Selasa, 31 Juli 2012

Estimasi Biaya


1.    STRATEJIK ESTIMASI BIAYA
            Estimasi biaya adalah salah satu aspek yang paling penting dari fungsi management strategik. Konstribusi tingkat awal berupa
1. Memprediksi biaya dari berbagai aktivitas, prosesnya atau bentuk organisasinya,
2.  Memprediksi dampak keuangan dan operasional,
3. Memprediksi biaya ( dalam nilai uang dan waktu ) dari strategi implementasi alternatif.
            Sebagaimana diungkapkan Jalinski dan selto, titik awal yang penting bagi manajemen biaya stratejik adalah estimasi biaya yang akurat. Pendekatan stratejik memandang ke depan dan oleh karena itu estimasi biaya merupakan unsur penting untuk manajemen stratejik. Estimasi Biaya adalah pengembangan penegasan hubungan antara objek biaya dengan ‘cost driver‘ untuk tujuan peramalan biaya.
            Management biaya strategik adalah estimasi biaya yang akurat ( tepat – teliti ). Pendekatannya dengan melihat kedepan dan oleh karena itu estimasi biaya merupakan unsur yang penting untuk management biaya strategik. Estimasi biaya membantu memprediksi/ mengestimasikan biaya mendatang menggunakan identifikasi sebelumnya, berdasarkan aktivitas, volume, struktur, atau pemeliharaan  cost driver. Estimasi biaya membantu mengidentifikasikan cost driver kunci untuk objek biaya.

Menggunakan Estimasi Baya untuk Memprediksi Biaya yang Akan Datang
            Manajemen strategik memerlukan estimasi yang akurat untuk berbagai aplikasi, yaitu :
1.    Menganalisis posisi fasilitas yang strategis. Estimasi biaya penting untuk perusahaan yang bersaing berdasarkan keunggulan biaya, petunjuk bagi manajemen dalam menentukan teknik manajemen yang kontemporer. Seperti perhitungan biaya berdasarkan target atau manajemen mutu total, yang seharusnya digunakan perusahaan agar sukses dalam strategi yang dipilihnya.
2.    Membantu menganalisis ‘value chain’. Estimasi biaya mengidentifikasi potensi peluang untuk mengurangi biaya lewat penyusunan kembali ‘value chain’. Misalnya estimasi biaya berguna untuk mengurangi biaya melalui penyusunan kembali rantai nilai, dan menentukan apakah biaya keseluruhan dan nilai produk dapat diperbaiki dengan cara memproduksi sendiri salah satu komponen atau membeli komponen tersebut dari pemasok.
3.    Membantu perhitungan biaya berdasarkan ‘target costing’ dan ‘life cycle costing’. Estimasi biaya bagian integral dari target costing dan life cycle costing. Manajemen menggunakan estimasi biaya dari berbagai design produk yang berbeda – beda sebagai bagian dari proses penyelesaian desain tertentu yang memberikan nilai terbaik bagi pelanggan berdasarkan biaya produksi dan biaya lainnya. Estimasi biaya juga dipakai untuk menentukan biaya berdasarkan siklus hidup minimum yang diharapkan bagi produk atau jasa. Perhitungan biaya berdasarkan target dan perhitungan biaya akan dibahas kemudian.

Estimasi Biaya untuk ‘Cost Drivers’ yang Berbeda – beda
            Metode estimasibiaya berdasarkan aktivitas ( activity based ), berdasarkan volume ( volume based ), berdasarkan strukturnya ( structural ) atau berdasarkan pengeluarannya ( executional ).
Hubungan antara ‘cost driver’ aktivitas dan volume digambarkan dengan cara yang paling baik melalui estimasi biaya linear.
Struktur cost driver meliputi rencana dan keputusan jangka panjang dan mempunyai pengaruh stratejik bagi perusahaan. Keputusan ini meliputi pengalaman produksi, skala produk, produk, atau teknologi produksi dan kompleksitas produk. Pengalaman dan skala membutuhkan metode non linear. Skala adalah istilah yang dipakai untuk menerangkan pruduksi barang yang sama. Pengaruh umum skala adalah jumlah biaya produksi meningkat lebih cepat dibanding peningkatan ukuran produk.

Penggunaan Estimasi Biaya untuk mengidentifikasi Cost Driver
            Cara umumnya adalah mengandalkan pada kebijakan perancangan produk, teknisi, dan personalia bagian produksi. Estimasi biaya kadang-kadang dapat berperan dalam suatu pengungkapan, dan pada kali lain adalah berperan kolabaratif untuk menvalidasikan dan mengkonfirmasikan pertimbangan-pertimbangan dari perancang-perancang dan teknisi-teknisi. Estmasi biaya kadang-kadang dapat berperan dalam suatu pengungkapan, dan pada kali lain berperan kolaboratif untuk menvalidasi seta mengonfirmasi kebijakan dari para perancang produk dan teknisi.
Sebagai contoh, HP menggunakan estimasi biaya untuk mengonfirmasi manfaat penggerak biaya yang dipilih tim teknisi dan pegawai bagian produksi.
]>�-nlp�* p) yle='font-size:11.0pt; line-height:150%;font-family:"Arial","sans-serif";mso-fareast-font-family:Arial; mso-ansi-language:IN'>1.    Tahap Pertama ke tempat penampungan biaya (pusat biaya) departemen atau pabrik
2.    Tahap Kedua ke produk atau jasa.

Tidak ada komentar: