Kamis, 04 April 2019

Pemrosesan Terdistribusi

Teknologi informasi telah berubah secara mendasar dalam 30 tahun belakangan ini. Pada awal-awal masa pemrosesan data, kebanyakan perusahaan memproses semua transaksi dalam mainframe pusat dan melakukan pemrosesan yang tidak penting dalam komputer-komputer kecil (terdistribusi). Akan tetapi, mulai era tahun 1970an, minikomputer mulai bergerak dari lantai pabrik ke dalam lingkungan kantor administratif. Mesin-mesin lama ini digunakan untuk memperluas atau, dalam beberapa kasus, menggantikan komputar pusat. Sejalan dengan bertumbuhnya jaringan, tekanan atas komputer pusat makin nyata. Para pengguna mengalami respon online ke terminal yang makin lambat dan berbagai aplikasi (yang hanya memerlukan operasi di sebagian kecil dari porsi CPU) makin lama diproses. Minikomputer, dengan penyimpangan disk berkapasitas gigabyte (1.000 megabyte) dan dengan memori utama yang makin besar, mampu untuk mengontrol hingga beberapa ratus terminal, hingga dapat mengurangi overhead di komputer pusat.

Pemprosesan yang saat ini terdistribusi terdapat dalam banyak bentuk. Berikut ini adalah contoh konfigurasi dan aplikasi DP (distributed processing)--yang juga komprehensif:

  • Terminal-terminal online dihubungkan ke minikomputer yang bertanggung jawab untuk mengedit entri data dan menyimpan transaksi untuk transmisi selanjutnya (secara batch) ke mainframe pusat tempat basis data perusahaan diperbarui.
  • Minikomputer digunakan untuk memproses data secara keseluruhan (termasuk memasukan ke berbagai akun). Informasi ringkasan ditransmisikan ke komputer pusat untuk laporan konsolidasi dan kontrol.
  • PC yang memiliki kemampuan terprogram elit dihubungkan ke mainframe (biasanya melalui sebuah kotak dengan kabel tipis coaxial (Ethernet), serat optik atau melalui dua kabel yang disatukan, tetapi kadang kala juga melalui modem berkecepatan tinggi).
  • Printer jarak jauh digunakan untuk mencetak cek atau informasi lainnya yang sangat tergantung pada waktu.
  • Beberapa PC dihubungkan menjadi satu dalam jarak dekat (biasanya kurang dari satu mil) ke dalam jaringan terintegrasi, atau disebut sebagai jaringan area lokal (local-area network-LAN).
Sumber :  Buku Sawyer's Internal Auditing

Tidak ada komentar: