Senin, 15 April 2019

Peningkatan Penggunaan Prosedur Analitis dan Sistem Ahli di Seluruh Perusahaan dan Sistem Real-time

Dengan adanya sistem perusahaan secara menyeluruh dan sistem real-time lainnya yang secara ketat saling berhubungan, auditor internal dan/atau manajemen harus semakin banyak menggunakan prosedur analitis berdasarkan real-time. Risiko kesalahan material atau ketidakberaturan yang dapat terjadi dalam kerangka waktu penyusunan harus dievaluasi secara hati-hati, misalnya, bisakah seorang staf memasukan penjualan fiktif untuk membeli barang dari pemasok dan pengirimannya kembali serta mengkredit ke akun khusus? Ini dapat terjadi dalam waktu yang singkat, dalam hitungan jam atau hari, dan staf tersebut sudah jauh melarikan diri sebelum seseorang mengetahuinya.

Survei yang baru-baru ini dilakukan oleh Manufacturers Alliance MAPI menunjukan bahwa dari 106 perusahaan, 76 persen sedang meng-install minimal satu modul sistem seluruh perusahaan. Dari perusahaan yang menyatakan sedang atau telah meng-install peranti lunak, 84 persen menyatakan bahwa audit internal tidak dilibatkan dalam memilih vendor peranti lunak. Lebih dari 30 persen dari 69 yang memberikan respons, menyatakan kurang puas dengan lingkungan kontrolnya. 

Selain itu, perlu ada pengawasan berkala untuk aktivitas yang tidak normal. Misalnya, penggunaan sistem secara ekstensif setelah jam kerja 'normal' dapat menjadi indikasi masalah potensial. Sama halnya, penjualan yang dicatat oleh personel penjualan di pantai timur pada malam hari dapat menjadi indikasi adanya seseorang yang mencatat penjualan fiktif. Prosedur analitis lainnya dapat melibatkan perbandingan penjualan seorang tenaga penjual untuk waktu tertentu. Meskipun prosedur analitis seperti ini dapat  dilakukan oleh perusahaan sebelum menghadopsi sistem real-time secara ketat, namun setelah adopsi sistem harus dijalankan secara reguler dalam periode waktu yang singkat untuk mengidentifikasi isu-isu/masalah-masalah potensial tepat waktunya.

Sistem ahli (expert system) adalah aplikasi komputer yang terdiri atas berbagai peraturan yang menginterpretasikan data input dengan cara yang sama dengan seorang ahli mengiterpretasi data jika ahli tersebut ada di tempat audit. Sistem ahli memastikan interprestasi data secara konsisten.

Sumber : Sawyer's Internal Auditing



Tidak ada komentar: