Kamis, 02 Agustus 2012

Ringkasan Eksekutif Rencana Bisnis Paket Pernikahan


Latar Belakang

Pasangan remaja atau seseorang yang sudah memasuki usia pernikahan tentunya ingin merayakan pernikahan dengan sesuatu yang indah dan berkesan, karena pernikahan merupakan sesuatu yang sakral dan diharapkan hanya satu kali dalam kehidupan pribadi mereka. Perayaan pernikahan tentunya memerlukan kesiapan mulai dari anggaran pernikahan hingga pernyiapan pendukung pernikahan itu sendiri mulai dari prosesi seserahan, perijinan ke KUA, tata rias dan busana, dekorasi tempat, gedung, videografi dan videografi, cathering, kartu undangan, dan berbagai pernak-pernik pernikahan lainnya.
Tentunya penyiapan pendukung pernikahan itu membutuhkan waktu, tenaga dan pikiran pasangan calon pengantin dan keluarganya tersebut, sedangkan mereka harus mencari memenuhi anggaran pernikahan mereka.
Di era globalisasi yang berimbas dengan pola komunikasi dan informasi yang lebih modern, yaitu penggunaan system e-commerce, maka tuntutan pekerjaan bagi seseorang membutuhkan waktu dengan tingkat aktivitas tinggi terutama masyarakat perkotaan terutama kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya maupun Bandung. Sehingga pola kerja masyarakat kota sangat sibuk dengan urusan pekerjaan mereka, sehingga sulit mencari informasi seputar pernikahan dan penyiapan pernikahan sampai berlangsungnya perayaan pernikahan. Dengan tingkat kesibukan mereka, sangat beresiko jika dipersiapkan sendiri oleh calon pengantin beserta keluarganya terhadap citra perayaan pernikahan di mata para undangan, dikarenakan mereka kurang berpengalaman dalam mengurusi perayaan pernikahan. Dan memungkinkan acara tersebut berjalan tidak sesuai dengan kualitas yang di harapkan oleh pasangan pengantin dan keluarganya tersebut. Kondisi masyarakat perkotaan tersebut seharusnya menjadi peluang bisnis dalam jasa pengelolaan pernikahan.Jasa pengelolaan pernikahan itu meliputi perencanaan tema pernikahan, penyusunan alokasi budget (costing), prosesi seserahan beserta perlengkapannya, design kartu undangan dan dekorasi, tata rias dan busana yang dipergunakan, standarisasi jumlah undangan, Porsi dan menu cathering, penentuan mobil pengantin, penentuan system indoor (gedung, hotel, restoran, maupun kapal pesiar) maupun system outdoor (kebun ataupun taman), design souvenir, pengelolaan system parkir, penyediaan pagar ayu maupun pagar bagus, pemilihan jenis hiburan yang relevan dengan tema pernikahan (seni tari maupun musik), prosesi upacara adat, pembawa acara (MC).
Konsep dari penyedia jasa pernikahan ini yaitu melibatkan beberapa pendukung jasa pernikahan menjadi satu kesatuan. Sebagai contoh yang dilakukan oleh Manten House yang merupakan jasa pengelola pernikahan telah memiliki ratusan jumlah penyedia jasa yang berada di bawah naungannya dan sudah tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Palembang, dsb.Ternyata berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Bridal Management, salah-satu penyedia jasa wedding organizer, bahwa jumlah wedding organizer hanya 30 penyedia jasa, padahal dalam satu hari ada 150 pesta pernikahan. Dengan latar belakang tersebut maka dibentuklah usaha yang bergerak dalam bidang jasa pernikahan dengan nama X.


Misi
Perusahaan masih tergolong sukses karena mampu melayani berbagai segmen,  dengan harga yang rendah berkisar 1.5 juta – 10 juta. Di samping itu kualitas pelayanan yang tergolong baik terbukti dari jumlah pelanggan dengan 5 pelanggan per minggu. 

Model Bisnis
Beberapa model bisnis yang diterapkan di perusahaan X diantaranya adalah :
J  Perusahaan menawarkan pelayanan yang unik berupa pelanggan selain mendapatkan jasa wedding package, tetapi juga dapat konsultasi gratis seputar perayaan pernikahan.
J  Konsumen dapat menghemat waktu dan uang, karena transaksi dapat dilakukan melalui e-mail, menggunakan kartu kredit, atau secara mencicil. Konsumen akan menghemat dana hingga 15 %, jika mengambil paket.
J  Harga yang diberikan bukan harga mati, tetapi dapat disesuaikan dengan dana yang dimiliki klien.
J  melakukan kerjasama dengan tenant yang semuanya bergerak dalam bisnis pernak-pernik persiapan pernikahan, seperti katering, undangan,gedung, photo, souvenir, busana (adat dan modern), merias pengantin, dekorasi, organ tunggal, gamelan, Acapella dll.
J  membagi promosi dan database yang bisa diperoleh bersama oleh para tenant.
J  mengarahkan klien dari satu tenant ke tenant berikutnya, kemungkinan masing-masing tenant akan memperoleh 10 klien dalam satu kesempatan.
J  membantu mencarikan jalan keluar jika tenant menghadapi masalah, misalnya tidak mampu mencapai target (rata-rata 10 transaksi/bulan), melalui rapat kecil yang dilakukan sebulan sekali.
J  Memberikan pelatihan product knowledge pada tenaga marketing para tenant, sehingga dapat menggantikan tenaga  marketing tenant yang lain ketika yang bersangkutan berhalangan


Strategi
         Strategi pertumbuhan perusahaan adalah memperluas unit bisnis yang ada dan memperluas jangkauan pelayanan, dengan system pelayanan yang sangat cepat.
         Penentuan posisi yaitu dengan penerimaan konsultasi wedding gratis baik menggunakan media teknologi maupun secara langsung.
         Lini produk yaitu dengan Menambah peralatan dan perlengkapan wedding package.
         Kenaikan pada penambahan jasa management.
         Gedung dan Dekorasi yang disesuaikan dengan tema yang di harapkan.
         Melakukan promosi dengan cara mengembangkan iklan baru yang mendukung (Membuat  web site dan brosur yang modern).
         Melakukan penelitian dan pengembangan dengan cara meningkatkan pengeluaran sebesar 150 % untuk menciptakan style yang lebih baik.
         Melakukan riset pemasaran yaitu denganmMeningkatkan biaya riset sebesar 150 % untuk meningkatkan pemahaman dan simpati mengenai pemilihan konsumen dan memantau tindakan pesaing.

Tidak ada komentar: