Selasa, 31 Juli 2012

Perhitungan biaya Pesanan dan Proses


Sebelum perhitungan biaya berbasis aktivitas dibahas, terdapat beberapa istilah dalam perhitungan biaya aktivitas yang harus dijelaskan terlebih dahulu. Istilah tersebut adalah sebagai berikut:
Aktivitas, adalah pekerjaan yang dilakukan dalam suatu organisasi. Aktivitas adalah tindakan, gerakan atau rangkaian pekerjaan. Aktivitas juga didefinisikan sebagai kumpulan tindakan yang dilakukan dalam organisasi yang berguna untuk tujuan penentuan biaya berdasarkan aktivitas. Contohnya pemindahan bahan merupakan aktivitas pergudangan.

Sumber daya, merupakan unsur ekonomis yang dibebankan atau digunakan dalam pelaksanaan aktivitas. Gaji dan bahan, merupakan contoh sumber daya yang digunakan untuk melakukan aktivitas.

Objek biaya, bentuk akhir di mana pengukuran biaya diperlukan. Contoh objek biaya adalah pelanggan, produk, jasa, kontrak, proyek atau unit kerja lainnya dimana manajemen menginginkan pengukuran biaya secara terpisah.

Elemen biaya, merupakan jumlah yang dibayarkan untuk sumber daya yang dikonsumsi oleh aktivitas dan terkandung di dalam cost pool. Contohnya, cost pool untuk hal-hal yang berkaitan dengan mesin mungkin mengandung elemen biaya untuk tenaga, elemen biaya teknik dan elemen biaya depresiasi.

Cost driver, adalah faktor-faktor yang menyebabkan perubahan biaya aktivitas, cost driver merupakan faktor yang dapat diukur yang digunakan untuk membebankan biaya ke aktivitas dan dari aktivitas ke aktivitas lainnya, produk atau jasa. Dua jenis cost driver adalah driver sumber daya (resources driver) dan driver aktivitas (activity driver).

Driver sumber daya (resources driver) merupakan ukuran kuantitas sumber daya yang dikonsumsi oleh aktivitas. Cost driver digunakan untuk membebankan biaya sumber daya yang dikonsumsi oleh aktivitas ke 'cost pool' tertentu. Contoh 'resources driver' adalah persentase dari luas total yang digunakan oleh suatu aktivitas.

Driver aktivitas (activity driver), adalah ukuran frekuensi dan intensitas permintaan terhadap suatu aktivitas terhadap objek biaya. 'Activ­ity driver' digunakan untuk membebankan biaya dari cost pool ke objek biaya. Contoh activity driver adalah jumlah suku cadang yang berbeda yang digunakan dalam produk akhir untuk mengukur konsumsi aktivitas penanganan bahan untuk setiap produk.

Activity-based costing adalah pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan karena aktivitas. Dasar pemikiran pendekatan penentuan biaya ini adalah bahwa produk atau jasa perusahaan dilakukan oleh aktivitas dan aktivitas yang dibutuhkan tersebut menggunakan sumber daya yang menyebabkan timbulnya biaya. Sumber daya dibebankan ke aktivitas, kemudian aktivitas dibebankan ke objek biaya berdasarkan penggunaannya. ABC memperkenalkan hubungan sebab akibat antara 'cost driver' dengan aktivitas.

Dengan ABC, Biaya Overhead pabrik dibebankan ke objek biaya seperti produk atau jasa dengan mengidentifikasikan sumber daya, aktivitas. dan biayanya serta kuantitas aktivitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi output. Cost driver digunakan untuk menghitung biaya sumber daya dari setiap unit aktivitas. Kemudian setiap biaya sumber daya dibebankan ke produk atau jasa dengan mengalikan biaya setiap aktivitas dengan kuantitas setiap aktivitas yang dikonsumsi pada periode tertentu.

Activity-based costing merupakan sistem yang mempertahankan dan memproses data keuangan dan operasional dari sumber daya perusahaan berdasarkan aktivitas, objek biaya, cost driver, dan ukuran kinerja aktivitas. ABC juga membebankan biaya ke aktivitas dan objek biaya.


Perhitungan Biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing)
Adalah pendekatan perhitungan biaya yang membebankan biaya sumber daya ke objek biaya berdasarkan aktivitas yang dilakukan untuk objek biaya tersebut.

Prosedur Pembebanan Biaya Dua Tahap (two-stage cost assignment)
Membebankan biaya sumber daya seperti biaya overhead pabrik ke pusat biaya aktivitas atau tempat penampungan biaya dan kemudian ke objek biaya untuk menentukan jumlah biaya sumber daya bagi setiap objek biaya.

Sistem perhitungan biaya berdasarkan volume membebankan biaya overhead pabrik :
1.    Tahap Pertama ke tempat penampungan biaya (pusat biaya) departemen atau pabrik
2.    Tahap Kedua ke produk atau jasa.

Tidak ada komentar: