Selasa, 31 Juli 2012

Perhitungan Biaya Pesanan dan Proses


1.                              SISTEM PERHITUNGAN BIAYA PRODUK
            Menentukan biaya yang akurat dari suatu produk atau jasa sangatlah penting bagi keberhasilan perusahaan di sebahagian besar industri. Sebagai contoh smith fabrication Inc di Kent Washington menggunakan sistem perhitungan biaya produk untuk memperkirakan biaya dan membebankan pelanggan atas produk logam lembaran yang disediakan bagi produsen lain dalam industri produk produk penerbangan computer, telekomunikasi, dan kesehatan. Metode perhitungan produk biaya produk yang digunakan memberikan nilai kompetitif, yaitu melalui penyediaan informasi biaya akurat dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pelanggan. Demikian pula Kurtz industries menawarkan harga yang kompetitif atas jasa pemrosesan menggunakan mesin melalui penggunaan penghitungan biaya produk berdasarkan harga pasar wajar.
            Apa yang telah disadari oleh perusahaan perusahaan ini dan perusahaan-perusahaan lainnya adalah metode perhitungan biaya yang sederhana, namun akurat memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan kompetitif mereka. Contoh lainnya adalah pembangunan dan renovasi rumah, dimana penghitungan biaya produk adalah sangat penting untuk memperkirakan biaya dan menetapkan harga pesanan.
            Smith fabrication, Kurtz Industries, dan banyak pembangunan rumah lainnya menggunakan perhitungan biaya produk yang disebut dengan sistem penghitungan biaya yang berdasarkan pesanan (job costing system). Perhitungan biaya berdasarkan pesanan adalah salah satu dari beragam sistem perhitungan biaya yang dapat digunakan perusahaan. Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan khususnya cocok untuk perusahaan yang memproduksi produk berdasarkan pesanan (made to order product)  seperti pemrosesan menggunakan mesin (machining) pengerjaan logam (metal working) dan pembangunan rumah. Pembuatan produk atau jasa berdasarkan pesanan spesifik pelanggan. Hal ini berbeda dengan perusahaan yang memproduksi barang dalam jumlah besar untuk dijual kepada pedagang grosir dan ritel. Perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berhubungan dengan konsumen akhir. Perusahaan pengemas botol soda, pemroses makanan, dan produsen perlengkapan kamar mandimerupakan contoh yang tepat. Jenis-jenis perusahaan yang disebut terakhir memiliki orientasi produksi pada proses dibandingkan pesanan pelanggan. Berdasarkan konsep biaya penerapan perhitungan biaya berdasarkan pesanan digunakan pada saat mudah untuk menelusuri biaya bahan bakku dan biaya tenaga kerja untuk tiap pesanan pelanggan. Dalam perusahaan yang berorientasi pada proses. Biaya biasanya ditelusuri ke departemen produksi dan kemudian dialokasi kemasing-masing produk.
Perhitungan biaya produk (product costing) adalah proses pengumpulan pengelompokan dan pembebanan biaya biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik pada produk dan jasa. Perhitungan biaya produk memberikan informasi biaya yang berguna bagi perusahaan manufaktur maupun perusahaan nonmanufaktur. Berikut perbedaan antara Job order cost dan Process cost system. Pengertian : Biaya pesanan, merupakan suatu sistem pengumpulan biaya produksi yang didasarkan pada produk yang dipesan oleh pelanggan. Dengan demikian maka produk yang dihasilkanpun merupakan produk yang spesifikasinya berdasarkan pada si pemesan. Harga pokok perunit produk merupakan total biaya produksi atas produk yang dipesan dibagi dengan jumlah produk pesanan tersebut.




2. SEKILAS SISTEM PESANAN
Karakteristik  Perusahaan yang berbasis Pesanan.
            Pada perusahaan-perusahaan yang menggunakan basis harga pokok pesanan perhitungan biaya-biaya yang timbul dapat didasarkan pada biaya-biaya yang timbul selama proses produksi (historical cost) ataupun biaya yang ditentukan dimuka (predetermine cost).
            Ciri utama persahaan yang menggunakan sistem ini adalah:
1.   Proses produksi yang tidak kontinyu, oleh karena belum tentu pesanan suatu produk diperoleh secara terus menerus dengan spesifikasi yang sama.
2.   Produk yang dihasilkan disesuaikan dengan spesifikasi produk yang dipesan oleh langganan.
3.   Proses produksi semata-mata ditujukan pada pemenuhan pesanan pelanggan bukan untuk pemenuhan persediaan .

3. Perhitungan Harga Pokok Pesanan.
            Untuk menentukan besarnya harga pokok pesanan, perusahaan biasanya melakukan :
1.    Memproduksi produk dengan beragam jenis kemudian menghitung biayanya berdasarkan jenis tersebut
2.    Menghitung biaya produksi, dalam hal ini maka biaya-biaya yang timbul  lebih relevan digolongkan atas dasar hubungannya dengan produk, dengan konsep biaya ini maka biaya dapat dikelompokkan atas 2 kelompok besar yaitu ; biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.
3.    Harga pokok perunit produk yang ditawarkan didasarkan pada total biaya produksi dibagi dengan jumlah unit yang dihasilkan.

Tidak ada komentar: