Minggu, 28 Oktober 2018

Sifat Dan Contoh Aset Tetap

Aset tetap (fixed assets) disebut juga Property, plan Equiment.

Menurut Standart Akuntansi Keuangan 
Aset tetap adalah aset berwujud yang:

  • Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
  • Diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.
Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi atau, dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan pada aset ketika pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain, contohnya PSAK 53: Pembayaran berbasis Saham.

Jumlah tercatat adalah jumlah suatu aset diakui setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.
Jumlah tersusutkan adalah biaya perolehan aset, atau jumlah lain yang merupakan pengganti biaya perolehan, dikurangi nilai residunya.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Nilai residu dari aset adalah estimasi jumlah yang dapat diperoleh entitas saat ini dari pelepasan aset, setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, jika aset telah mencapai umur dan kondisi yang diperkirakan pada akhir umur manfaatnya.
Ninal spesifik entitas adalah nilai dari arus kas yang diharapkan entitas timbul dari penggunaan aset secara berkelanjutan dan dari pelepasan aset tersebut pada akhir umur manfaatnya atau diharapkan terjadi ketika penyelesaian liabilitas.

Penyusunan adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan dari aset selama umur manfaatnya.
Rugi penurunan nilai adalah jumlah yang merupakan selisih lebih jumlah tercatat aset atas jumlah terpulihkannya.

Umur manfaat adalah:
  • Periode aset diperkirakan dapat digunakan oleh entitas; atau
  • Jumlah produksi atau unit serupa dari aset yang diperkirakan akan diperoleh dari aset entitas.

Sumber : buku Akunting

Tidak ada komentar: