Rabu, 31 Mei 2017

Aspek Pasar Dan Pemasaran dalam bisnis


Image result for aspek pasar

Aspek pasar merupakan salah satu aspek yang berkenaan mengenai kondisi pasar dari bidang usaha yang di jalankan, dan merupakan urutan pertama bila akan menyusun suatu laporan Studi Kelayakan Bisnis. Analis aspek pasar dan pemasaran memegang peranan yang sangat penting sebelum memulai bisnis karena sumber pendapatan utama perusahaan berasal dari penjualan produk yang dihasilkan. Analisis aspek pasar menganalisis jenis produk yang akan diproduksi, banyaknya produk yang diminta oleh konsumen, serta menganalisis banyaknya produk yang ditawarkan oleh pesaing. Sedangkan analisis aspek pemasaran menganalisis cara atau strategi agar produk yang dihasilkan dapat sampai ke konsumen dengan lebih efisien dibandingkan pesaing.

Aspek pasar harus menganut falsafah bisnis “jangan menjual produk yang dapat kamu buat, tapi buatlah produk yang dapat kamu jual”. Falsafah tersebut menunjukan bahwa untuk memproduksi produk harus melihat potensi pasarnya terlebih dulu, tidak asal membuat produk, kemudian memasarkan dengan berbagai upaya. Dengan kata lain, pelaku usaha harus menerapkan konsep pemasaran. bukan konsep produk maupun konsep produksi. Kesalahan dalam mengukur potensi pasar seringkali menjadi penyebab kegagalan bisnis. Oleh karena itu, sebelum ide bisnis dilaksanakan harus dilakukan analisis secara mendalam terhadap aspek pasar dan pemasaran agar kemudian hari ide bisnis yang akan dilaksanakan tidak gagal karena produk tidak laku di pasar karena jumlah permintaan yang terlalu kecil atau kalah bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain, atau jumlah pemasok tidak mencukupi untuk menghasilkan produk pada skala produksi tertentu. Selain itu, aspek pasar juga menganalisis kemampuan perusahaan untuk mendapatkan bahan yang diperlukan untuk proses produksi. Persaingan tidak hanya terjadi dalam hal bagaimana menjual produk, tetapi juga persaingan dengan perusahaan lain untuk mendapat bahan mentah/bahan baku. Jumlah produk yang diminta harus berada dalam volume yang cukup untuk menghasilkan keuntungan, sedangkan jumlah pasokan harus mampu memenuhi kebutuhan perusahaan untuk menghasilkan produk pada skala produksi yang menguntungkan.

Aspek pemasaran menganalisis apakah produk yang dihasilkan dapat memberikan nilai lebih tinggi kepada pelanggan dibandingkan produk pesaing. Jika produk yang dihasilkan dan dibutuhkan dan dibutuhkan oleh konsumen dalam jumlah yang besar, tetapi harga lebih tinggi, kualitas tidak lebih baik dibandingkan dengan produk pesaing, dan tidak mudah didapatkan oleh konsumen maka produk yang di hasilkan tersebut akan ditinggalkan oleh pelanggan.  Analisis aspek dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Apakah bisnis yang akan dijalankan dapat menghasilkan produk yang dapat diterima pasar dengan tingkat penjualan yang menguntungkan?” Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek pasar dan pemasaran jika ide bisnis tersebut dapat menghasilkan produk yang dapat diterima pasar ( dibutuhkan dan diinginkan oleh calon konsumen) dengan tingkat penjualan yang menguntungkan. Secara spesifik analisis aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bertujuan untuk:
  • Menganalis permintaan atas produk yang akan dihasilkan
  • Menganalisis penawaran atas produk sejenis
  • Menganalisis ketersediaan rekanan atas pemasok faktor produksi yang dibutuhkan
  • Menganalisis ketepatan strategi pemasaran yang akan digunakan
Ketika kita membahas tentang pemasaran, kita tidak bisa lepas dari bauran pemasaran atau marketing mix. Bauran pemasaran merupakan kombinasi dan empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Variabel-variabel tersebut dapat dikelompokan menjadi empat kelompok utama yang dikenal dengan 4p, yaitu (1) Produk (produk), (2) Price (harga), (3) Promotion (promosi) dan (4) Place (tempat/distribusi).
  • Product (produk) adalah suatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Sedangkan menurut Swasta (1984) produk adalah suatu sifat yang kompleks, baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga prestise perusahaan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. Produk yang dapat ditawarkan kepasar dapat berupa barang dan jasa.
Berdasarkan tujuan pemakaiannya, barang dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu barang konsumsi dan barang industri. Barang konsumsi adalah barang yang dibeli dengan tujuan untuk langsung dikonsumsikan, sedangkan barang industri adalah barang yang dibeli dengan tujuan untuk diproses lagi untuk kepentingan industri. Barang konsumsi dibagi menjadi tiga golongan berikut.
  • Barang konvenien adalah barang yang mudah pemakaiannya, dapat ditemukan di banyak tempat, dan tersedia setiap waktu. Contoh: Pasta gigi, permen, sabun, sampo dan sejenisnya.
  • Barang shopping adalah barang yang proses membelinya harus dengan mencari terlebih dahulu (tidak semudah barang konvenien) dan proses pembeliannya memerlukan pertimbangan yang matang dengan mempertimbangkan kualitas, harga, kemasan, dan sebagainya.

Sumber  : Buku studi Kelayakan Bisnis


Tidak ada komentar: