Selasa, 29 November 2011

Allah mengatur pemberian rezeki

kali ini saya mencoba membaca surat ar rum ayat 37 yang berbunyi:
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rejeki bagi siapa yang dikehendakiNya dan Dia pula yang menyempitkan rezeki itu. Seseungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Alllah) bagi kaum yang beriman."

Makna dari ayat tersebut sungguh dalam, bahwasanya Allah memiliki kemampuan memgenai rezeki itu diberikan kepada siapa. Seberapa besar usaha yang kita lakukan,  berpeluh keringat, dan yang lainnya akan tetapi dikembalikan kepada Allah. Kenapa Allah seakan menunjukkan diri mengenai eksisstensiNya dalam ayat tersebut, hal ini agar manusia tidak sombong dengan keadaannya sekarang. Kenapa Allah menghendaki siapa yang dipilih untuk dilapangan rejekinya ? karena Allah mengetahui kemampuan hambaNya untuk menerimaNya. Sekarang bagaimana agar kita menjadi orang yang dikehendaki dilapangkan rezekinya.


Seberapa besar kita bisa mengelola rezeki kita agar terus berkembang dan memberikan kepada orang lain. Hal ini diibaratkan seperti seorang bos yang menunjuk seorang direktur untuk mengelola perusahaannya. Maka dipilihlah seorang direktur yang cerdas dan mau membagi segala kemampuan diriNya kepada anak buahnya.

Tidak mungkin Allah akan memberikan rezeki kepada orang yang bodoh dan kikir akan rejekinya. Disamping itu, Allah menekankan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Pengertian ilmu disini bukan sebatas pendidikan formal akan tetapi pendidikan dalam kehidupannya. Mengambil secara positif setelah kritis akan suatu kejadian. Kemampuan memberikana rejekinya itu harus dibuktikan dulu oleh hambaNya dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Membagi rezeki, mengelola, kemampuan menjemput rejeki yang benar.


Berdoa, berusaha dan berdoa kembali agar Allah memberikan kemudahan kepada hambaNya.

Amien

Tidak ada komentar: