Rabu, 31 Mei 2017

Perawat di Rumah Sakit

Profesi keperawatan merupakan salah satu profesi luhur bidang kesehatan. Pengertian pelayanan keperawatan sesuai WHO Expert Committee on Nursing (1982) adalah gabungan dari ilmu kesehatan dan seni melayani/merawat (care). Suatu gabungan humanistik dari ilmu pengetahuan, filosofi keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi dan ilmu sosial. Hal ini dipertegas lagi dalam WHO Expert Committe on Nursing Practice (1996) yang menyatakan bahwa keperawatan adalah ilmu dan seni sekaligus. Di sebutkan bahwa pelayanan keperawatan bertugas membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai potensi optimalnya di bidang fisik, mental dan sosial, dalam ruang lingkup kehidupan dan pekerjaannya. Perawat harus mampu untuk melakukan upaya promosi dan pemeliharaan kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit. Keperawatan juga meliputi kegiatan perencanaan dan pemberian perawatan pada saat sakit, masa rehabilitasi dan menjaga tingkat kesehatan fisik, mental, dan sosial yang seluruhnya akan mempengaruhi status kesehatan, terjadinya penyakit, kecacatan dan kematian.

Sementara itu, Gillies dalam buku Nursing Management, a System Approach (1989) menyatakan bahwa manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan, melalui upaya staf keperawatan, untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman bagi pasien, keluarga dan masyarakat. Griffith dalam buku The Well Managed Community Hospital (1987) menyatakan bahwa pelayanan keperawatan mempunyai 5 tugas, yaitu:
  • Melakukan kegiatan promosi kesehatan, termasuk untuk kesehatan emosional dan sosial
  • Melakukan upaya pencegahan penyakit dan kecacatan.
  • Menciptakan keadaan lingkungan, fisik, kognitif, dan emosional sedemikian rupa yang dapat membantu penyembuhan penyakit.
  • Berupaya meminimalisasi akibat buruk dari penyakit.
  • Mengupayakan kegiatan rehabilitasi.
Untuk Indonesia, Lokakarya Nasional 1983 Kelompok Kerja Keperawatan Konsorsium Ilmu Kesehatan (1983) merumuskan bahwa keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dan pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat, baik yang sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa bantuan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri. 

Pengertian tentang ilmu keperawatan menurut Konsorsium Ilmu Kesehatan (1991) adalah mencakup ilmu-ilmu dasar (ilmu alam, ilmu sosial dan ilmu perilaku), ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan komunitas, dan ilmu keperawatan klinik yang pada aplikasinya menggunakan pendekatan dan metode menyelesaikan masalah secara ilmiah, ditunjukan untuk mempertahankan, menopang, memelihara dan meningkatkan integritas seluruh kebutuhan dasar manusia. Wawasan ilmu keperawatan mencakup ilmu-ilmu yang bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, melalui pengkajian mendasar tentang hal-hal yang mendasar, serta berbagai bentuk upaya untuk mencapai kebutuhan dasar tersebut melalui pemanfaatan semua sumber yang ada dan potensial. Bidang garapan utama dan fenomena yang menjadi objek studi keperawatan adalah penyimpanan dan tidak terpenuhi kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosial-spiritual), mulai dari tingkat individu utuh, mencakup seluruh siklus kehidupan, sampai pada tingkat masyarakat, yang juga tercerminkan pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pada tingkat sistem organ fungsional molekuler/subseluler. Paradigma keperawatan yang merupakan keyakinan atau pandangan filosofis keperawatan mencakup konsep-konsep tentang manusia, sehat-sakit, masyarakat dan lingkungan serta konsep tentang keperawatan.

Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit
Keperawatan adalah salah satu profesi profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam penyelenggaraan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pada standar tentang evaluasi dan pengendalian mutu dijelaskan bahwa pelayanan keperawatan menjamin adanya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dengan terus-menurus melibatkan diri dalam program pengendalian mutu di rumah sakit. Dalam hal ini dapat ditambahkan bahwa sejak lebih dari 100 tahun yang lalu, perawat legendaris Florence Nightingale telah menyatakan bahwa hospital should not harm the patients dan di tahun 1859 ia menyatakan bahwa pelayanan keperawatan bertujuan untuk put patient in the best condition for nature to act upon him. Hal ini menunjukan kepedulian yang mendalam dari seorang perawat terhadap pasien yang ditanganinya di rumah sakit.

 James Willan dalam buku Hospital Management (1990) menyebutkan bahwa Nursing Departement di rumah sajit mempunyai beberapa tugas, seperti: (1) memberikan pelayanan keperawatan pada pasien, baik untuk kesembuhan ataupun pemulihan status fisik dan mentalnya: (2) memberikan pelayanan lain bagi kenyamanan dan keamanan pasien, seperti penataan tempat tidur dan lain-lain: (3) melakukan tugas-tugas administratif: (4) menyelenggarakan pendidikan keperawatan berkelanjutan: (5) melakukan berbagai penelitian/riset untuk senantiasa meningkatkan mutu pelayanan keperawatan: dan (6) berpartisipasi aktif dalam program pendidikan bagi para calon perawat.
Untuk dapat melakukan tugas-tugas di atas, maka Nursing Department di rumah sakit memperhatikan beberapa hal seperti:
  • Mengupayakan semaksimal mungkin kesembuhan seorang pasien sehingga pasien tersebut mendapat derajat kesehatan yang sebaik-baiknya.
  • Sepanjang keadaan memungkinkan, mengikutsertakan keluarga pasien dalam proses perawatan, misalnya memberi makan atau mengganti baju.
  • Mengelompokan pasien berdasar berat ringannya penyakit, sehingga kelompok pasien yang relatif lebih berat dapat di tempatkan tidak jauh dari nurse station dan relatif mendapat perhatian yang lebih besar.
John Griffith (1987) menyatakan bahwa kegiatan keperawatan di rumah sakit dapat dibagi menjadi keperawatan klinik dan manajemen keperawatan. Kegiatan keperawatan klinik antara lain terdidi dari:
  • Pelayanan keperawatan personal (personal nursing care), yang antara lain berupa pelayanan keperawatan umum dan atau spesifik untuk sistem tubuh tertentu, pemberian motivasi dan dukungan emosi pada pasien, pemberian obat, dan lain-lain.
  • Berkomunikasi dengan dokter dan petugas penunjang medik, mengingat perawat selalu berkomunikasi dengan pasien setiap waktu sehingga merupakan petugas yang seyogianya paling tahu tentang pasien. Berbagai hal tentang keadaan pasien ini perlu dikomunikasikan dengan dokter atau petugas lain.
  • Menjalin hubungan dengan keluarga pasien. Komunikasi yang baik dengan keluarga/kerabat pasien akan membantu proses penyembuhan pasien itu sendiri. Keluarga perlu mendapat kejelasan sampai batas tertentu tentang keadaan si pasien, dan berpartisipasi aktif dalam proses penyembuhannya.
  • Menjaga lingkungan bangsal tempat perawatan. Dalam hal ini perlu diingatkan bahwa dulu Florence Nightingale dan teman-temannya secara langsung mengepel dan menyikat lantai bangsal perawatan tempat mereka bekerja. Kini situasinya mungkin telah berubah, tetapi perawat tetap bertanggung jawab terhadap lingkungan perawatan pasien, baik lingkungan fisik, mikrobiologik, keamanan, dan lain-lain.
  • Melakukan penyuluhan kesehatan dan upaya pencegahan penyakit. Program ini dapat dilakukan pada pasien dengan materi spesifik sesuai penyakit yang dideritanya. Tetapi, dapat juga diberikan pada pengunjung rumah sakit secara umumnya, bahkan masyarakat di luar dinding rumah sakit sekalipun.
Dalam hal manajemen keperawatan di rumah sakit, tugas yang harus dilakukan adalah:
  • Penanganan administratif, antara lain dapat berupa pengurusan masuknya pasien ke rumah sakit (patient admission), pengawasan pengisian dokumen catatan medik dengan baik, membuat penjadwalan proses pemeriksaan/pengobatan pasien dan lain-lain.
  • Membuat penggolongan pasien sesuai berat ringannya penyakit, dan kemudian mengatur kerja perawatan secara optimal pada setiap pasien sesuai kebutuhannya masing-masing.
  • Memonitor mutu pelayanan pada pasien, baik pelayanan ke perawatan secara khusus maupun pelayanan lain secara umum.
  • Manajemen ketenagaan dan logistik keperawatan, kegiatan ini meliputi staffing, schedulling, assigment, dan budgeting.
Sementara di Indonesia, untuk dapat melaksanakan tugas nya sesuai SK Menteri Kesehatan RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum, maka rumah sakit umum harus menjalankan beberapa fungsi, satu di antaranya adalah fungsi pelayanan keperawatan. Untuk rumah sakit umum kelas B pendidikan di Indonesia seperti RSUP Persahabatan ditetapkan adanya seorang wakil direktur pelayanan medis dan keperawatan yang dibantu oleh kepala bidang keperawatan.
Sebagai ilustrasi, sesuai SK Menteri Kesehatan RI No. 552/Menkes/SK/VI/1994, Bidang Keperawatan RSUP Persahabatan mempunyai tugas melakukan bimbingan pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan, logistik keperawatan serta etika dan mutu keperawatan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang keperawatan mempunyai fungsi.
  1. Melakukan bimbingan pelaksanaan kegiatan penyusunan program asuhan dan pelayanan keperawatan, logistik keperawatan, peningkatan pelaksanaan etika profesi keperawatan, dan peningkatan mutu keperawatan;
  2. Melakukan penyusunan standar asuhan dan pelayanan keperawatan, logistik keperawatan, membina pelaksanaan peningkatan etika profesi keperawatan, dan peningkatan mutu keperawatan:
  3. Melakukan bimbingan pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan penilaian pelaksanaan kegiatan asuhan dan pelayanan keperawatan, logistik keperawatan, pelaksanaan etika profesi keperawatan, dan peningkatanmutu keperawatan;
  4. Melakukan pengusulan penempatan tenaga keperawatan atas usulan kepala bidang terkait:
  5. Melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaannya.
Bidang keperawatan membawahi seksi asuhan keperawatan, seksi profesi keperawatan, dan seksi logistik keperawatan. Seksi asuhan keperawatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bimbingan pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan serta peningkatan mutu asuhan dan pelayanan keperawatan. Seksi profesi keperawatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bimbingan pelaksanaan penyusunan kebutuhan tenaga keperawatan dan peningkatan mutu tenaga keperawatan serta pelaksanaan etika profesi keperawatan. Seksi logistik keperawatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bimbingan pelaksanaan logistik kebutuhan asuhan dan pelayanan keperawatan serta pemantauan, pengawasan dan penilaian kegiatan asuhan serta pelayanan keperawatan.

Pelayanan keperawatan di rumah sakit ternyata tidak dibatasi oleh pagar rumah sakit tersebut. Kemudian disiplin ilmu keperawatan yang memandang sistem customer tidak hanya sebagai individu tetapi juga merupakan bagian dari keluarga dan masyarakatnya. Kecenderungan untuk memindahkan tatanan pelayanan yang terstrujtur di institusi akan mulai beralih dalam konteks keluarga, sehingga kebutuhan akan "Praktek Keperawatan Keluarga" perlu disiapkan. Australia banyak mengembangkan konsep keperawatan di rumah sehingga pasien tidak usah terlalu lama dirawat inap di rumah sakit. Program itu antara lain adalah Hospital in the Home Programme di Melbourne atau Hospital Community Cooperationdi Brisbane. Di rumah sakit program ini dirancang oleh seorang clinical nurse consultant bersama seorang dokter dan petugas terkait lainnya. Kemudian, di masyarakat sendiri program ini di jalankan oleh community nurse dan dokter setempat. Penelitian di Brisbane sebagaimana dipublikasikan di majalah Hospital Management 1996 menunjukan bahwa program ini ternyata sangat cost effective, dan sekitar 76% responden menyatakan bahwa program ini amat menguntungkan pasien. Mereka di rumah ternyata pulih lebih cepat serta tampak lebih riang dalam lingkungan rumahnya sendiri daripada dirawat di rumah sakit.

Sumber  : Buku Manajemen Administrasi Rumah Sakit

Tidak ada komentar: