metode-metode ini diurutkan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi keakuratannya. Namun biaya dan usaha yang diperlukan untuk mengolah metode tersebut adalah kebalikan dari urutannya, metode titik tertinggi-terendah adalah yang paling mudah dan paling murah, sedangkan metode analisisregresi adalah yang paling akurat dan paling mahal, memerlukan banyak waktu, pengumpulan data dan keahlian. Dalam memilih metode estimasi yang terbaik, akuntan manajemen harus mempertimbangkan tingkat keakuratan yang diharapkan serta keterbatasan dari segi biaya, waktu dan usaha.
           
Metode Klasifikasi Rekening
            Memerlukan klasifikasi dari masing – masing rekening biaya dalam catatan keuangan sebagai biaya tetap maupun biaya variabel.

Metode ‘Visual Fit’
            Keuntungannya bagi akuntan manajemen adalah tidak melihat kembali data biaya dari periode sebelumnya, baik daftar tabulasi atau bentuk grafik, dan menggunakan grafik atau tabel untuk mengestimasikan biaya berdasarkan pertimbangan visual ( visual judgment ).

Data Ben Garcia tentang biaya pemeliharaan
                                                19X1     19X2    19X3     19X4    19X5          19X6   19X7

Biaya Pemeliharaan ($)         22.843   22.510  22.706  23.030  22.413  22.935  23.175


Metode visual fit memudahkan Gracia untuk memiliki estimasi yang relatif cepat. Pendekatan ini memiliki potensi yang signifikan untuk terjadinya kesalahan karena adanya dua keterbatasan.
1.    Skala grafik mungkin berpengaruh terhadap kemampuan untuk mengestimasikan biaya secara teliti.
2.    Penelitian menunjukkan bahwa pemakaui laporan grafik dan tabulasi membuat kesalahan persepsi yang signifikan.









Grafik Biaya Pemeliharaan
23.500

23.000

22.500

22.000
               19X1                 19X2    19X3    19X4    19X5    19X6    19X7                  


Metode Titik Tertinggi dan Terendah
            Meningkatkan keterbatasan akurasi dari metode visual fit menggunakan metode titik tertinggi dan terendah yang menggunakan metode aljabar untuk menentukan garis estimasi tertentu, mewakili titik tertinggi dan terendah dalam data. Metode ini memenuhi dua tujuan, pertama, menambah tingkat presisi (ketepatan) kuantitatif terhadap estimasi, adalah berdasarkan garis biaya yang unik, bukan estimasi kasar berdasarkan pengamatan terhadap grafik. Kedua, memungkinkan menambah informasi yang dapat berguna dalam memperkirakan biaya pemeliharaan.

            Berikut informasi terkait dengan jumlah jam operasi, dan biaya pemeliharaan sebagai berikut:
                                                19X1   19X2   19X3    19X4    19X5   19X6  19X7
Total Jam operasional  3.451   3.325    3.383  3.614  3.424  3.410  3.500
Biaya Pemeliharaan             22.843  22.510  22.706  22.030  22.413  22.935  23.175

            Untuk menggunakan metode titik tertinggi terendah, data dimasukkan dalam sebuah grafik dan kemudian dipilih dua titik dari data tersebut, satu mewakili titik yang terndah dan satunya mewakili titik tertinggi. Berikut grafik data tersebut:

Data Jam dan Biaya Pemeliharaan pada Ben Garcia
23.200

23.000

22.800

22.600

22.400
33.3003.350    3.400   3.450   3.500   3.550   3.600   3.650


Estimasi tertinggi dan terendah digambarkan sebagai berikut :
                                                Y = a + b xH
Ket :     Y : Nilai estimasi
            H : cost driver, jam kerja pabrik
            a : jumlah tetap yang menggambarkan besarnya Y apabila H = 0
            b : slope dari garis       
Untuk mendapatkan titik terendah dan tertinggi Ben menarik garis bebas melalui data untuk membantu memilih titik tertinggi dan terendah.

b = biaya variabel per jamnya

= Perbedaan biaya antara titik tertinggi dan terendah               = $23.175 - $22.510
   Perbedaan nilai cost driver untuk titik tertinggi dan terendah     3.500 – 3.325
                                                           = $3.80 per jam
Menggunakan data tahun 19X7 :
            a = Y – (b x H) = $22.510 - $3,80 x 3.500 = $ 9.875
Manggunakan data 19X2 ;
            a = Y – (b x H) = $ 22.510 - $3,80 x 3.325 = $ 9.875
Jadi, estimasi menggunakan metode tertinggi dan terendah :
            Y = $ 9.875 + $ 3,80 xH
Biaya pemeliharaan dalam tahun 19X8 = 9.875 + 3,80 x 3.600 = $23.555

            Akuntan manajemen berpendapat metode biaya tertinggi dan terendah berguna untuk engestimasi total biaya, tetapi tidak mengestimasi biaya tetap, karena aplikasi estimasi hanya untuk tingkat yang relevan bagi cost driver yang dipakai untuk mengembangkan estimasi.

Pengukuran Kerja ( Work Measurement )
            Adalah metode penaksiran biaya, dengan cara melakukan penelitian secara mendetail dari beberapa aktivitas produksi atau jasa untuk mengukur waktu atau input yang dibutuhkan tiap unit output.
            Secara umum digunakan dalam praktik adalah work sampling, yaitu metode statistik yang membuat sejumlah pengukuran aktivitas yang sedang diteliti.

Analisis Regresi
            Adalah metode statistik untuk memperoleh persamaan tertentu dari suatu estimasi biaya suatu set data. Masing – masing kesalahan diukur jaraknya dari garis regresi ke satu titik data. Least square regresion adalah analisis regresi secara sistematis memperrkecil kesalahan yang diestimasikan.
            Persamaan regresi memiliki intercept dan slope. Sebagai tambahan, jumlah kesalahan estimasi ditunjukkan dalam estimasi regresi :

Y = a + b X + e
Ket :     Y : Jumlah var tidak bebas
            a : kuantitas tetap
            X: nilai dari variabel bebas
            b : Biaya variabel perunit
            e : kesalahan regresi



Bulan                           Pengeluaran supplies ( Y )                   Level Produksi ( X )
1                                              $250                                        50 units
2                                                310                                        100
3                                                325                                        150
4                                                ?                                            125

Garis regresi :               Y = 220 + 0,75X
Nilai estimasi untuk pengeluaran supplies dalam bulan 4 :
                        Y = 220 + 0,75 x 125 = $ 313,75

Keuntungan utama adalah bahwa ,metode tersebut merupakan metode estimasi yang menghasilkan kesalahan estimasi terendah dari data yang ada. Jika kesalahan dikuadratkan, maka analisis regresi dapat dipengaruhi dengan kuat oleh data yang luar biasa disebut outliers yang menghasilkan estimasi yang tidak dapat mewakili sebagian besar data.


Memilih Variabel tidak Bebas
            Pengembangan analisis regresi dimulai dengan pemilihan objek biaya yang merupakan variabel tidak bebas. Variabel tidak bebas disajikan sebagai suatu gabungan, seperti biaya pemeliharaan total untuk seluruh perusahaan, atau bisa lebih rinci, seperti biaya pemeliharaan.

Memilih Variabel Bebas
            Tujuannya memilih 1. yang paling relevan, 2. bukan merupakan duplikasi variabel bebas lainnya. Data analisis regresi jumlahnya dalam dollar. Variabel lain yaitu dummy, dapat dipakai untuk menunjukkan indikasi musiman. 


400                                    ‘
350                         ‘                            ‘           
300              ‘                      ‘’         ‘
250             ‘
200
            50        100      150      200      250
‘ outlier


Mengevaluasi suatu Analisis regresi
            Ketepatan mengacu pada akurasi regresi dan kehandalan menunjukkan apakah regresi menggambarkan hubungan sebenarnya diantara variabel yang ada. Tiga ukuran kunci, diterangkan lebih lanjut di Apendiks B.
1.    R kuadrat, juga dinamakan koefisensi determinan
2.    Statistik t atau nilai t.
3.    SE, standard error.

R kuadrat dan nilai t digunakan untuk mengukur kehandalan regresi, sedangkan standard error untuk mengukur ketepatan atau akurasi regresi.
Nilai R kuadrat bewrupa angka 0 dan 1, sering didiskripsikan sebagai ukuran yang menunjukkan kemampuan regresi untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas.
Nilai t adalah ukuran realibitas masing – masing variabel bebas. Reabilitas adalah tingkat validitas dan stabilitas hubungan jangka panjang antar variabel bebas dan variabel tidak bebas.
Multikolinearitas berarti dua atau lebih variabel bebas saling berkaitan dengan kuat. Pengaruhnya adalah regresinya menjadi kurang dapat dipercaya dan hasil estimasinya menjadi kurang akurat.
Standard Error adalah ukuran akurat dari hasil estimasi regresi.

Menggunakan Regresi untuk Estimasi Biaya Pemeliharaan
            Garcia telah mendefinisikan tujuan biaya dan cost drivers yang relevan dan jam operasional berturut – turut.

Penggunaan Spreadsheet software untuk Analisis Regresi
            Win Door Inc. sedang mengembangkan persamaan regresi untuk biaya tidak langsung dalam pabriknya. Win Door memproduksi jendela – jendela dan pintu – pintu yang dipakai dalam bangunan rumah. Regresi dipakai untuk anggaran biaya tidak langsung untuk tahun mendatang terutama untuk pihak manajemen.
            Y = 10.635 + 67.944 x L + 33.166 x m
            Tingkat kepercayaan dari regrasi R kuadrat relatif tinggi pada 0,85 dan nilai t dan SE.  Win Door dapat menggunakan regresi untuk mengestimasi tingkat kepercayaan yang dapat dipertanggung jawabkan.


DATA REQUIREMENT AND IMPLEMENTATION PROBLEM
            Pengumpulan data yang dapat mempengaruhi penentuan harga dan reabilitas, yaitu 1. Keakuratan data, 2. Metode periode waktu, dan 3. masalah non linearitas.

Keakuratan Data
            Metode yang dijelaskan di atas mengandalkan pada keakuratan data yang dipakai dalam estimasi.

Metode Periode Waktu
1.    Periode waktu yang tidak sesuai
2.    Jangka Periode Waktu

Masalah Non Linearitas
1.    Tren ( tren ) atau musiman
Teknik yang digunakan :
¨   Menggunakan indek perubahan harga
¨   Menggunakan teknik pemisahan
¨   Tambahan satu variabel trend.

2.    Outliers
3.    Pergeseran data

Referensi :
1        Blocher.”Manajemen Biaya, penekanan strategis, . penerbit Salemba Empat,2011.”
2        Hansen & Mowen. ”Manajemen Biaya. . penerbit Salemba Empat,2000.”

Tidak ada komentar: