Kamis, 08 Maret 2018

Tata Laksana Pelayanan Gizi Rawat Jalan Di Rumah Sakit

Sasaran pelayanan gizi rawat jalan di Rumah Sakit xxx yaitu pasien dan keluarga, kelompok pasien dengan masalah gizi yang sama, individu pasien yang datang atau dirujuk dan kelompok masyarakat rumah sakit yang dirancang secara periodik oleh rumah sakit.
Tata laksana pelayanan gizi rawat jalan di Rumah Sakit xxx meliputi kegiatan konseling individual seperti pelayanan konseling gizi dan dietetik di unit rawat jalan terpadu, pelayanan terpadu geriatric, unit pelayanan terpadu HIV AIDS, unit rawat jalan terpadu utama/VIP dan unit khusus anak konseling gizi individual dapat pula difokuskan pada suatu tempat. Pelayanan penyuluhan berkelompok seperti; pemberian edukasi dikelompok pasien diabetes, pasien hemodialisis, ibu hamil dan menyusui, pasien jantung koroner, pasien AIDS, kanker, dan lain-lain.
Mekanisme pasien berkunjung untuk mendapatkan asuhan gizi di rawat jalan berupa konseling gizi untuk pasien dan keluarga serta penyuluhan gizi untuk kelompok adalah sebagai berikut :
1.  Konseling Gizi
  1. Pasien datang ke ruang konseling gizi dengan membawa surat rujukan dokter dari poliklinik yang ada di rumah sakit atau dari luar rumah sakit;
  2. Dietesin melakukan pencatatan data pasien dalam buku registrasi;
  3. Dietesin melalukan asesmen gizi dimulai dengan pengukuran antropometri pada pasien yang belum ada data TB, BB;
  4. Dietisien melanjutkan asesmen/pengkajian gizi berupa anamnesa riwayat makan, riwayat personal, membaca hasil pemeriksaan lab dan fisik klinis (bila ada). Kemudian menganalisa semua data asesmen gizi;
  5. Dietisien menetapkan diagnosis gizi;
  6. Dietesien memberikan intervensi gizi berupa edukasi dan konseling dengan langkah menyiapkan dan mengisi leaflet flyer/brosur diet sesuai penyakit dan kebutuhan gizi pasien serta menjelaskan tujuan diet, jadwal, jenis, jumlah bahan makanan sehari menggunakan alat peraga food model, menjelakan tentang makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, cara pemasakan dan lain-lain yang disesuaikan dengan pola makan dan keinginan serta kemampuan pasien;
  7. Dietesien menganjurkan pasien untuk kunjungan ulang, untuk mengetahui keberhasilan intervensi (monev) dilakukan monitoring dan evaluasi gizi;
  8. Pencatatan hasil konseling gizi dengan format ADIME (Asesmen, Diagnosis, Intervensi, Monitoring dan Evaluasi) dimasukkan kedalam rekam medik pasien atau disampaikan ke doter melalui pasien untuk pasien du luar rumah sakit dan diarsipkan diruang konseling.
2.  Penyuluhan Gizi
  • Persiapan penyuluhan
  1. Menentukan materi sesuai kebutuhan;
  2. Membuat susunan/outline materi yang akan disajikan;
  3. Merencanakan media yang akan digunakan;
  4. Pengumuman jadwal dan tempat penyuluhan;
  5. Persiapan ruangan dan alat bantu/media yang dibutuhkan.
  6. Pelaksanaan penyuluhan :
  7. Peserta mengisi daftar hadir (absensi);
  8. Dietesien menyampaikan materi penyuluhan;
  9. Tanya jawab.

Tidak ada komentar: