Rabu, 28 Februari 2018

Intervensi Pencegahan Jatuh

a.      Tindakan pencegahan umum (untuk semua kategori):
  • Lakukan orientasi kamar inap kepada pasien
  • Posisikan tempat tidur serendah mungkin, roda terkunci, kedua sisi pegangan tempat tidur tepasang dengan baik
  • Ruangan rapi
  • Benda-benda pribadi berada dalam jangkauan (telepon genggam, tombol panggilan, air minum, kacamata)
  • Pencahayaan yang adekuat (disesuaikan dengan kebutuhan pasien)
  • Alat bantu berada dalam jangkauan (tongkat, alat penopang)
  • Optimalisasi penggunaan kacamata dan alat bantu dengar (pastikan bersih dan berfungsi)
  • Pantau efek obat-obatan
  • Anjuran ke kamar mandi secara rutin
  • Sediakan dukungan emosional dan psikologis
  • Beri edukasi mengenai pencegahan jatuh pada  pasien dan keluarga
b. Kategori risiko tinggi: lakukan tindakan pencegahan umum dan hal-hal berikut ini.
·  Beri penanda berupa gelang berwarna kuning yang dipakaikan di pergelangan tangan pasien
  • Sandal anti-licin
  • Tawarkan bantuan ke kamar mandi
  • Nilai kebutuhan akan:
  • Fisioterapi dan terapi okupasi
  • Alarm tempat tidur
  • Tempat tidur rendah (khusus)
  • Usahakan lokasi kamar tidur berdekatan dengan pos perawat (nurse station)
c. Asesmen risiko jatuh pada anak-anak dilakukan pencegahan umum dan hal hal sebagai berikut:

1)      Pencegahan risiko jatuh pasien anak-anak:
Kategori Pasien dengan Risiko Tinggi
  • Memastikan tempat tidur/brankard dalam posisi roda terkunci
  • Pagar sisi tempat tidur/brankard dalam posisi berdiri/terpasang
  • Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak digunakan
  • Berikan penjelasan kepada orang tua tentang pencegahan jatuh
  • Pastikan pasien memiliki stiker penanda risiko tinggi jatuh pada gelang  identifikasi dan tanda kewaspadaan dan panel informasi pasien.

Tidak ada komentar: