Selasa, 31 Juli 2012

Biaya berdasar siklus hidup


                  Metode manajemen biaya cenderung hanya memfokuskan pada biaya produksi, biaya hulu dan biaya hilir bisa jadi mempunyai porsi yang signifikan dari ‘total life cycle cost’ khususnya untuk industri-industri tertentu :
3      Industri dengan porsi biaya hulu dan biaya hilir yang tinggi :
            Farmasi dan Produsen Mobil
4      Industri dengan porsi biaya hulu tinggi :
      Software Komputer dan Peralatan Medis dan Industri Khusus
5      Industri dengan porsi biaya hilir yang tinggi :
Eceran dan Parfum, Kosmetik, dan Perlengkapan Toilet.

Pentingnya Desain
Dalam pengungkapan diatas bahwa penting bagi manajer untuk mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, demikian pula pengambilan keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang kritis (penting). Keputusan pada tahap desain membawa pada rencana produksi, pemasaran dan pelayanan tertentu. Oleh, karena itu biaya desain menentukan biaya lainnya yang dikeluarkan selama siklus hidup produk tersebut.
Faktor keberhasilan kritis ‘ Critical Succes Factors’ pada tahap desain adalah :
1.    Mempercepat waktu pelucuran ke pasar
Dalam lingkungan yang kompetitif, dimana kecepatan pengembangan produk dan kecepatan pengiriman merupakan sesuatu yang kritis, upaya untuk menurunkan waktu peluncuran ke pasar menduduki prioritas pertama.
2.    Menurunkan biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
Dengan desain yang baik dan sederhana dan penggunaan komponen modular yang dapat ditukar-tukar, biaya pelayanan yang diharapkan dapat berkurang banyak.
3.    Mempermudah produksi.
Untuk mengurangi biaya produksi dan waktu produksi, desain harus dibuat sedemikian rupa sehingga produk mudah dibuat.
4.    Merencanakan dan mendesain proses.
Rencana proses produksi harus dibuat fleksibel, sehingga memungkinkan dilakukan setup secara cepat dan perubahan produk dengan menggunakan konsep pemanufakturan yang cerdas’ computer-integrated manufacturing’, computer-assisted design’ dan concurrent engineering’.

Karakteristik Empat Metode Desain
1.    Basic engineering, merupakan metode dimana perancang produk bekerja secara terpisah dari pemasaran dan produksi untuk mengembangkna desain dari rencana dan spesifiksi khusus.
2.    Prototyping, merupakan metode dimana model fungional dikembangkna dan diuji coba oleh para tehnisi dan pemakai yang dipilih untuk percobaan.
3.    Templating, merupakan metode desain diman produk yang ada saat ini ditambahi atau dikurangi supaya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam produk baru
4.    Conccurent Engineering atau ‘simultaneous engineering’, merupakan pendekatan dimana desain produk diintegrasikan dengan pemasaran dan produksi dalam siklus hidup produk (product life cycle)

Tidak ada komentar: